🎓3. Teman

16 5 0
                                    

Di sebuah kamar bernuansa hitam dan abu, terdapat sekelompok lelaki yang sibuk berbincang bincang dan penuh canda tawa

Di kamar tersebut terdapat 7 orang lelaki yang bercanda ria, salah satu nya adalah Haikal. Namun lelaki itu tak mengeluarkan beberapa kata daripada semua sahabat nya

Bukannya karena dia adalah orang yang pendiam. Tapi karena dia sibuk mengerjakan tugas yang di beri Rivana

Haikal sendiri hidup penuh kemanjaan, jadi di dalam hidup nya tak ada sekalipun guru jahat atau berani menghukum apalagi memarahinya, terus juga di dalam sekolah itu biasanya Haikal sangat sangat tidak pernah di beri tugas karena kekuasaannya yang besar di sekolah

Maka dari itu Haikal baru merasakan apa itu rasanya di kasih tugas bejibun oleh guru. Yang sial nya sangatlah cantik itu

"Diem dulu guys, si cupu lagi asik sama buku" salah satu lelaki yang lebih pendek dari mereka menertawakan Haikal

"DIEM ANJ!! NAUFAL LO KALAU MAU GUE LEMPAR DIEM JNCOK!" Amuk Haikal, gara-gara dia Haikal jadi lupa Pronouns pronouns yang di hapal nya sedari tadi

Menghapal memang musuh bebuyutan Haikal!!

Lelaki yang bernama Naufal Firmansyah hanya bisa mengangkat tangannya seolah-olah menyerah

"Aduh bro bro, hidup itu jangan keras keras.. Nikmatin aja" sahut salah satu dari mereka yang bernama Fadil Ridwan

"Di bilang diem dulu napa! Kasian itu bocah!!" Seseorang yang lebih tua dari mereka memukul kepala Fadil dengan bantal

"Yaa.. Maap" ujar Fadil cengegesan

"Perasaan si Zikra belain Haikal mulu" salah satu dari mereka yang bernama Dimas merasa tak terima

"Bukannya gue belain dia, tapi gue kenal sama guru les nya" jawab Zikra

"Ehhh.. Lo kenal?" Haikal yang sibuk menghapal, kini menoleh ke arah Zikra

Semua yang di sana pun menatap penuh tanda tanya pada Zikra yang sedang memasang wajah serius nya

"Kalo gue sih gakenal, tapi kakak gue kenal. Katanya Riva itu anaknya tegas banget apalagi sama mulut nya... Wuihhh pedes banget!! Pas kakak gue masih SMA kaka gue pernah pulang pulang nangis gara-gara dia!" Jelas Zikra panjang lebar, kali ini dia bersumpah jika dia sangat jujur pada sahabat nya

"Busettt... Ngeri ngeri" Naufal memeluk dirinya sendiri

"Gue setuju sih, dia aja berani loh ngelawan emak gue" Haikal mulai cerita di mana saat dia di bela oleh Rivana

"HAH?! NGELAWAN EMAK LO?! ANJING!!" Sahut mereka bersamaan

Lelaki berambut pirang yang bernama Lucas berucap "kalo udah berkaitan sama emaknya dia, gue udah angkat tangan kalo di hadapan gue ada Riva"

"Etss tunggu tunggu, maksud kalian itu Rivana Natasya alumni Sekolah kita kan?!" Lelaki sipit yang bernama Rico bertanya

"Iyalah coo siapa lagi coba?!" Ujar Naufal

"B-bukannya dia yang donasiin piala karate itu ya?!" Tanya Rico hati hati, dia takut salah bicara

"OH IYA ANJINK!! MANA DONASI 15 PIALA 23 MENDALI LAGI!!" Dimas meremas rambutnya gelisah

"Orang nya tetangga sama gue... Dan dia guru gue... Hiks gini amat hidup" Haikal membuat dramatis nya, dia kembali membalikkan tubuhnya dan belajar lagi di atas tumpukan buku tebal tersebut

"Duh.. Hati mungiel gue copot gara-gara ngeliat elu kayak gini, gue bantu deh elo buat cepet hapal" Zikra menghampiri Haikal lalu ikut membaca pronouns pronouns tersebut

ITU CUMA ANGKA KAK!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang