2| Kembar Enigma

1.8K 95 0
                                    

°
°
°
°
°
PIP PIP

"Alarm gak jelas, orang dari tadi aku udah bangun. Telat kamu ah!" Eithan mematikan alarmnya.

"Haha...alarmnya gak salah apa-apa lho" Tawa kecil dari Ervanka.

"Omong-omong...Jam berapa sih perginya?"

"Ayah bilang jam 9...Maybe? Aku lupa kayaknya emang jam 9"

"Oh" Eithan hanya ber 'oh' ria.

"Uhmm Er, bukannya seharusnya hari ini kita rut?"

"Harusnya sih begitu...mungkin agak terlambat sedikit datangnya"

"Dijalan bawa supressant gak?"

"Gak usah, toh paling acaranya cuma sebentar"

Grepp

"Hei!"

Tiba-tiba Ervanka menarik kembarannya menghadapkannya untuk menatap dirinya sendiri di cermin.

Memperlihatkan kedua kembar ini memakai celana panjang, kemeja putih berkerah dibalut dengan jas berwarna biru tua, aroma parfum bernuansa mewah itu sangat cocok untuk dua kembaran Alpha ini.

Wajah tampan dan tubuh kekar itu selalu menjadi idaman para kalangan pihak bawah apalagi omega. Tidak ada yang bisa menolak mereka berdua.

"Aku tampan kan?"

"Gak, malah kayak tai kuda" Eithan hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku kembarannya.

"Jawabnya yang bener dong!"

"Nggih ndoro"

"Sok jawa"

"Apa? Masalah bagimu?!"

"Eithan! Ervanka! Ayo pergi!" Suara Arath yang sedikit berteriak dari lantai bawah.

"Jangan bercemin terus itu membuatmu seperti narsis" Ledek Eithan sambil menarik pergelangan tangan Ervanka.

Kedua alpha itu turun untuk menjumpai kedua orang tuanya yang sudah menunggu dari tadi.

"Wah, wah anak ayah terlihat tampan hari ini" Ucap Arath sambil menepuk-nepuk pundak kedua anaknya.

"Jelas dong yah...anak dari keluarga Hermansa gitu loh" Ucap Ervanka.

"Narsis" Ujar Eithan yang mendapat pukulan di kepala. "Auch, sakit anjir" Protesnya.

"Do i care?" Jawab Ervanka.

"Hah...Kita harus pergi sekarang" Tambah Jen.

Kembaran alpha itu keluar dari rumah, menuju mobil mereka yang dipakirkan di garasi.

"Kau naik mobil yang mana?"

"Ini" Tunjuk Ervanka ke salah satu mobil dari beberapa mobil di sana.

"Tapi aku mau pakai yang itu"

"Mobil banyak ege, dah kau pakai itu aku yang ini!"

Kedua alpha itu memasuki mobil mereka masing-masing, lalu mengemudikannya, meninggalkan kawasan rumah. Sementara orang tua mereka mengemudi mobil lain singkatnya barengan tapi beda mobil.

Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke restoran. Sesampainya di tempat tujuan keduanya memakirkan mobil mereka di tempat parkir yang tersedia sebelum akhirnya memasuki restoran mewah itu.

"Senang bertemu dengan anda, tuan Arath, tuan Jen" Seorang pria enigma mendekatinya, mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

Dibelakangnya pria enigma itu ada seorang omega? Nampaknya itu suaminya...tubuh omega itu hampir mirip seperti alpha karena tubuhnya sangat besar layaknya seperti alpha pada umumnya tapi Ervanka tahu suami pria enigma ini omega karena tercium bau feromonnya yang manis. Ingat feromon omega itu lebih khas dan manis ya!

[BL] ALPHA & ENIGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang