ch 6 ☾⋆。𖦹 °✩

1.7K 169 5
                                    

happy reading teman teman
໒꒰ྀིᵔ ᵕ ᵔ ꒱ྀི১𖹭

Mata bulat itu kini perlahan terbuka lalu mengerjap kecil kemudian isakan kecil terdengar dari bibir kecilnga yang melengkung ke bawah itu.

Terdengar isakan yang berasal dari sebelahnya, vernon pun segera membalikkam badannya yang tadi tidur dengan posisi membelakangi Asaa.

"Kesayangan Papa mengapa menangis apa ada yang sakit??" tanya Vernon dengan khawatir karena tak biasanya ketika bangun tidur Asaa akan menangis.

Merasa ada yang tidak beres Vernon menempelkan punggung tangannya dikening Asaa dan benar saja Asaa ternyata demam.

Pantas saja saat kemarin tidur Asaa sangat gusar dan gelisah, mungkin merasa tak nyaman dengan tubuhnya.

Setelah memastikan, Vernon beranjak untuk mengambil beberapa keperluan Asa.
Mengambil terlebih dahulu plester penurun panas di laci nakas juga mengambil piyama baru untuk Asa.

Tubuh Asaa sangat berkeringat dan tak nyaman jadilah Vernon segera menggantikan pakaian Asaa.

Setelah selesai Vernon segera menelpon dokter kepercayaannya.

Vernon terlihat tenang walau sebenarnya ia sedikit panik karena jarang sekali mengurusi orang yang sakit.

Rayan dan juga Bryan jarang sekali sakit, mereka memang memiliki kekebalan tubuh yang bagus dan kuat.

Selagi menunggu dokter tiba, Vernon beralih untuk membersihkan diri dan berpakaian.

Ketika sedang mengeringkan rambut, terdengar suara ketukan pintu.

Vernon membuka pintu dan menatap siapa yang berdiri dibalik pintu.

"Kau benar benar seperti siput"

Orang yang berada di hadapan Vernon pun hanya bisa mendengus.

Heii dia baru saja tiba langsung disemprot kata kata pedas Vernon.

Memang menyebalkan sekali sahabatnya satu ini.

Dokter kepercayaan Vernon adalah sahabatnya sendiri, ia bernama Gio.

Mereka sudah bersahabat sejak kecil karena orang tua mereka pun juga bersahabat dan memiliki hubungan keluarga yang sangat dekat.

----

"Ia hanya demam biasa karena giginya mulai tumbuh" jelas Gio.

"Tumbuh??"

Astaga Vernon tak menyadari jika kini gigi Asaa mulai tumbuh setelah sekian lama ompong.

Setelah kejadian saat itu gigi gigi Asaa semuanya rontok tanpa menyisakan satu pun.

Dan kini dua gigi kecil asal mulai muncul ke permukaan.

Anaknya pasti akan sangat senang jika tau ia memiliki gigi kembali, meskipun baru 2 gigi bawah yang tumbuh.

Vernon mendekat lalu mencubit pelan dagu Asaa supaya ia bisa melihat gigi yang tumbuh dan benar saja gigi bawahnya sudah tumbuh dan kecil sekali.

aeleasha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang