06 || Hidup Sebagai Pasangan

234 46 6
                                    

Putra mahkota Alberu pernah bertanya sesuatu ke Cale:

"Apa yang kamu katakan tentang mimpi mu?"

Dan inilah jawaban Tuan Muda kita:

"Menjadi pemalas, Yang Mulia."

Hoho~ aku belum nemu fanfic yang menunjukkan kehidupan pemalas Cale, jadi mari kita wujudkan sedikit keinginannya itu di fanfic ini~

{•°•♡•°•}

Matahari naik semakin tinggi dan kian terik. Namun udara sejuk masih tersisa menemani orang-orang yang mulai beraktifitas hari itu.

Tetapi itu kebanyakan orang, lain untuk dua insan yang masih tergeletak diatas tempat tidur.

Kelopak mata ruby berkerut begitu suara-suara mengusik acara tidurnya.

Fireze: ALEY! ALEY PEMALAS, AYO BANGUN!

Roh peri api melompat-lompat diatas perut Aley yang tertutup selimut tebal.

Earth: Aley, senang melihat mu bermalas-malasan, tetapi dua minggu tanpa hampir beranjak dari tempat tidur itu buruk.

Winter: Bangun, setidaknya keluarlah ke balkon.

Windsy: Kamu benar-benar harus bangun Aley! Tubuh mu butuh udara luar.

Tiga lainnya menyusul memaksa Aley bangun. Windsy menepuk-nepuk pipinya, dia dapat merasakan Winter dan Earth terbang di atas kepalanya.

Haah. . .

"Ya ya, aku bangun."

Pada saat itu, ketukan pintu terdengar.

[Milady, apakah anda sudah bangun?] -Roop.

Menghela nafas panjang, Aley membuka dan menutup mulutnya berulangkali seolah dia kesusahan untuk berbicara. Matanya masih terpejam malas.

Melihat manusia satu ini, para roh peri menggeleng tidak habis pikir. Winter dan Windsy kemudian terbang ke pintu, yang terbuka sedikit dari luar oleh Roop.

Dua roh peri muncul di hadapan Roop.

Winter: Dia sudah bangun.

Windsy: Tapi malas untuk bergerak.

Winter: Bahkan untuk membuka mata.

Windsy: Dan berbicara.

Makhluk-makhluk imut bersayap bergantian membicarakan manusia yang ada didalam kamar.

Ya ampun, si jin perempuan tersenyum tipis mendapati perilaku nonanya yang ternyata jadi lebih pemalas setelah pindah ke dunia baru ini.

Mungkin lebih tepatnya setelah bertemu si rambut merah.

Saat mereka masuk kedalam, rupanya Aley sudah menyibak selimut dan tengah mengusap-usap matanya. Gadis bertubuh mini itu terlihat lucu dengan rambut panjang acak-acakannya.

"Pagi Roop." sapa Aley, menampilkan senyuman mengantuk.

[Pagi Milady. Saya lihat diluar cuaca cerah, waktu yang bagus untuk jalan-jalan di taman dan piknik.] -Roop.

"Terdengar bagus sekali, aku akan memberitahukannya ke Cale."

Aley mengangguk-angguk kecil, lalu memiringkan posisi baringnya. Dia berusaha bangun dengan menopang tubuh menggunakan kedua tangan, tapi rasanya tubuh ini sangat lemah seperti jelly, tangannya sampai gemetaran.

Chaotic Couple || TFC x OcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang