Coffe Shop

1K 171 19
                                    

Hari ini adalah hari pengumuman apakah ferrel akan ke inggris atau tidak. Tentu orang yang akan sedih berjauhan dengan ferrel nantinya adalah shani dan juga sodaranya. Ferrel sedang menunggu di depan laptopnya bersama shani di sampingnya.

"rel, aku sedih kalo kamu keterima karna kita bakal jauhan. Tapi aku juga seneng liat sahabat aku berhasil mencapai mimpinya." Ucap shani sambil menatap ferrel lekat.

"doain yang terbaik aja shan, aku juga ga tau keterima atau engga, aku juga ga ber ekspektasi bakal keterima sih hehe"

"lah kenapa gitu?"

"gatau, aku ngerasa kalo aku ga keterima aja"

Dan setelah ia membuka website itu, benar bahwa ia dinyatakan tidak lolos untuk study aboard ke inggris. Ia cukup sedih, beruntung ada shani di sampingnya yang menenangkannya. Sekarang, ia harus berpikir, bagaimana caranya menghindari saudara-saudaranya itu? Namun shani berkata lain.

"rel, kamu gaboleh egois tau, banyak orang yang sayang sama kamu, malah kamu hindari. Mereka itu saudara kandung kamu loh, mereka juga yang nemenin kamu nantinya."

"bukan itu shan aku cuman-"

"iya, aku tau, kamu cuman pengen mereka ga dilihat buruk sama ayah bunda kamu kan? Coba kamu bayangin kalo kamu di posisi mereka gimana? mau ketemu saudaranya aja susah." Ucap shani

"haha aku malah seneng, aku seneng kalo aku jadi kak aldo atau jadi elijah, mereka ga perlu liat ketegangan di rumah, mereka bisa hidup nyaman dan tenang tanpa ada aku yang memperkeruh suasana, aku kalo jadi kak ald-" PLAK

Satu tamparan cukup keras melayang ke pipi ferrel. Shani paling tak suka kalau laki-lakinya itu merendahkan dirinya seolah olah ia tak lebih berharga dari sampah. Shani selalu memandang ferrel sebagai orang yang baik dan deserve untuk mendapatkan cinta di dunia ini, terutama cinta kasih orang tuannya.

"awshh kenapa ditampar coba"

"buat ngingetin aja kalo kamu udah ngaco" ucap shani santai. Ferrel mengecek hpnya yang bunyi pertanda ada chat masuk.

 Ferrel mengecek hpnya yang bunyi pertanda ada chat masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shani diam diam menahan air matanya agar tak tumpah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Shani diam diam menahan air matanya agar tak tumpah. Bagaiaman bisa seorang ibu bicara seperti itu kepada anaknya? anaknya bahkan tak buruk rupa, tak manja, bukan anak nakal, benar apa yang dikatakan aldo. Shani tak bisa menahan air matanya ketika melihat senyum ferrel ketika membaca chat itu. Itu bukan senyum bahagia, itu senyum terpaksa, senyum yang keluar karna saking gataunya gimana menahan rasa sakit itu. Ferrel menyadari shani sedang membaca chatnya, ia menoleh dan mendapati shani yang langsung menutup kedua mukanya dengan kedua tangannya.

MIDDLE CHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang