08-Revenge

58 2 2
                                    

Kota Tenri, Prefektur Nara-Japan

Mansion Khusus Perkumpulan Taejin dan Teman-Temannya

Malam hari teman-teman Taejin berkumpul di mansion rahasia milik Taejin , dalam ketegangan yang memenuhi udara, kelompok geng itu duduk berdekatan di ruang tamu mewah rumah bosnya, cemas dengan pikiran bahwa esok hari mereka akan dipanggil oleh ke...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam hari teman-teman Taejin berkumpul di mansion rahasia milik Taejin , dalam ketegangan yang memenuhi udara, kelompok geng itu duduk berdekatan di ruang tamu mewah rumah bosnya, cemas dengan pikiran bahwa esok hari mereka akan dipanggil oleh kepala sekolah dan ancaman dikeluarkan.

" SIALANN" teriak Taejin

" sabar Taejin..pasti ayahmu tidak akan marah" bujuk Aegama, Teman Taejin

" bukan persoalan itu, idiot!"

" lalu?"

" aku kesal karena tidak jadi bersetubuh dengan (y/n), seharusnya bapak tua bangka itu jangan datang"

" gila, aku kelabakan takut ayah ibuku marah, kau malah kelabakan karena tidak menyetubuhi (y/n)? "

Taejin menghela napas panjang " ya idiot "

" kalian jangan khawatir lah, persoalan ini bisa dibereskan ayahku" ucap Taejin

*********** *********** ********** **********

Di tengah malam yang gelap, sebuah kelompok Yakuza yang terkenal dengan keberaniannya dalam dunia kriminal Jepang, bersiap-siap untuk misi mematikan. Dipimpin oleh Yamazaki Jonggun, seorang yang karismatik namun penuh teka-teki, mereka berencana memasuki mansion besar Taejin

Di sebuah kedai ramen kecil yang tersembunyi di Nara, Jonggun memberikan arahan terakhir kepada anggota kelompoknya. Mereka mengetahui bahwa mansion itu dijaga ketat, tetapi Jonggun yakin bahwa rencananya akan berhasil. Setiap anggota Yakuza memiliki peran penting: ada yang ahli dalam meretas keamanan, ada yang ahli dalam pertarungan jarak dekat, dan ada yang bertugas memecahkan kode-kode keamanan.

Ketika jam menunjukkan tengah malam, kelompok Yakuza bergerak dengan gesitnya. Mereka menyelinap melalui kegelapan menuju mansion yang menjulang megah . Dengan menggunakan keterampilan mereka yang telah terlatih baik, mereka berhasil melewati pengamanan luar dan masuk ke dalam mansion tanpa terdeteksi.

" aman tuan muda Jonggun " ucap Akihiro

" baik " balas Jonggun

Namun, ketika mereka berada di dalam, rencana mereka mendadak terancam. Geng musuh ternyata telah mengetahui kedatangan mereka.

" Jonggun?" Tanya Taejin

" Konbanwa, Bangsat" sapa Jonggun sambil menghidupkan rokoknya

" Konbanwa, Bangsat" sapa Jonggun sambil menghidupkan rokoknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" ada perlu apa kau sialan?"

"kau mengganggu temanku"

"huh? Janghyun?"

" Janghyun dan (y/n) "

"hahahaha. Sejak kapan mereka jadi temanmu? wah aku tidak sabar nih kena hajar olehmu" ledek Taejin

"Jangan terus menggonggong Taejin. Napasmu bau! dan kalian para pengawalku jangan ada ikut campur ketika aku bertarung. Aku ingin melawan si bangsat beserta teman-temannya hanya seorang diri"

" uhhh aku takutt " ejek Taejin

" Baik Tuan muda" 

Tidak ada kata-kata lagi yang bisa menghalangi pertarungan ini. Taejin menyuruh anak-anak buah dan teman-temannya memulai serangan duluan dengan pukulan keras, tetapi Jonggun mengelak dan mengubah serangan itu menjadi gerakan Aikido yang mengalir. Dia menggunakan teknik Aikido-nya untuk memanfaatkan energi bawahan Taejin melawan dirinya sendiri, membuat orang-orang tersebut terjatuh dengan terhuyung-huyung.

Pertempuran pun pecah di dalam mansion yang mewah itu. Suara  dan teriakan memenuhi ruangannya yang elegan, menciptakan kontras yang mencolok antara keindahan arsitektur dan kebrutalan pertempuran.

Jonggun menang dan orang-orang bawahan Taejin terkapar di lantai

Ketika pertarungan mencapai puncaknya, Taejin langsung berhadapan dengan Jonggun dan melakukan serangan bertubi-tubi. Pukulan yang keras dan tendangan yang akurat mengisi arena mansion, menciptakan suasana tegang di tengah malam itu

Pertempuran itu dimulai dengan kecepatan dan intensitas yang luar biasa. Taejin menggunakan teknik-teknik bela diri yang canggih dan efektif, sementara Jonggun menyerang dengan serangan-serangan yang kasar dan ganas. Bunyi pukulan dan teriakan saling bersahutan memenuhi udara, menciptakan atmosfer ketegangan yang tebal di antara mereka.

Taejin tersudut dan langsung menaikkan kedua tangannya

" aku minta ampun" kata Taejin

"Jonggun, mengapa kita harus melanjutkan pertempuran ini? Kita bisa menyelesaikan ini dengan baik-baik." lanjut Taejin

"Sudah terlambat untuk bicara, Taejin. Kehormatan teman saya telah dihina, dan hanya dengan darahmu saya bisa mengembalikan kehormatan itu."

" Tuan Muda Jonggun maaf saya menyela"

" kenapa Akihiro ?"

"Maaf jika saya tidak sopan tetapi demi kebaikan tuan muda. Saya pikir tuan muda harus menghentikan pertarungan karena jika Taejin meninggal pasti ayah tuan muda akan sangat marah dan tuan muda bisa dipenjara lagi" ucap Akihiro terbata-bata

" oh ya? lalu? biarkan saja"

" bagaimana dengan (y/n)? pasti nona (y/n) akan shock dan marah jika tau tuan muda membunuh Taejin. Jika tuan muda dipenjara saya tahu pasti keamanan nona (y/n) semakin terancam akibat perbuatan tuan muda"

Jonggun terdiam

" Yasudah mari kita pergi dari mansion menjijikkan ini! Kau, Taejin, Awas kau menampakkan diri lagi ke hadapan ku dan teman-temanku" ancam Jonggun

Jonggun dan para bawahannya pun meninggalkan mansion Taejin

********************* *******************

(y/n) POV

Janghyun akhirnya dilarikan ke rumah sakit karena  kondisi badannya sudah sangat parah. Di ruang tunggu rumah sakit yang teduh dan tenang, dua wanita muda bernama Miru dan (y/n) duduk di kursi dengan perasaan kacau. Sebenarnya dari tadi (y/n) menunggu kedatangan Jonggun yang seharusnya menjenguk setelah Miru memberitahu lewat telepon

Percakapan di Pikirannya (y/n) (dalam hati): "Jonggun, di mana kamu? Aku membutuhkanmu. Apa kau lebih memilih menjaga si ketua kelas itu ketimbang aku dan Janghyun?"

Jam-jam berlalu, tetapi Jonggun belum juga muncul. (y.n) merasa sedih dan kecewa.

" (y/n) akhirnya kita diizinkan tidur berdua di ruangan sebelah Janghyun  , kata perawat tadi ruangan tersebut boleh dipakai berkat bujukan ayahmu ke pihak rumah sakit. Ayahmu sungguh hebat (y/n) " ucap Miru senang

" akhirnyaa..yuk tidur Miru, aku lelah sekali"

Meskipun hatinya remuk oleh kekhawatiran dan kesedihan, (y/n) memilih untuk tetap tersenyum di depan Miru. Mereka akhirnya tertidur pulas di ruangan tersebut. 

Setelah beberapa jam (y/n) dan Miru tertidur pulas,  Jonggun masuk ke ruangan tersebut dengan hati-hati takut membangunkan kedua insan yang sedang beristirahat. Wajahnya penuh dengan penyesalan dan kekhawatiran, tetapi juga sangat lega ketika melihat (y/n) tertidur pulas. Lalu Jonggun pun memutuskan berbaring di sofa sembari menunggu pagi datang.


WINTER HEART -PARK JONGGUN×READERS | LOOKISM | Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang