Capture 24

22 4 0
                                    

HAPPY READING

.

.

.

.

.


Pertandingan basket di menang kan oleh Astrea High School, Nara yang mengingat bahwa diri nya memiliki taruhan oleh Amora pun mulai tersenyum licik.

Gadis itu sudah tau hukuman apa yang akan ia berikan kepada Amora, Amora yang di tatap seperti itu pun hanya bisa diam.

"Istighfar lo!" Ujar Vania takut teman nya ini kesurupan, karena memang sendiri tadi Nara senyum-senyum tidak jelas.

"Kamu kenapa--" belum Felicya menyelesaikan omongan nya, namun Nara sudah ber suara terlebih dahulu.

"Nahh!! Ber hubung di sini sekolah kita yang menang, jadi gue punya hukum buat lo" ujar Nara sembari menunjuk Amora.

Amora yang mendengar itu pun membulat kan mata nya, dia fikir tadi Nara hanya main-main saja, rupa nya gadis itu tidak main-main dengan ucapan nya.

"Emang nya kamu mau ngasih hukum apa?" Tanya Felicya.

"Ada deh. Ntar liat aja" jawab Nara.

Di sisi lain Naomi dan Vania hanya bisa menggelengkan kepala saja melihat tingkah Nara, namun di tengah-tengah perbincangan mereka. Vania seperti melihat sosok Albiru yang seperti nya tengah ber bicara dengan seorang gadis.

Saat Vania melihat nya lagi secara teliti, ternyata gadis itu adalah Letta, Letta seperti nya ingin memberikan botol minum yang seperti nya saat ini sudah di terima oleh albiru.

"Tenang aja, ntar si Albiru gue beliin air putih dua galon" ujar Naomi.

***

Kini di kantin sekolah terdapat lima gadis siapa lagi kalau bukan Vania and the geng, Nara dan Naomi sedang membeli makanan. Tak lama Nara dan Naomi kembali dengan nampan berisi makanan dan minuman. Mereka pun mulai makan dengan di selingi obrolan.

Tiba tiba terdengar pekikan pekikan dari siswi siswi yang berada di kantin. Kelima gadis yang tadinya asik makan sambil mengobrol menengok. Di pintu masuk kantin terlihat tujuh pemuda menggunakan Jersey yang menjadi alasan para siswi memekik.

Ketujuh pemuda tersebut berjalan menuju bangku kosong tak jauh dari bangku yang Vania and the geng duduk, hanya terhalang beberapa bangku.

Ketujuh pemuda yang tak lain adalah anggota inti Aodra dan dua anggotanya yang merupakan adik kelas, yaitu Abian dan Refan. Seperti biasa Kaisar dan Denio yang memesan makanan.

"Oh ya mor, soal tantangan tadi" ucap Nara membuat ke empat gadis lainnya mengalihkan perhatian ke arah nya.

"Gue udah nemu hukuman yang pas buat Lo" lanjutnya.

Amora menaikkan satu alisnya bertanya.

"Hukumannya~" ucap Nara menggantung membuat yang lainnya penasaran, hukuman apa yang akan Nara berikan ke Amora.

"Apa?" Ucap Amora tak sabar, ia mulai kesal dengan Nara.

"Yee ngga sabaran" ucap Nara, Amora menatap Nara datar.

"Lo keluar jalan bareng sama Kaisar, gimana" lanjut Nara.

"Ngga,yang lain" tolak Amora, Nara menggeleng.

"Ngga ada penolakan, gue udah nentuin hukuman ini dari tadi" ucap Nara.

Amora hanya menghela nafas, seharusnya tadi ia tolak taruhannya, tapi ya sudahlah semua sudah terjadi. Dan menerima hukuman dari Nara yaitu ia harus keluar jalan jalan bersama Kaisar, cowok paling menyebalkan menurutnya.

Astrea High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang