Wang Yibo meminum susu hangatnya dengan gusar. Ini merupakan gelas keduanya malam ini. Mengelus perutnya, Wang Yibo yang kekenyangan dan mabuk susu itu merasa perut kotak-kotaknya seperti membuncit.
Tapi apa dia peduli? Tentu saja! Tapi apa itu penting? Tidak lebih penting dari kondisinya yang mengkhawatirkan saat ini.
Wang Yibo meminum susu hangat bukan hanya untuk membantunya tidur tapi juga untuk menghangatkan hatinya yang dingin. Eum, sepertinya berlebihan...
Yang jelas, pemuda tampan dengan lemak pipi dan bibir menukik kebawah itu tengah risau, dan gundah gulana. Matanya masih betah membaca percakapannya dan Xiao Zhan malam itu di WeChat.
"Kenapa dia benar-benar memblokirku sih??" gusar Wang Yibo mengacak-ngacak rambutnya. "Apa dia tidak tahu begitu banyak orang yang ingin memiliki id WeChatku?" gerutu Wang Yibo. Ia membanting ponselnya ke kasur dan berguling-guling sambil menggeram kesal. Persis seperti bocah sedang tantrum. Mungkin karena ritual yang dilakukannya setiap hari, yaitu mengecek Moments di WeChat Xiao Zhan terpaksa harus berhenti karena senior cantik itu memblokirnya. Alhasil, Wang Yibo seperti orang yang sakau. Sakau kekurangan asupan yang bernama Xiao Zhan.
"Menyebalkan! Tahu begitu aku akan menyimpan semua fotonya, aargghh!" geramnya lagi kali ini sambil menggigiti kuku jari tangannya.
Tiba-tiba seperti teringat sesuatu, Wang Yibo buru-buru mengambil ponselnya lagi dan menghubungi seseorang.
Drrrtt
"Kalau dia tidak mengangkatnya, lihat saja, akan kuhajar besok." ancam Wang Yibo dengan bengis.
Tuttt
["YO, WASSUP BRO!!"]
Wang Yibo seketika menjauhkan ponselnya dari telinganya yang langsung berdenging. "Apa kau gila?" kesalnya.
Cao Yuchen di sebrang sana terkekeh geli. ["Maaf, Aku benar-benar terkejut menerima panggilan darimu, bung." ]
"Tch, berlebihan."
["Yo, ada apa kau malam-malam begini menghubungiku?"]
"Umm, begini—"
["Oh my gosh! Apa kau ingin sleep call denganku?" ]
Mendengar celotehan tak bermutu Cao Yuchen membuat Wang Yibo sangat ingin menghajarnya. Namun Wang Yibo harus bersabar karena ia membutuhkan bantuan Cao Yuchen.
"Apa kau ingin kuhajar besok?" ancam Wang Yibo pada akhirnya, tak kuasa menahan emosi.
["Ok, ok, mari kita serius, jadi ada apa?"]
Menarik napas dalam-dalam, Wang Yibo mendadak gugup.
"Begini..."["Eum?"]
"Apaadacaraagarkitabisamembukablokiranorangyangmemblokirakunwechatkita?" tanya Wang Yibo dengan cepat dan hanya dalam satu tarikan napas.
["Wow, Wang Yibo apa kau seorang Rapper? Bicara yang benar, aku tidak mengerti apa yang kau katakan!" ]
"Begini, apa kau tau cara untuk membuka blokiran orang yang memblokir akun WeChat kita?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Xiao, Look at Me! ✔️
FanfictionMenurut Wang Yibo, Senior Xiao yang merupakan murid terpopuler dan terkenal dengan temperamennya yang baik itu sangatlah galak. Setelah melihat lebih jauh, bukan hanya galak, Xiao Zhan juga sangat centil seperti kucing betina yang menggoda dan minta...