°
°
°
°
°
"Kakak!"Panggilan itu tidak dijawab oleh Yosho. Dirinya masih dendam terhadap kembarannya. Memang benar jika ia juga merasa terpaksa dan tidak nyaman, tapi mau bagaimanapun juga itu ibunya. Yosho sayang sekali dengan ibunya.
Shoto pun tahu kalau Yosho sayang sekali dengan ibunya. Apakah Shoto merasa bersalah? Tentu saja tidak, malah dia senang. Tidak akan ada yang memaksanya belajar sepanjang waktu.
Kehidupan yang ia jalani sekarang pun terasa ringan. Shoto juga akhirnya bisa ikut club kesukaanya yang awalnya sang ibu tidak mengizinkannya ikut club fotografi karena dengan alasan tidak ada gunanya dan hanya membuang waktu.
"Kak Yo bisa kau membuatkanku makanan?"
"Buat saja sendiri, kau kan sudah besar atau tidak minta daddy untuk memesankan makanan untukmu" Yosho merasa terusik padahal dia masih belajar.
"Aku gak bisa masak. Di jam segini Daddy masih ada meeting"
"..."
"Ayolah Yosho..." Siapa tahu kalau bersikap imut membuat Yosho mengalah dan benar saja.
"Baik..."
Yosho itu ahlinya masak, ia saja juga ikut club tataboga. Yosho lebih memilih memasak yang simple seperti tumis sayur.
Sepanjang dirinya memasak, Shoto selalu memerhatikannya dengan seksama. Sampai pada tahap terakhir yaitu hanya tinggal menyajikannya ke piring.
"Selesai makan belajar. Ibu tidak akan suka jika kau bermalas-malasan" Shoto yang mendengarnya berdecak kesal. 'Kenapa harus membawa-bawa orang yang sudah mati sih?' Batinnya.
Komunikasi antara Yosho dan Shoto kurang baik sampai keduanya berusia 19 tahun yang dimana keduanya juga sedang berkuliah di universitas yang sama di Inggris.
Yosho mulai bisa memaafkan Shoto meski kadang sakit jika luka masa lalunya terbuka lagi.
Noah atau ayah mereka tersebut sudah menikah lagi dengan seorang omega bernama Sean. Yahh awalnya mereka kedua tidak setuju tapi setelah melihat sikap dan sifat Sean yang baik, jadi Yosho dan Shoto akhirnya setuju dang mengizinkan ayahnya menikah lagi.
Perjalanab kuliah mereka juga berjalan baik, walau ada saja berandalan yang selalu membuat ulah bernama Eithan Hermansa tersebut. Ada juga kembarannya bernama Ervanka tapi malah tidak melerainya. Begitu pun sampai lulus.
Entah takdir atau apa saat mereka dewasa menginjak usia 24 tahun, keduanya dijodohkan. Seperti saat ini sekarang.
Flasback off.
"Enak kan?"
"Hmmm" Jawab Ervanka singkat memakan bubur jagung yang dibuat oleh Shoto. Lebih tepatnya dibantu oleh Yosho sih.
Setelah 5 hari, kedua alpha kembar itu sudah menyelesaikan rutnya dengan lancar. Walau kamar jadi korbannya sih, mau gak mau harus dibersihin.
"Nanti jalan-jalan yuk" Ajak Shoto.
"Kemana?"
"Gak tahu juga sih, yang penting keluar rumah"
"Gajelas..." Decak Ervanka kesal lalu melanjutkan sarapannya.
Pasangan suami-suami itu terlihat sangat rukun Dimata Eithan. Berbeda dengannya yang rumah tangganya penuh keheningan dan kesunyian.
"Mas..."
"Apa?"
"Temenin aku ke mall yuk"
"Sendiri bisa kan?"
"..." Eithan terdiam sebentar. "Hmm...ya"
Emang punya suami kayak Yosho itu gak peka banget.
"Yaudah ayok" Yosho menarik tangan Eithan menuju mobil.
Sampai di mall, keduanya jadi pusat perhatian. Tun kan! Namanya aja orang terkenal, apa-apa jadi pusat perhatian.
Disitu Eithan beli barang-barang mahal yang tentunya di bayar oleh Yosho. Sebenarnya Eithan ini bisa bayar sendiri pakai blackcardnya tapi yang namanya kalau udah manja ya gitu deh.
Acara belanjaan Eithan bisa sampai malam tanpa habis-habisnya. Setelah selesai yang bawa belanjaanya malah Yosho. Nyusahin emang si Eithan. Bocahnya malah jalan lebih dulu di depan sambil nyomot es krim.
Slrepp
Yosho menjilat sisa-sisa es krim yang berada di dekat bibir Eithan. Sekalian curi-curi ciuman.
"Kotor mas" Eithan merasa geli.
"Ya biar gak kotor makanya mas bersihin"
Di parkiran mobil, pandangan Eithan teralihkan dengan seorang omega. Wajah dan tubuhnya sangat familiar.
Merasa dilihat terus-menerus, omega itu akhirnya gantian menoleh.
"Ada Eithan disini...apa kabar?" Sapa omega itu yang bernama Lea.
Lea Alamandra adalah seorang omega. Mantan pacar Eithan.
"Baik, kalau kamu?"
"Baik juga...Hihi"
"Masih cantik juga ternyata kamu"
Sontak ucapan itu membuat Yosho menatap tajam suaminya. Bisa-bisanya dia bilang gitu.
"Ah bisa aja...Eithan tambah tampan juga kok" Lea sungguh malu ketika dipuji dan memuji kembali.
Lea masih menyimpan perasaan yang mendalam untuk Eithan. Waktu itu Eithan pergi ke rumahnya hanya buat memutuskan hububgannya, Lea yang mendengarnya sakit hati tapi pada akhirnya setuju dengan keputusan Eithan.
"Eithan, ayo" Yosho masuk ke mobilnya diikuti Eithan dari belakang.
Selama perjalanan, suasana di mobil sangat sunyi dan hening yang membuat Eithan gerah.
"Mas marah sama Eithan?"
"Gak"
"Kok diem aja"
"Kan biasanya mas juga diem"
"Tapi diemnya mas itu sekarang beda! Mas cemburu lihat aku sama omega itu?! Jawab dong mas!"
Sumpah author gak ada ide buat ngelanjut ini cerita...jadinya malah 714 kata doang.
Sorry ya readersku...kalian udah lumutan nunggu tapi akunya malah kaya gini.
Maafkanlah author Seira😭.Janlup votement btw.
Ok sampai jumpa di chap selanjutnya.
Byeee😼.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] ALPHA & ENIGMA
RomanceGimana ya kalau top sama top menjadi pasangan? Apakah cocok? Ikuti cerita Eithan Hermansa dan Ervanka Hermansa dalam cerita berjudul ALPHA & ENIGMA Warning⚠️ •Bahasa kasar •LGBT+ •Omegavers •M-preg •Adegan 🔞 Kalau tidak suka bisa di skip Ok selamat...