Chapter 21

610 75 19
                                    

»»————><————««

Ting tong!

Suara bel rumah mengalun diantara derasanya nada-nada yang tercipta akibat rentetan hujan yang turun kebumi. Pasangan dalam rumah itu sedikit berbisik akan siapa gerangan yang datang berkunjung pada malam ini.

"Siapa?"

Sang suami terdiam, tidak mendapati seseorang sebagai pelaku yang menekan bel rumahnya. Sedikit bingung dengan apa yang baru saja terjadi.

Tidak mungkin ada seseorang yang iseng saat hujan ditengah malam begini.

"Siapa yang datang Amato?" tanya sang istri

"Ntahlah? Aku tidak melihat siapapun disini!" ucap Amato yang melirik ke kanan dan kiri namun tidak juga menemukan seseorang.

"Apa mungkin angin?"

"Mana ada angin bisa memencet bel sayang?" canda Amanto sedikit tertawa kecil

"Siapa yang tahu?"

"Ayah!"

Kedua pasangan itu terdiam mendengar satu kata yang muncul diantara percakapan mereka. Suara asing yang terdengar seperti anak kecil.

"Ayah!"

"Sia–pa?"

Sosok gadis kecil berbalut mantel kuning dengan mata berbinar menatap lekat pada wajah Amato. Terlihat ia sangat senang dengan siapa yang dia temui dirumah ini.

"Ayah!"

"Amanto jangan bilang kau?"

"MANA MUNGKIN!!"

.

.

.

Gadis itu terbangun dalam mimpi anehnya, mimpi sama yang sudah berkali-kali ia lihat. Rasanya aneh memimpikan hal tersebut berkali-kali sejak datang ke markas Tapops. Nampak seperti ingin memberitahu akan sesuatu.

Matanya belirik kearah jam digital disamping kasurnya. Bermaksud mencari tahu waktu saat ini, lagipula cukup aneh ia tidak dibangunkan oleh jam alarm miliknya.

03.47

"Yang benar saja, ini masih pagi buta!"

Gadis itu menggerutu kesal, ia sudah tidak mengantuk lagi saat ini. Padahal rasanya belum lama sejak ia beranjak untuk tidur di jam 11 malam tadi.

"Lebih baik jalan-jalan saja!" ucapnya beranjak dari kasur menuju kearah gantungan jaket dan juga seutas kain untuk dijadikan penutup rambut miliknya.

Tidak ada yang tahu dia bertemu seseorang nanti saat berjalan-jalan berkeliling markas.

"Hei! Musicbot aku mau jalan-jalan disekitar markas dulu, gak ngantuk lagi nih!"

Musicbot yang sementara dicas itu melirik sekilas pada sang majikan bar-barnya, "yah pergilah, bateraiku belum full dan kembalilah sebelum jam 7, kita harus bersiap untuk ujian lapangan nanti!"

Sang gadis hanya mengangguk dan langsung berlalu pergi dari kamarnya. Sekilas ia melirik kearah pintu disamping kamarnya.

"Hmm.. Mungkin dia masih tidur, lagipula ini masih pagi sekali!" tukasnya berangsur meninggalkan lorong kamar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Boboiboy Sister In TAPOPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang