No more

1K 182 35
                                    

Fisioterapis sudah datang, seperti dugaan shani, yang dateng adalah seorang wanita. Ia merangkul tangan ferrel, mengaitkan tangannya seperti mengkode si fisioterapis bahwa pasiennya sudah mempunyai pasangan.

"shan kamu ga duduk?" tanya ferrel yang kakinya sedang dilakukan pengecekan oleh fisioterapis

"gk" jawab singkat shani

Setelah selesai, fisioterpis itu pamit dan ferrel mengucapkan terima kasih dengan diiringi senyuman

"thank you" ucap shani seperti menyindir ferrel

"lah, kan aku makasih doang caniiiii" ucap ferrel menguyel-uyel pipi shani

"kan bisa ga usah pake senyum, senyum mu kelebaran tau gak!"

"hahahah cemburu kok sama orang yang bahkan aku ga kenal"

"bodo!" 

Hari demi hari berlalu, tim ferrel berhasil melaju hingga babak final. Namun, sayang di babak final mereka harus kalah dari tim tuan rumah. Ferrel menjadi Player of The Tournament, dengan catatan rata-rata 17.3 poin per game, 4.2 rebound per game, 6.4 asis per game, dan 51% akurasi tembakan. Finish sebagai runner-up bukanlah suatu yang buruk. Ia hanya memikirkan apa yang akan ayah ibunnya katakan nanti, pasti mereka akan membandingkan dirinya dengan kedua sodaranya. Hal ini terjadi karena di grub keluarga itu hanya aldo dan elijah yang menyemangati dan menenangkan ferrel. Saat ini shani sudah menemani ferrel untuk mereka berjalan menuju bus yang sudah di siapkan. Hingga keesokan harinya, ia terus bersama shani, sampai kembali ke jakarta.

Sesudah sampai di jakarta, ferrel menunggu jemputan, karna elijah dan aldo sudah memaksa untuk menjemputnya. 

"haiiiii" sapa shani ke elijah dan aldo

"halo ci, nempel mulu diliat liat" ucap aldo

"hehehe" sang empu hanya cengegesan

"mas, shani ikut gapapa kan? sekalian anter ke rumahnya" tanya ferrel

"iya aman, yuk ke mobil"

Ketika masuk ke mobil, ia sungguh terkejut. Apa yang ia lihat benar? Sang bunda dan ayah sudah berada di depan mengisi kursi pengemudi dan penumpang. Shani juga tebelalak melihat itu. Ferrel dengan ragu mengarahkan tangannya ke nathan dan grace. Pasutri itu menyalami balik tangan ferrel, wow. 

"permisi om, tante, shani ikut boleh?" tanya shani setelah menyalami tangan nathan dan grace

"iya om anter ke rumah kamu, yuk" ucap nathan, terkesan berbeda jika dengan ferrel

Mereka sudah sampai di depan rumah shani dan shani tak lupa untuk mengucapkan terima kasih dan berpamitan kepada keluarga itu. Terjadi percakapan ringan di dalam mobil itu seperti elijah dan aldo yang memuji ferrel, serta menanyakan oleh-oleh apa saja yang ferrel beli

"mas aldo kemarin kan nitip nitendo, kamu nitip merchnya sonic kan? udah aku beli semua, buat ayah bunda juga aku udah beli kok, ntar kita unboxing di rumah aja ya" tutur ferrel tersenyum masih tak menyangka

"oh pulang ke rumah? ayah kira mau langsung ke apartemen" sindir nathan. Perkataan itu merubah mood ferrel, dari tersenyum, tak lama langsung seperti terlihat marah. Dirinya sudah lelah di perjalanan, mungkin itu juga mempengaruhi moodnya, hingga

"oh, ke apartemen aja yah, itu koper yang isinya oleh-oleh biar di bawa mas aldo aja, aku mau langsung istirahat" saut ferrel

"emang dasarnya anak gatau diuntuk kamu itu" ucap grace sebelum

"masih bagus ayah jemput kamu, kaya bos aja kamu nyuruh nyuruh ayah"

"yaudah turunin saya di sini aja kalo gitu, saya cari kendaraan lain" dan benar saja, mobil itu berhenti, namun elijah dan aldo mencoba untuk menahan ferrel

MIDDLE CHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang