'penyakit rakha udah parah,jadi rakha harus dirawat dulu dalam beberapa hari,biar gue bisa mantau perkembangan rakha'
penjelasan dari dokter rizal mengisi pikiran mereka.
awalnya dokter rizal kaget karena mereka membawa rakha yang sedang pingsan,dan ia lebih kagetnya bahwa mereka sudah tau tentang penyakit rakha.
mereka sedang di dalam ruangan yang dihuni oleh anak yang masih setia dengan mata terpejam dan juga bibir pucat,tapi tak mengurangi ketampananya.
keluarganya senantiasa menunggu rakha sadar,hening di ruangan tersebut.
"dek lo udh beberapa kali masuk rumah sakit"celetuk varo tiba'.
"kita mau lo sehat dek bisa kumpul sama kita"lanjut rasya.
"kita bahkan ga percaya kalo lo punya penyakit,lo pinter dek nyembunyiin penyakit separah itu"ucap rizwan.
"knp ini semua rakha yang harus tanggung ya allah,hamba ga tega,dia masih kecil diantara kita,tapi dia selalu mendapat cobaan besar"sahut rey.
"udah ya kalian gabole sedih gitu,kalian harus nyemangatin adek kalian buat sembuh ya"ucap papa menegarkan anaknya.
mereka mengangguk pelan dan matanya masih setia memandangi wajah rakha yang setiap hari mereka jailin,juga mereka mengingat saat rakha sedang ngambek,menurut mereka lucu,tapi sekarang mereka harus melihat rakha adiknya sedang berjuang menghadapi penyakit yang menyerangnya.
hancur hati seorang kakak,kakak mana yang tega melihat adeknya seperti itu.
"maafin afan dek,lagi' abng kelepasan bentak kamu,dan lebih parahnya lagi abng udh tampar kamu"tangisan afan merasa bersalah.
"lo goblok tau ga hah,bisa bisanya lo tampar rakha,punya hati ga lo hah"marah rey kepada afan.afan hanya menunduk takut.
"inget fan rakha adik lo,kita tau lo khawatir bnget sama dia tp ga sampe bentak kayak tadi fan"marah varo.
"lo hampir setiap hari bentak si rakha,setiap lo minta maaf rakha maafin,tp lo mlh ngelakuin hal yang sama bentak rakha trs"marah rasya.
"kita ga abis pikir sama lo fan,dikit' bentak dikit' marah"sahut eby.
"lo ga mikir rakha ini lagi sakit,tpi lo malah seenaknya aja marahin rakha".
"gue bukan marah sama lo,cuman ingetin lo fan,lo harus sabar sama sikap adik lo itu".
afan semakin menangis,air matanya mengalir derass.
"udah bang,kasian bang afan,dia ga bermaksud bentak ataupun tampar rakha tadi,bang afan ga sengaja"bela devi.
"iy sabar bang jangan emosi gitu,bng afan sesayang itu sama rakha bang,makanya dia terlalu posesif sama rakha"bela mala juga.
"kalian udh ya jngn marahin adik kalian,inget ini rumah sakit"peringat papanya.
para abngnya yang langsung menyadari itupun langsung memeluk tubuh afan dan meminta maaf.
"maafin kita dek,ga sengaja marahin kamu"ucap rey maaf.
"kita tadi kelepasan maaf dek".
afan mengangguk"ini bukan salah abng,abng bener afan salah udh bentak rakha,maafin afan bang"tangisnya.
"iy' udh ya jngn nangis"mereka langsung berpelukan,mama dan papanya ikut tersenyum melihat para anaknya rukun dan selalu akur.
________
gimana cerita kali ini..maaf kalo typo...

KAMU SEDANG MEMBACA
Youngest Child (END)
Roman pour Adolescentsseorang anak bungsu yang sangat disayangi oleh keluarganya