6| Pulang

758 34 1
                                    

°
°
°
°
°
Setelah berpakaian kembali dan memakaikan pakaian untuk Eithan juga. Yosho kembali mengemudi mobilnya.

"Mphhh!!"

"Diamlah Eithan"

Mulut Eithan dibungkam dengan segumpal kain, tangan dan kakinya diikat dengan tali.

Posisi Eithan itu ada kursi dibelakang dengan tubuh tengkurap.

Dapat darimana kain dan tali itu? Kebetulan dia membeli itu di toko saat mendapat telepon dari Noelh.

Tiba-tiba sesuatu hal terlintas di pikiran Yosho. Bagaimana dengan keadaan Shoto? Sekarang dia ada dimana? Bagaimana kalau dia kenapa-kenapa?

Semua hal yang tidak-tidak itu Yosho singkirkan dari pikirannya. "Fokus mengemudi saja, Yosho" Ucapnya pada diri sendiri.

Beberapa menit kemudia Yosho sudah berada di depan rumahnya pertama-tama ia keluar mobil terlebih dahulu, baru membawa Eithan dalam gendongan menuju masuk ke dalam kamarnya.

Eithan tidak bisa diam, ia berusaha lepas dari gendongan suaminya dengan memberontak.

"Diamlah kau berat" Yosho menepuk pantat Eithan.

"Mph..." Desahan tertahan lolos dari mulut Eithan.

Yosho sampai dikamarnya sekaligus kamar Eithan juga. Ia baringkan Eithan diranjang tak lupa melepaskan ikatan pada tangan dan kakinya, mulut yang tadi disumpal dengan kain ia cabut.

Setelah itu semua Yosho mengunci kamarnya dari luar, berniat mengurung Eithan sampai rutnya selesai.

"Liar..." Yosho meringis kesakitan di bagian pinggangnya.

Tiba-tiba ia teringat kembali dengan Shoto."Kemana bocah itu berada..."

Yosho mengambil ponselnya untuk menelepon Shoto beberapa kali tapi hasilnya nihil tidak dijawab sama sekali.

Brakkk!

Pintu dibuka dengan paksa oleh seseorang bertubuh besar, dan feromon yang sangat familiar bagi Yosho. Tidak salah lagi pelakunya adalah Shoto.

"Sho-" Ucapannya terpotong saat melihat keaadan Ervanka, sungguh kacau.

Ervanka dibawa Shoto menuju kamarnya, ia baringkan di ranjang lalu membiarkan Ervanka menyelesaikan rutnya. Pintu kamar dikunci dari luar.

"Capekkk..." Shoto mendekati kembarannya yang sedang duduk di sofa.

"Kenapa lama? Terus kenapa itu tangannya berdarah? Ini juga kenapa pakaiannya robek? Habis ngapain aja kamu?!"

"Wait, wait pelan-pelan..."

"Apa yang terjadi denganmu saat perjalanan pulang?"

"Jadi tadi waktu perjalanan, Ervanka udah tantrum ga jelas, biasa kan kalau alpha rut"

"Selama perjalan dia menggigit lenganku yasudah aku biarkan saja, daripada diperkosa" Sambung Shoto.

"Tapi...wajahnya ketika rut...eumhhh sungguh seksi"

'Sinting' Itu yang dikatakan Yosho di dalam hati. Biasanya orang akan panik atau takut ketika melihat matenya rut tapi ini malah...ah sudahlah.

"Jadi tadi berapa ronde?"

"Hah? Apa yang kau maksud?" Jawab Yosho dengan bingung.

"Jangan pura-pura bodoh...jelas-jelas ada banyak kissmark yang menempel di lehermu berati kalian melakukannya kan?"

Yosho mengerti maksud kembarannya."Itu bukan urusanmu"

"Ayolah! Aku sudah menceritakan semuanya sekarang giliranmu dan itu juga menjadi urusanku!"

[BL] ALPHA & ENIGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang