end.

1.2K 54 15
                                    

mereka semua menoleh ke arah rakha yang terduduk di atas kursi roda sambil menunduk,mereka pikir rakha ketiduran.

mereka menghampiri dan mensejajarkan tubuhnya,mereka tersenyum melihat wajah damai rakha,pdahal mereka belum tau kalo..

"sayang"panggil salma lembut.

"gausa di bangunin mah kita pindah aja,mungkin penyakitnya udah reda,kecapean mungkin"ucap varo.

fathir mengangguk dan mengangkat kepala rakha,yang sebelumnya menunduk.

deg!

terlihat wajah rakha yang begitu pucat,bahkan sangat pucat..

"sayang"namun tak ada sahutan dari rakha,dan bertepatan saat itu juga badan rakha ambruk di dalam dekapan fathir.

"adek,sayang bangun"panik fathir mencoba membangunkan rakha.

fathir segera mengecek urat nadi rakha juga mengecek nafas rakha,tapi tak ada.

fathir menggeleng"ga sayang ga"histeris fathir.

"kenapa pah"tanya mala.

"adek adek u-udah p-pergi"ucap fathir.

deg.

deg.

deg.

jantung mereka berhenti berdetak,bagai di sambar petir setelah mendengar penuturan yang mereka tak mau mendengar.

"papa jangan becanda dong pa,ga lucu"ucap rey.

"kha bangun ga lo bangsat,janji lo mana ha buat hidup lama"histeris kevin.

"lo jgn nge prank kita,ga lucuu khaa bangun ggaaa".

"papa pasti boong,orang rakha tidur kok iya kan mah bang"ucap afan meyakinkan.

"iya pasti rakha cuma istirahat sebentar,ga mungkin pergi"sahut fateh.

"rakh lo cuma tidur kan,lo ga pergi kan"ucap rizwan.

"sayang bangun sayang heyy"histeris salma.

"RAKHA BANGUN RAKHA,LO JANGAN NGE PRANK KITA!!!"pekik rey sambil memeluk tubuh rakha.

"heeyy adek kesayangan kita,sekarang udah ga sakit lagi ya,pergi yang tenang ya"tegar rasya.

"bang rakha gamungkin meninggal bang hikss"tangisan devi.

"anak' kalian harus ikhlas ya,biar adek tenang"ucap fathir menguatkan.

"adek udah janji sama kita pah,kalo kita akan sama' trs".

"ini udah takdir sayang,kita harus ikhlas".

mereka menangis sejadi jadinya,adek kesayanganya ibarat matahari buat mereka sekarang sudah hilang,pupus tak ada lagi suara teriakan dari adek bungsunya jika di jahili,kalo ini mimpi bilang tolong bangunkan mereka.

"hiks hiks rakha hiks".

fathir memeluk para anaknya juga istrinya mencoba menegarkan mereka.

"kamu adek kesayangan kita,kita gamau kamu pergi tapi ini sudah takdir pergi yang tenang ya sayang,you are our darling,you are our sun!."

***
pemakaman rakha sudah selesai,suara isakan masih terdengar dari para keluarga mereka dan sahabatnya,mereka benar' tak menyangka bahwa rakha sudah pergi secepat ini,di usianya yang masih terbilang cukup kecil,tapi apa?takdir sudah merenggut nyawanya karena suatu penyakit,rakha adalah sosok yang sangat baik bahkan tak bisa dijelaskan menggunakan kata',rakha sangat sempurna,hatinya selembut kapas,di umurnya yang masih muda ia selalu mendapat cobaan yang begitu besar namun rakha tak pernah mengeluh ia tetap tegar dan yakin bahwa ada kejutan dibalik semua masalah.

Youngest Child (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang