5🎓 "ITU CUMA ANGKA KAK"

10 3 0
                                    

Selepas memberikan Haikal beberapa isian perut, Lelaki itu sudah pergi dari rumah Rivana beberapa menit yang lalu

Rivana pergi meninggalkan rumah selepas dirinya bersiap siap dengan setelan kekinian, Tujuan utamanya kini adalah taman

Kaos putih yang di perpadukan dengan kemeja biru, celana panjang putih, dan rambut yang di gerai. cukup membuktikan bahwa style Rivana modern

Tas berwarna hitam menemani Rivana untuk ke taman siang ini, setelah sampai Rivana langsung tancap gas duduk di sebuah kursi kayu yang menghadap ke sungai di depannya

Sungai berwarna biru kelam, terdapat banyak makhluk hidup perairan di dalamnya. Dan Rivana mengakui pernyataan itu, dulu saat kecil dirinya pernah tak sengaja menangkap 4 jenis ikan yang berbeda ketika menemani ayahnya memancing

Karena itu lah Pemerintah membuat taman besar di sekitar sungai tersebut agar menarik wisatawan ke sana, di setiap penjuru taman pasti akan ada makanan enak dan baju baju cantik menyambut

Maka tak heran tempat ini menjadi kebanggaan warga disini karena memang banyak orang orang yang datang jauh jauh untuk sekedar berkunjung

Apalagi tempat nya yang lumayan dekat dengan kampus terkenal, jadi banyak anak kuliahan yang kesini untuk sekedar berbelanja, bermain, atau berburu diskon-nan

Walaupun banyak orang, Rivana merasa tempat ini sangat tenang untuk nya, menurut nya tempat ini salah satu tempat yang dapat mengembangkan kreativitas nya

Lagi santai santainya melamun, perhatian Rivana teralihkan pada pandangan sepasang manusia tengah duduk di bawah beralas kan kain

Sang cowo pun berdiri lalu menembak kekasihnya dengan suara yang lantang dan berhasil menyita perhatian semua orang yang berlalu lalang

Tak sedikit juga orang orang menghentikan langkah nya dan mengambil vidio untuk mengambil momen penting tersebut

"SALSAA... MAU KAH KAMU JADI PACAR AKU?!" Tanya nya dengan lantang sembari menyodorkan sebuah buket bunga

"MAUU!" Ujar Perempuan itu setelah ikut berdiri, mereka pun berpelukan dengan hangat

Prok
Prok
Prok

Tepuk tangan orang menyambut mereka seolah-olah mengucapkan selamat pada sepasang manusia yang mendapatkan status sepasang kekasih

Rivana pun tak kalah memberikan tepuk tangannya, dia ikut berbahagia dan juga sedih bersamaan

Bahagia karena mereka telah bersatu dan sedih kapan dirinya bersatu?!

"Yaallah, pengen jugaa.. Kasih dong yang effort" lirih Rivana

"Sakit hati anying..." Sedih seseorang di samping Rivana

Rivana mengerutkan kening nya sejenak, lalu menoleh ke orang yang bertutur itu

"Lohh.. Haikal?!" Kaget Rivana

Haikal menoleh pada nya dengan sedih, tanpa di suruh dia pun langsung mendudukkan dirinya di samping Rivana

Haikal pun menjelaskan to the point mengapa dia disini dan sangat sedih melihat pasangan itu

"Itu crush aku, aku udah suka sama dia selama 1 tahun.. Aku kesini rencananya mau jajan terus gak sengaja liat mereka berdua... Cowo itu terkenal di seantero sekolah, gak heran crush aku nerima" jelasnya sedih

"Aduhh yang sabar yaa, lanjutin aja jajan nya lupain yang tadi" Rivana berusaha membujuk nya

Rivana bingung, dia tak berpengalaman menasehati orang yang putus hati karena dirinya belum pernah berpengalaman, alias tak pernah merasakan apa itu sakit hati. Sejak kecil pun dia sama sekali tak pernah cinta dengan lelaki.

"Gak ahh.. Gak mood jajan nya" Haikal cemberut

"T-terus perjuangan aku sia sia gitu?! Ihh padahal udah effort banget" mata Haikal mulai berair

"Duhh jangan nangis dongg, nanti kalo orang orang mikir aku jahatin kamu gimana?!" Panik Rivana

"Mau peluk dong kak.." Rintih nya yang hanya bisa di dengar oleh Rivana

"Modus ya!"

"Kakak..." Air mata Haikal mulai turun satu persatu, mata bulatnya memandang penuh harap pada perempuan yang di percaya oleh nya

Karena tak tega, Tangan Rivana terangkat untuk menghapus air mata itu dan membawa lelaki di samping nya ke pelukan

"Hiks... Aku kurang apa sih kak?! Aku kaya, bahkan lebih dari dia. Aku juga tampan terus effort Aku ga main main lohh.." Curhat nya berderai air mata

Haikal membalas pelukan itu tak kalah erat, dia membenamkan wajahnya di pundak Rivana

"Kata aku sih kurang pinter sama waras nya aja" jawab Rivana apa ada nya

"I-iya aku tau aku kurang pinter. Tapi dia lebih bloon daripada aku... Kalo waras sih aku u-udah kalah du-luan" tutur Haikal

That 'bloon' HAHAHAHAHAHA, LUCU BANGET ANJRIT entah kenapa Rivana tertawa dalam hati

"B-bloon ?! Maksudnya gimana?!" Rivana berusaha menahan tawa

"D-dia bodoh kak, gapernah masuk 10 besar di sekolah. Kalo tanding olahraga sama aku dia kalah mulu, tapi kata orang dia paling waras s-soalnya kalem gitu orang nya.. Apalah daya a-aku kak.. Hikss" Haikal menjelaskan

"Udah udah.. Ikhlasin ajaa, nanti cari yang lebih dari salsa yaa" Rivana sedikit memberi masukan

Pelukan itu terlepas karena Haikal menarik kedua tangan Rivana untuk di genggam nya, kini mereka sangat dekat satu sama lain

"K-kaka kan lebih dari dia.. Mau gak nikah sama aku?"

"Hahha.. Kamu ini apa sihh" Rivana menepuk bahu lelaki itu untuk menyadarkan nya

"KAKAK! NIKAH SAMA AKU YUKK!" Mata Haikal berbinar dengan cerah, wajahnya terpancar harapan yang besar

"Jarak umur kita jauh.."

"ITU CUMA ANGKA KAK!"

TBC 🎓🎓

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ITU CUMA ANGKA KAK!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang