BAB 1: TIDAK SENGAJA

4 0 0
                                    

Happy reading guys✨

×××××

"KALAU JALAN TUH LIAT LIAT DONG PUNYA MATA GAK LO?!" Bentak seorang siswi yang terkenal galak dan judes di sekolah SMA VENUS INTERNASIONAL HIGH SCHOOL yang bernama Soffi Amanda, anak dari kepala sekolah bergengsi itu, karna itulah ia sangat di segani oleh siapapun di sekolah.

Saat ini suasana kantin sedang ricuh karna  baju seragam yang di kenakan oleh Soffi telah basah karna tidak sengaja tertabrak oleh salah satu siswi di sana.

"Maaf sof, aku ga sengaja" ucap Vina sambil tertunduk karna malu dan takut. Vina di kenal sebagai salah satu siswi cupu atau kutu buku di sekolah ini, penampilan nya saja terlihat seperti tidak memperhatikan stylenya.

Ia hanya memakai kacamata bulat hitam, rambut panjang yang di kepang polos, dan tidak memakai riasan apapun, walaupun begitu ia masih terlihat cantik karna wajahnya yang tirus dan kulitnya yang putih mulus masih terlihat karna ia ada darah keturunan Korea Selatan dari kakek nenek buyutnya.

"Ikut gue!" Sekarang tangan vina telah di tarik paksa oleh Soffi keluar dari kantin yang tengah berbisik membicarakan mereka , ntah kemana Soffi membawanya yang jelas Soffi akan membuat orang itu jera di saat ia merasa terganggu.

×××××


Di sini, rooftop adalah tempat ternyaman dan tenang bagi siswa yang tengah berkumpul di jam istirahat.

Gavin davidson Atmajaya, dia adalah anak dari Galang Atmajaya yang di kenal sebagai CEO atau investor di SMA Venus internasional high school ini, ia membuat sekolah ini menjadi sekolah internasional yang bergengsi dan bermutu di salah satu kota di Indonesia dengan bergaya bangsawan dan modern.

Bara yodika, dia adalah satu-satunya teman masa kecil Gavin yang masih bersama hingga saat ini, bisa di bilang mereka adalah sahabat karna dari kecil mereka sudah berteman apalagi orang tua mereka adalah teman di saat masih bersekolah di sekolah yang sama, yaitu SMA VENUS.

Angga wirawan, ia adalah seorang yang bisa di bilang beruntung karena masuk ke circle pertemanan Gavin si penerus pemilik SMA Venus tempat dia sekolah ini, karna awal mereka bertemu saat gavin yang saat itu sedang kesusahan entah apa namun angga siap untuk membantu. Saat itulah Angga masuk ke pertemanan antara gavin dan bara.

Visual ketiganya tidak perlu di ragukan lagi, karna selain terlahir dari keluarga kaya mereka juga tampan versi mereka masing-masing, karna orang tua mereka adalah pemilik darah biru termasuk keluarga gavin.

Seperti yang di ketahui sebelumnya, rooftop saat ini adalah tempat ternyaman bagi mereka bertiga, tidak ada yang boleh menginjak rooftop ini selain mereka bertiga, karna tempat ini sudah mereka atur untuk kenyamanan mereka bertiga.

Namun, saat asik asik melamun melihat pemandangan dari atas atap itu, mereka bertiga menoleh di kejutkan oleh kedatangan Soffi.

Ya, Soffi, dia lah satu satunya siswi yang boleh menginjakkan kakinya di rooftop ini selain mereka bertiga karna dia pengecualian.

Dia datang dengan wajah yang kesal sambil mencengkram kuat tangan vina yang di tarik, membuat para pria itu bingung lalu bangkit dari duduknya menghampiri soffi.

"Kamu kenapa?" Tanya Gavin yang saat ini di sisi kiri soffi.

Dengan kasar Soffi melepaskan tangan vina yang sudah terlihat memerah.

"Liat sayang, baju aku basah gara gara si cupu ini!" Ucap Soffi yang masih memasang wajah kesalnya sambil menunjuk bajunya yang basah tadi karna minuman vina yang tumpah.

Sayang?, ya, ternyata Soffi adalah pacar Gavin saat ini, hubungan mereka sudah tersebar luas karna mereka di kenal memang sama-sama dari keluarga yang mampu dan visual yang sepadan, cantik dan tampan, karna itulah alasan gavin mengizinkan Soffi untuk memasuki rooftop ini.

"Lo kenapa bikin baju cewek gue basah gitu?" Tanya gavin yang sekarang menatap vina yang tengah menunduk.

"Maaf, aku ga sengaja, tadi aku nabrak Soffi" ucap vina yang masih menunduk saat berbicara, seakan takut ntah apa yang terjadi selanjutnya.

"Mata lo bermasalah sampai jalan nabrak orang gitu?" Tanya gavin lagi sambil menyilangkan tangan nya di dada seakan menahan kesal.

Vina yang mendengar pernyataan itu pun menjawab dengan menyatukan tangannya seakan meminta maaf dengan tulus, "maaf, maafin aku soffi, aku bener bener gak sengaja tadi, emang salah aku, maafin aku ya soffi".

"MAAF? MAAF KATA LO?, LO TUH UDAH BIKIN SERAGAM GUE BASAH TAU GAK, INGET YA SERAGAM KITA ITU BEDA!, SERAGAM GUE ITU LEBIH MAHAL DARI PADA PUNYA LO CUPU!" Ucap soffi yang terlihat makin kesal pada vina, gavin yang di sebelahnya hanya bisa menenangkan ceweknya itu.

Sedangkan bara dan angga hanya dia melihat drama yang ada di depannya itu tidak mau ikut campur.

"Udah sayang tenang ya, nanti aku yang beliin pengganti seragam kamu ini, nanti sebelum bel masuk ada yang kasih ke kamu, terus kamu ganti ya di kamar mandi" kata gavin menenangkan dan mencari solusi untuk seragam soffi yang basah.

"Soffi, sekali lagi aku minta maaf ya, aku beneran ga sengaja tadi nabrak kamu dan numpahin minuman ke baju kamu" kata vina lagi namun kali ini dengan wajah memelas dan menatap soffi.

"Udah, mending lo pergi dari sini, biar cewek gue, gue yang urus" ucap gavin kepada menyuruh vina pergi, dengan suruhan itupun tanpa berkata vina pergi dari rooftop, berharap tidak ada masalah terjadi yang berurusan dengan soffi setelah ini.

"Sayang, ko kamu malah nyuruh dia pergi gitu aja sih?, kan aku mau bully dia dulu" ucap soffi kepada gavin setelah vina sudah hilang dari pandangannya.

"Udah, kamu ga perlu gitu, lagian kata dia juga ga sengaja kan?, udah kamu tunggu aja ya seragam barunya dateng, nih aku udah suruh orang buat anterin" kata gavin sambil tersenyum menenangkan menatap soffi yang terlihat sudah tidak emosi.

Mereka pun berpelukan dengan tangan gavin yang mengelus rambut soffi yang setinggi dadanya.

"Udah kamu tenang aja ya" ucap gavin lagi sambil tersenyum ke arah soffi yang dilihat sedari tadi sama teman temannya itu .

"Ekhem, kalian lupa kalau ada kita?" Deheman angga membuat keduanya tertawa karna telah menjadikan ia dan bara sebagai nyamuk sejak tadi.

"Makanya punya pacar dong lo haha" kata bara sambil menepuk pundak angga.

"Yeee kaya lo punya aja bar" jawab angga.

"Gue mah banyak yang mau, cuma guenya pada nolakin mereka" kata bara sambil menepuk dadanya bangga.

"Sok ganteng amat lo"

"Emang ganteng", mendengar jawaban itu pun angga hanya menggelengkan kepalanya.

"Udah udah kalian nih apaan si ko malah jadi ribut, Yo turun udah mau bel ini", ucap gavin kepada kedua temannya itupun langsung di dengarkan, lalu angga dan bara meninggalkan rooftop duluan sebelum gavin dan soffi.

"Sayang, seragam kamu bisa di ambil ya di loker, kamu ganti sekarang bajunya nanti kamu masuk angin", kata gavin

Soffi yang mendengar itu pun tersenyum dan mengangguk, "iya sayang, makasih ya atas bantuan kamu, yaudah kamu turun duluan aja, aku kan harus ganti dulu".

"Sama sama sayang, yaudah aku duluan ya, bye", ucap gavin kepada soffi sambil mengecup keningnya sebelum pergi turun.

Namun, setelah soffi sendiri terlihat senyuman yang tidak dapat di artikan, ia mengambil ponselnya, lalu

"Bella, cari tau tentang cewek cupu tadi yang nambrak gue di kantin", setelah mengucapkan itu ia mematikan ponselnya, lalu melipat kedua tangannya di dada sambil menatap ke bawah yang terlihat lapangan bola yang besar, dan berguman

"Siapapun yang berurusan sama gue, ga akan gue biarin hidup tenang".

×××××××

Bersambung...


See you

GaVina: Life Of School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang