BAB 5

3 0 0
                                    

Chila yang sedang di hukum berdiri di lapangan merasa kepalanya mulai sakit

"Duhh panas banget, kepala aku pusing, tadi pagi gak sarapan."

"Ayo chila sebentar lagi pelajaran Bu indah selesai, tahan jangan pingsan."

Kringg..!!!

"Akhirnya selesai, duh kepala aku pusing banget."

Brukk..!!!

Chila pun pingsan
Chiara yang melihat chila pingsan mencoba untuk membangunkannya

"Ehh, chila bangun."
"Duhh gimana nihh, aku kan gak kuat gendong chila."

Chiara melihat sekitar dan dia melihat Rey, chiara mencoba meminta tolong kepada Rey.

"Eh, Rey tolong gendong chila ke UKS."
Chiara

"Chila kenapa kok bisa pingsan."

Tanya Rey ke chiara

"Tadi dia di hukum sama Bu indah gara gara telat, kayak nya dia belom sarapan deh."

Rey langsung cepat cepat membawa chila ke UKS

Di UKS

"Bu Susi tolong ini chila pingsan."

"Iya." Bu Susi

Setelah Bu Susi memeriksa chila

"Chila gak papa dia cuman ke capean doang." Bu Susi

"Ah, iya makasih Bu." Rey

Tak lama kemudian chila pun sadar

"Chil kamu gak papa." Chiara

"Eghh, aku gak papa kok."

"Kamu tadi belum sarapan ya?." Chiara

"Iya, tadi aku udah telat banget jadi aku gak sarapan." Jawab chila

"Chiara Lo beliin bubur gih, biar gw yang jagain chila." Rey

"Oke." Chiara

Chiara pun pergi membeli bubur.

"Chil lu besok sekolah bareng gw aja biar Lo gak kayak gini lagi." Rey

"Besok papah aku udah pulang kok, gak usah gak papa biar papah aku yang anter." Chila

"Udah nurut aja." Rey

Chila hanya diam dan tidak menjawab Rey.

Tak lama kemudian

"Hi guys I'm coming, nih bubur dimakan." Chiara

"Chila aku gak bisa nemenin kamu maaf ya, soalnya ada rapat OSIS, maaf ya." Kata chiara

"Iya gak papa." Chila

Chiara pun pergi dan meninggal kan chila dan Rey di UKS.

"Makan bubur lo biar lo gak pingsan lagi." Rey

"Taro aja dulu aku blom laper." Chila

"Makan, sini biar gw suapin." Rey

"Eh, gak usah aku makan sendiri aja."

"Udah diem buka mulut lo." Rey

Chila pun menuruti kata Rey,
Setelah itu.

"Bubur nya udah abis, kalau Lo udah baikan balik ke kelas, gw mau ke kelas." Rey

"Iya kak, makasih banyak."

Chila yang merasa dia sudah membaik memutuskan untuk masuk kelas,
Chila berjalan menuju kelasnya.

Di jalan.

"Chila ini surat buat kamu." ??

"Chila ini surat buat kamu." ??

"Chila ini surat buat kamu." ??

Chila menerima sangat banyak surat dari kakak kelas dan adek kelas Chila, chila sudah tau pasti isinya confess mereka semua, jadi setelah dia menerima surat yang banyak dia memperhatikan sekitar, jika tidak ada siapa siapa yang melihatnya dia membuang surat itu.

Sesampainya di kelas.

"Eh.?, chiara udah selesai rapat OSIS nya?." Chila

"Udah, kamu udah membaik? Tadinya aku mau kesana, ehh kamu malah udah di sini." Chiara

"Iya, aku udah gak kenapa napa kok."

"Bagus deh kalau gitu."

"Chil, tadi ada yang nitip surat buat kamu isinya confess, tapi aku buang semua." Chiara

"Ya udah gak papa." Chila

"Enak ya chil jadi kamu, udah cantik banyak yang suka." Chiara

"Tapi menurut aku gak enak." Chila

"Kenapa gak enak." Chiara

"Yaa, gak enak aja." Chila

Tiba-tiba ada yang melempar selembar kertas yang sudah di rusak ke chila.

"Duh..!!, siapa sih yang ngelempar kertas, gak sopan banget." Chila

Chila tidak membuka kertas tersebut ia ingin membuang kertas tersebut tapi..

"Ehh, jangan di buang dulu." Chiara

"Kenapa emang." Chila

"Coba sekali kali di buka jangan di buang." Chiara

"Hmm, iya dehh." Chila

Chila pun membuka kertas itu di dalam kertas itu tertulis..

"Datang ke belakang sekolah saat istirahat ke 2, kalau lu gak dateng hidup lu gak bakal tenang."

From : seseorang
For : chila

"Apaan sih, aneh banget." Chiara

"Eh chil ada Bu ipit." Chiara

"Anak anak buka buku IPA kalian." Bu ipit

"Baik Bu." Murid





si cantik CHILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang