Starting Over

973 167 8
                                    

Semenjak tak adanya dan aldo di rumah, kondisi rumah keluarga wardhana menjadi sangat sepi. Kakek ferrel atau ayah nathan sudah menawarkan untuk menanggung semua biaya hidup mereka, namun ditolak oleh ferrel dengan alasan biar ferrel saja yang menjadi tulang punggung keluarganya, sempat ada paksaan dari sang kakek dan neneknya, namun ferrel bersikeras untuk mencoba dulu aja.  Dengan kondisi seperti ini, tentu zean dan chris malah senang kalau ferrel akan tinggal bersama keluarganya lagi, walau belum lengkap. Grace sempat memberikan usul untuk sementara rumah mereka disewakan dulu, karna menanggung biayanya akan cukup berat, namun ditolak oleh ferrel. Biar ferrel lah yang akan menanggung semuanya.

Pagi hari dimulai dengan rutinitas baru dengan keadaan yang baru juga. Grace masih merasa kehilangan, ditambah aldo juga sudah tidak ada di rumah, hanya tersisa 3 orang saja. Namun, bagai mana juga namanya hidup harus tetap berjalan. Grace menyapa pagi itu dengan agenda ibu rumah tangga pada umumnya, memasak, beberes, dan menjemur pakaian. Senyum garace mengambang ketika melihat ferrel dan elijah sedang turun tangga bersama dengan sedikit tawa kecil dari ferrel yang berhasil membuat adiknya kesal

"eh kenapa nih anak bunda yang satunya cemberut?" Tanya grace menyambut kehadiran keduannya.

"tauk!" acuh elijah

"ada apa rel? digodain mulu ya adeknya?"

"masa iya bun, tadi malem ada suara aneh, suranya tu kaya gini 

"kamu ga pake make up itu udah cantik cel, memang cantik-cantik mau caper kesiapa sih?"

Ferrel memperagakan apa yang elijah lakukan dengan nada sedikit mengejek

"Bundaaaaa ih males banget ah"

"cel? icel maksudnya dek? temen les kamu?" Tanya bunda yang mulai mengikuti ferrel untuk menggoda elijah

"bodo amat" Elijah makan dengan muka cemberutnya dan itu membuat grace dan ferrel tertawa lepas, sungguh tak berubah sifat manja anak itu.

Setelah selesai sarapan bersama, ferrel mengantarkan elijah untuk ke sekolah, sekalian ia akan menuju ke coffee shop miliknya. Tak hanya elijah, namun grace juga ikut karna grace bosan di rumah.

"bundaaaaaaaa" Nada gemas shani yang kemudian memeluk grace, sebelum mereka ke coffee shop, mereka mampir dulu untuk menjemput shani

"haloooo caniiii, mama kamu mana?"

"mama ama papa lagi ke bandung bunda, hmm katanya ferrel sih aku disuruh nginep buat nemenin bunda kalo elijah sekolah sama ferrel kerja"

"eh aku ga pernah ngomong gitu ya"

"eh boleh banget! bunda kebetulan kesepian nih sekarang, laki-laki kesayangan bunda pada sibuk semua sekarang huft"

Obrolan mereka dilanjut di dalam mobil. Setelah sampai di coffee shop ferrel, ia bersiap dengan melakukan beberapa pengecekan stock, memastikan kualitas, dan kebersihan, ditemani beberapa karyawan lainnya, sedangkan shani dan grace berbincang di area outdoor. Grace memberi tahu shani bagaimana ia bahagia karna ferrel kembali namun sedih karna sang suami harus mendekam di penjara. Shani adalah pendengar yang baik, ia bisa memposisikan dirinya, memberikan semangat dan juga ketenangan untuk grace.

"ngomongin apa nih, seru banget kayanya" Ucap ferrel dengan membawa 3 gelas, 1 kopi dan 2 susu coklat hangat

"ga ngomongin apa-apa, itu kamu bawa apa?" tanya grace

"ini ada susu buat bunda ama cani, ini kopi buat aku"

"Dih! kok aku susu sih?!" Protes shani

"biarin wle, kamu kebanyakan kopi, ntar kalo sore ngeluh gerd-nya kambuh, marahin tuh bun. ngeyel banget" Ferrel mecoba memprovokasi

"kamu tuh! bun liatkan, dia ngopi sehari bisa 4x bun, 4 kali loh" Shani mencoba membalikan keadaan tentu grace hanya geleng geleng dengan kekehan kecil saja.

"kalian ini berantem mulu deh, jadi kapan nikahnya?" jleb! pertanyaan yang mengejutkan

"shaninya gamau bun, katanya ada laki-laki lain" Ucap ferrel

"eh eh engga bun! bohong!"

"oh gapapa loh shan, soalnya ferrel mau bunda kenalin ketemen bunda kao kamu gamau" Goda grace

"bun jangan bun......." lirih shani yang membuat ferrel dan grace tertawa. Mereka memang sangat senang kalau ngusilin shani, terutama ferrel. Obrolan dilanjut dengan santai, ferrel sebenernya cukup memikirkan tentang apa yang bundanya tadi tanyakan, hingga sekarang statusnya dengan shani hanya sebatas HTS, walaupun shani sudah memberitahu bahwa ia tak akan berpaling dari ferrel sampai kapanpun. Namun, namanya juga pria, pasti sangat kepikiran, wanita secantik shani, bahkan ferrel tak perlu berebut dengan siapapun karna shani yang menyukainya pertama kali, ia merasa takut kalau nanti shani akan bosan atau malah shani merasa ferrel tak serius dan hanya bercanda dengannya.






XiXXIxiXI happy-happy dulu ya! hehe

See you, maaf kalo dikit fren, lagi sibuk kerja 😭😭😭


MIDDLE CHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang