Not wrong

129 10 0
                                    










Jungwon terdiam didepan rumah minimalis bernuansa coklat dengan taman kecil yang membuatnya terlihat nyaman walaupun tak sebesar milik Jay

Entah kalimat apa yang harus ia katakan kepada sang sahabat, ini terlalu mendadak ia pikir tidak secepat ini akan dibawa ke dunia yang entah dimana tempat nya, mengingat itu lagi dan lagi ia kembali ragu, apakah ia harus pergi? Dengan orang yang baru saja ia kenal beberapa minggu lalu?

Akankah ia akan berakhir dengan jantung, paru-paru, ginjal, mata, hati dan otak yang akan terpisah dengan tubuhnya nanti? Ohh.... Memikirkannya saja membuat Jungwon berkeringat hebat dengan tangan gemetar

Adakah waktu untuknya bisa lari? Tapi... Kemana ia harus lari? Rumah ia punya tapi uang u tuk mengurus hidupnya saja ia tak punya apa lagi untuk membayar tagihan rumahnya

Atau-

"Hey Yang Jungwon" melihat sahabat nya yang tidak merespon setelah berulangkali ia panggil membuatnya geram dan berakhir mengguncang manusia didepan nya tak peduli jika temannya itu akan mengeluh pusing

"Ha? Oh eee Hai eeee.... "

"Aaa eee aaa eee, kau sudah lulus sekolah tk tapi masih tidak bisa berbicara?"

"Eeee bukan itu "

"Lalu? " hembusan nafas keluar dari mulut Jungwon, mungkin kali ini ia harus berbohong kepada sahabat nya kali ini

"Taki, kuharap kau tidak marah dengan keputusan ku kali ini,  aku akan pergi kuliah di universitas luar negeri, CEO perusahaan ku tidak meloloskan ku tapi karena riwayat ku ia memberiku biaya untukku dan... dan... "

"Sudahlah Jungwonie aku tahu apa yang kau maksud, tak apa, lagi pula aku siapa yang berhak mengatur masadepan mu"

"Kau sahabat ku"

"Ya tapi aku bukan orang yang telah membesarkan mu dari kau kecil, pergilah, kapan kau akan pergi?"

"Hari ini, setelah aku pulang aku akan pergi"

"Secepat itu!!, kenapa kau baru memberitahu ku sekarang, baiklah aku akan bersiap-siap, aku akan mengantarmu sampai bandara"

"Tidak perlu, tujuanku kemari untuk berpamitan  denganmu untuk terakhir kali, aku tidak tahu kapan aku kembali, dan boss sudah menungguku"

"Kau harus berhati-hati, jangan lupa hubungi aku, jaga kesehatan, makan yang baik aku tak ingin kau kembali dengan tubuh banyak penyakit" ucap taki membawa jungwon dalam pelukan nya dengan pipi yang sudah basah karena air mata

"Bagaimana jika aku tidak kembali? "

"Tak apa, setidaknya jangan lupakan aku walaupun aku sudah tidak ada dalam hidupmu"




◕◐◔









"Kau jelek" Jungwon yang semula masih sesegukan kini menatap sinis Jay, bisakah ia mengulang waktu agar ia tidak bertemu manusia seperti Jay? Ohh tentu tidak, mungkin ia akan hidup lebih mengenaskan jika tidak bertemu makhluk jadi-jadian seperti Jay


"Eohhh jika aku jelek siapa manusia yang beberapa minggu lalu sudah mencuri first kiss ku"


"Seorang pangeran dari dunia Immortal"

"Cih sombong sekali kau"

"Sudah kan, tidak ada sesuatu yang akan kau lakukan"

"Aku ingin es krim"

"Ha? "

"Kau tidak mendengar ku, aku ingin eskrim, aku tahu disana tidak ada yang menjualnya, maka dari itu, belikan aku eskrim satu cup besar"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Immortal Destiny || JaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang