pertandingan

38 8 0
                                    

"an Lo bisa kan?" Tanya argha kepada Sean.

"Bisa insya Allah gha" jawab Sean dengan percaya diri.

"Bismillah" batin Sean.

Dan pertandingan bola basket antara kelas A dengan kelas B pun di mulai
Dan koin pun mulai di lempar, dan yang mendapat bola tim B.

"Sean!" Teriak gracia karena dia memilih Victory green.

"Gua harus menang" batin Sean dan diapun mulai memantulkan bolanya.

Sean pun memasukkan bola basket itu di ring basket itu.

"Semangat Sean" teriak semua gadis itu.

"Cih cuma Sean yang di teriakin" ucap devano yang iri.

Victory green pun menang melawan always winner.

"Makasih ya Sean karena Lo menang" ujar Argha menepuk pundak Sean yang bangga.

"Ga kok ini semua karena kerja sama tim kita" jelas Sean tersenyum.

"Sean ini air buat kamu" ucap gadis cantik itu sambil menyodorkan air mineral kepada Sean.

"Makasih ya Ade" ujar Sean dan mengambil air mineral itu dan meminumnya.

"Kok kayak sesak banget ya dada gua" batin gracia melihat Sean yang menerima air mineral dari murid perempuan.

"Aaaa aku dibilang Ade" ucap gadis itu dan dia salting sambil berlarian.

"Dih caper dia" ucap Argha jengkel.

"Gapapa gha, kasian" jelas Sean dan bel pulang pun berbunyi.

"Gracia Lo kenapa?" Tanya Sean yang khawatir karena gracia mendiamkannya.

"Lo marah ya?" Tanya lagi.

"T-s-s-d-l-i" jawab gracia singkat dan langsung meninggalkan Sean.

"Hah apa itu, dia baca mantra ya?" Batin Sean bingung dan diapun mengejar gracia.

"Gracia jangan gitu dong" bujuk Sean hingga gracia pun membuka mulut.

"Gua males bicara sama Lo" ujar gracia dengan wajah jutek lucu.

"Kenapa, Cemburu?" Tanya Argha yang berada dibelakang Sean.

"A-ah cemburu apa itu? Ga kenal" jawab gracia yang masih marah.

"Alah karena Lo liat Sean dikasih air mineral kan sama Viny" jelas Argha yang tertawa.

"Ihh kalian sama aja bikin emosi, dah ah mau pulang" tegas gracia dan gracia pun berlari pergi menuju gerbang.

"Gracia tunggu!!" Ucap Sean sambil mengejar gracia.

"Gausah dikejar ege ntar dia sadar sendiri" ujar Argha dan Sean pun meng iyakan.

"Eh Lo mau ga di ajak jalan jalan ntar sore?" Tanya Argha kepada Sean.

"Wih boleh tuh" jawab Sean yang menerima.

"Tapi dimana?" Tanya Sean yang bingung.

"Di taman ***** soalnya ada yang gue mau kasih sama Lo" jawab Argha dan argha pun segera menaiki motor dan pulang.

"Em gue juga pulang deh, apa pak Burhan masih nunggu atau ga ya?" Batin Sean dan dia pun pergi ke tempat biasa dia di jemput.

"Nah itu pak Burhan" batin Sean dan dia pun menaiki mobil itu.

"Lama amat den ngapain aja?" Tanya pak sopir.

"Habis pertandingan tadi pak" jawab Sean tersenyum.

"Oh menang ga den?" Tanya pak supir lagi.

I always look after you [greshan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang