••[ 1 ]••

7.4K 432 40
                                    

Pemuda manis dengan hoodie kebesaran berwarna soft blue itu tampak menunduk dengan tangan yang meremat ujung hoodie-nya

Didepannya, para wanita sosialita yang berstatus sebagai ibu orang-orang yang dicintainya tengah menatapnya tajam

"Jadi Haechan, benar kau yang katanya dicintai oleh putra kami?" Tanyanya meremehkan

"Menjijikkan" sahut wanita lainnya yang bermarga Na itu membuat Haechan semakin menggigit bibirnya kuat

"Putraku tidak akan pernah menyimpang jika bukan karena ajakannya" lanjutnya lagi

"Kau benar-benar membawa pengaruh buruk untuk putra kami semua" sambung wanita bermarga Zhong dengan sangat sarkas

"Renjun dan Chenle menjadi bahan gosip rendahan oleh orang-orang China karena sasaeng mengatakan mereka berdua menyimpang" ucap Nyonya Huang yang diangguki oleh wanita bermarga Zhong itu

"Bisa menjauh dari putra kami semua?" Ucapnya penuh penekanan membuat Haechan mendongak, menatap kearahnya

"Maksudnya Nyonya?" Tanya si manis bingung dengan nada pelan, menghormati orang-orang yang lebih tua darinya

"Keluar dari grup NCT dan dari agensinya juga" jawabnya yang sontak membuat Haechan menggeleng cepat

"Ti-tidak bisa Nyonya, itu impian Haechan" cicitnya dengan mata yang sudah berembun namun tetap tak dihiraukan oleh keenam wanita itu

"Impian? Cih omong kosong, impian menjadi seorang pelacur untuk putra kami maksudmu?" Sarkas Nyonya Na membuat liquid bening mengalir dari mata rusa Haechan tanpa sadar

"Haechan bukan pelacur" ucapnya menatap tak percaya wanita yang dulu sangat baik padanya itu

"Aku tidak salah bicara bukan? Bukankah kau menjadi pemuas nafsu anak-anak kami di dorm? Gajimu sebagai idol masih kurang kah untuk menafkahi dirimu sendiri?" Air matanya semakin deras mengalir di pipi tembamnya

"Tenang saja, aku akan membayar dendamu pada perusahaan karena kau yang tiba-tiba keluar itu, anggap saja bayaran dariku karena sudah menjadi pelacur putraku selama ini"

Eomma... Jerit Haechan dalam hati dengan kedua tangan yang saling meremat kuat di bawah meja

"Nyo-nyonya, apa Haechan sehina itu?" Tanyanya dengan suaranya yang gemetar karena menahan isakan

"Lebih dari kata hina, kau menjijikkan Lee Haechan"

"Kau membawa putraku semakin menjauh dari kata kehidupan normal, kau membuat putra kita semua menyimpang, bahkan mereka selalu membelamu saat kami menyudutkan dirimu yang menjijikkan itu" pekik Nyonya Huang membuat Haechan sedikit terlonjak karenanya

"Pergi dari hidup Renjun, Haechan... Kembalikan putraku yang normal" ucapnya dengan nada sedikit tenang

"Kau masih bisa mencari orang lain yang sejalan dengan dirimu, jangan dengan putra kami... Bukankah kau mempunyai teman dari agensi lain yang menyukai dirimu? Berpacaran saja dengannya, jangan dengan Jaemin-ku" sambung Nyonya Na

Haechan terdiam sebentar lalu kembali mendongak menatap wajah cantik wanita-wanita yang dulu sangat baik padanya itu

"Bagaimana jika bukan Haechan yang lebih dulu mencintai mereka?" Tanyanya membuat tatapan mereka semakin menajam dengan raut wajah datar

"Putraku normal sialan, tapi sejak dia se-grup denganmu sikap normalnya seakan menghilang, bahkan dia terkesan cuek saat aku mendekatkan dirinya dengan putri temanku" geram Nyonya Park

Haechan memejamkan matanya takut, dengan tubuh yang gemetar

"Pergi Haechan, pergi dari kehidupan putra kami semua"

"Ta-tapi mimp...."

"Omong kosong dengan mimpimu itu, aku tidak peduli" teriak Nyonya Zhong memotong ucapan Haechan

"Kau masih bisa mencari agensi lain yang mau menerimamu bukan?" Haechan terdiam, menunduk dalam dengan isakan kecil yang keluar dari bibir hatinya

Eomma... Appa... Tolong Hyuckie... Batinnya memanggil nama kedua orangtuanya terus menerus dengan tubuh bergetar membuat keenam wanita itu menatapnya semakin datar dan dingin

"Sepertinya bicara baik-baik denganmu tidak mempan ya?" Ucap Nyonya Na membuat Haechan mendongak dengan wajah memerahnya yang sembab

"Pergi sejauh mungkin dari putra kami atau kau mau aku menyebarkan pada media bahwa dirimu tengah hamil? Bagaimana jadinya jika para fans kesayanganmu juga agensi tau bahwa kau yang notabenenya seorang laki-laki bisa hamil? Atau kau mau aku berbuat nekat untuk bayi dalam kandunganmu?" Sontak membuat Haechan membulatkan matanya begitu juga para wanita yang berada disana

"Ja-jangan Nyonya, Haechan mohon... Haechan mohon... Iya Haechan akan pergi segera... Jangan menyebarkannya, Haechan mohon... Jangan menyakitinya, bayi ini tidak bersalah... Haechan mohon" Tangisnya sembari berlutut dihadapan ibu Jaemin yang hanya diam menatapnya datar

Yang lainnya hanya diam, mereka yang memang tidak tau apapun soal kehamilan seorang laki-laki hanya bisa diam tak berkomentar apa-apa

"Bisa dipegang ucapanmu?" Tanyanya membuat Haechan menganggukkan kepalanya ribut

"Bisa... Bisa Nyonya, asal jangan mengatakan apapun pada media" isaknya

"Bagus... Kenapa tidak sejak tadi?" Tersenyum senang lalu menepuk pelan pucuk kepala Haechan

"Jika bisa sesegera mungkin ya? Aku ingin besok media mengatakan bahwa kamu sudah keluar dari agensi itu" setelahnya pergi meninggalkan Haechan yang terduduk lemas dilantai, diikuti oleh wanita lainnya yang hanya diam sejak tadi

Eomma... Appa... Hyuck mau ikut kalian saja, kenapa orang-orang kaya seperti mereka selalu semena-mena pada Hyuck? Apa Hyuck semenjijikkan itu? Bukankah Appa bilang ini sebuah keistimewaan?... Batinnya lalu duduk dikursi dengan menelungkupkan kepalanya pada meja

Menangis sesenggukan tanpa ada orang yang berada didekatnya, dan Haechan sedikit bersyukur juga karena ini ruangan privat

Seharusnya tidak akan ada yang mendengar bukan?...

Eomma, maaf ne? Hyuck tidak bisa melanjutkan mimpi yang pernah Eomma impikan dulu... Maaf, maafkan Hyuckie...

****

Cuma Fiksi okey?

Jangan minta lebih dulu ya?
Aku mau mikir lagi kelanjutannya begimane ini😑😔

Luvyuuuuu 🫶💗💞

Our Sun [ Lee Haechan ] HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang