Layla mencintai Qois dengan Luar Biasa.
Sebagaimana gelapnya malam yang dilukisi Aurora.
Meskipun jarak dan waktu memisahkan mereka berdua.
Sukma dan Kalbu Layla telah bersaksi bahwa.Tiada yang di cintai Layla selain Qois Al Ganjavi Mulkasa.
Garis khatulistiwa bisa membelah Bumi menjadi dua.
Garis senyum Qois membuat seolah-olah Layla belajar kimia.
Supaya bisa mengetahui kandungan gula di senyumannya.Diantara Angkasa dan Bentala.
Meskipun Layla tak sepopuler Dyah Pitaloka.
Tak seberani Ratu Kalinyamat atau Laksamana Keumalahayati.
Tapi di Asmaraloka Layla ini.Layla mencintai Qois dengan Luar Biasa.
Yang menjadi inspirasi karya-karya Sastra.
Luas dan dalamnya Samudra.
Tak seluas dan sedalamnya Cinta Layla.Kepada Qois Al Ganjavi Mulkasa.
Tiada yang di cintai Layla selain Qois Al Ganjavi Mulkasa.
Akankah di Abadikan oleh Para Pujangga.
Di Abadikan sebagai hasil karya-karya Sastra.Hari Jum'at, 24 September 1526 M Atau 7 Dzulhijah 932 H. Kapal yang ditumpangi Qois dan Laila telah sampai di kota pelabuhan Jeddah,Provinsi Hijaz Kesultanan Turkiye Utsmani.
Qois yang berpegangan di pagar tiang geladak kapal mengucapkan Syukur kepada Tuhan karena telah selamat dari perjalanannya di lautan hingga sampai di kota Jeddah.
Qois:
Alhamdulillah Ya Allah kami telah sampai di kota Jeddah, sebentar lagi akan sampai di kota Mekkah.Begitu juga Layla,ia merasa senang karena telah tiba di kota Jeddah. Dan pada saat Layla dan keluarganya mulai berangkat ke kota Mekah menggunakan karavan unta yang sudah disediakan oleh pemerintah setempat untuk Jama’ah Haji.
Yang tidak Layla ketahui, bahwa beberapa baris di depan karavan unta yang dinaiki keluarga Layla, adalah rombongan karavan Qois beserta keluarganya.
Berawal dari Daulah Bani Umayyah.
Berakhir sampai Daulah Bani Utsmaniyah.
Karavan Haji berangkat dari kota Jeddah.
Menuju ke Kota Mekah.Sesampainya di Kota Mekah, sebentar lagi masuk waktu salat Jumat, para jamaah haji yang baru turun dari karavan, langsung segera ke hotel dan untuk para lelaki bersiap-siap untuk ibadah salat Jumat di Kota Mekah.
Di kamar Hotel.
Darpa:
Darpa Angkat Jumatan heula.(Darpa berangkat jumatan dulu).Layla dan Si Ibu:
Muhun.Berapapun keluar dari kamar hotelnya, saat darpa keluar dari pintu hotel, darpa kebetulan berjalan bersamaan ke arah Masjidil Haram bersama rombongannya Qois.
Mereka pun berjalan bersama ke Masjidil Haram,sesampainya mereka di depan Masjidil Haram, bergetar jantung hati mereka saat melihat Masjidil Haram.
Mereka pun melaksanakan ibadah sholat Jum'at dimana Qois dan Darpa tepat bersebelahan saat melaksanakan ibadah sholat Jum'at, singkat cerita dan ketika khatib berkhutbah.
Khatib:
(Yang jika di terjemahkan ke bahasa Indonesia Arti dan Maksudnya sebagai berikut:).Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ

KAMU SEDANG MEMBACA
Layla & Qois (Tamat & Terbit)
Ficção HistóricaSudah tersedia di Marketplace. Mengisahkan Qois Al Ganjavi Mulkasa yang mengasihi seorang Insan yang bernama Layla Al Bantani Prameswari yang baru akrab selama sepekan tetapi Layla dan Qois terpaksa berpisah karena sesuatu yang terjadi di internal...