••[ 12 ]••

2.7K 358 32
                                    

Beberapa tahun kemudian... Tepatnya di kota Berlin, Jerman

Disebuah perusahaan besar milik keluarga Zhong, Chenle tampak diam menatap berkas-berkasnya yang menumpuk diatas meja

Setelah keputusannya mencari Haechan ke negara Jerman dan berakhir si manis yang tidak ada di sana membuat Chenle juga memutuskan untuk keluar dari agensi

Menjadi seorang CEO disalah satu perusahaan Ayahnya di Berlin

Seraya menunggu kedatangan Haechan, Chenle masih berharap Haechan akan kembali ke Berlin atau jika bisa dia kembali ke Korea, tempat dimana member dream yang lainnya menunggu

Mereka berenam memutuskan keluar dari agensi secara bersamaan lima tahun lalu, membuat pro kontra yang berakhir dimenangkan oleh mereka

Beritanya menyebar dengan cepat, membuat si manis yang berada jauh di Amerika hanya menghembuskan nafasnya panjang

"Para Ayahmu itu sesuka hatinya saja, padahal kan Mama pergi demi masa depan mereka juga, biar mereka juga tidak durhaka pada para ibunya" ucapnya pada kedua putranya yang hanya diam menatapnya polos

****

"Tuan Na, ada rapat yang harus anda hadiri malam nanti" ucap sang asisten membuat Jaemin hanya menganggukkan kepalanya sekilas

"Kau persiapkan saja, aku ingin bertemu dengan teman-temanku lebih dulu" dinginnya lalu pergi keluar dari ruangannya

Mereka berlima sudah berdamai dengan ibunya, meski sikap dinginnya masih kentara sekali namun para Nyonya itu hanya bisa pasrah

Itu salah mereka juga, apalagi saat Nyonya Na memberitahu jika waktu itu Haechan tengah hamil, Jaemin dan yang lainnya benar-benar marah besar

Namun mau bagaimana lagi, Haechan sudah pergi dan mereka hanya berharap si manis cepat kembali dengan mereka yang masih mencari keberadaan pujaan hatinya

****

"Injunie sayang, Mama membawakan bekal makan siang untukmu" ucap Nyonya Huang seraya membuka pintu ruang kantor Renjun

"Seharusnya tidak perlu Ma, siang ini Ren ingin bertemu dengan yang lainnya di Korea" tanpa menoleh pada ibunya yang tampak kecewa di sofa panjang sana

"Ya sudah tidak papa, lagipula perjalanan ke Seoul lumayan jauh... Ren makan dulu bekalnya ya?" Tersenyum manis meski Renjun hanya berdehem pelan

Nyonya Huang juga tidak lagi menjodohkan dirinya dengan gadis pilihannya, karena setelah waktu itu dia membawa teman masa kecil Renjun dan membuat Renjun hampir bunuh diri membuatnya tersadar

Dan berakhir meminta maaf meski Renjun hanya menjawab dengan anggukan kepala, karena Nyonya Huang tau putranya masih belum memaafkan dirinya sebelum Haechan ditemukan

"Mama suapi, Ren harus banyak makan jika mau bertemu Haechanie nanti okey?" Hanya dengan menyebut nama Haechan saja membuat Renjun tersenyum lebar dan menganggukkan kepalanya pada sang ibu

"Ya, Ren harus banyak makan biar bayi beruang itu tidak mengomel panjang nanti"

****

Di dalam pesawat, Mark tampak terdiam menatap lautan awan dari samping jendela

Hari ini dirinya akan kembali ke Korea, bertemu dengan member dream lainnya yang sudah menjadi para pengusaha itu

Chenle tidak bisa datang, sejak lima tahun lalu bahkan anak itu tidak pernah berhubungan lagi dengan kami berlima... Batin Mark lalu menatap Poto mereka bertujuh di dompetnya

Dia benar-benar merenggangkan hubungan karena merasa bersalah atas perbuatan ibunya yang mengusir Haechan ke Berlin

Padahal para ibu member dream lainnya juga mengusir kekasih manis mereka

Our Sun [ Lee Haechan ] HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang