sifat pesimis khafa kembali

3.1K 173 17
                                    

di pagi hari menjelang siang Liza terbangun dari tidurnya, dia melihat khafa yang masih tidur dengan mulut yang tak mau melepas payudaranya, Liza terdiam sejenak lalau tangan nya terulur untuk membelai pelan rambut khafa.

"khaf bangun" ujarnya sambil sedikit mengguncangkan tubuh khafa

namun khafa masih saja terlelap dalam tidurnya, setelah mencoba beberapa kali akhirnya khafa mau membuka matanya, tapi dia tak kunjung melepas payudara Liza dan juga alatnya yang masih menancap.

"lepas dulu khaf perih" titah Liza

khafa hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"kenapa?,gw udah perih semua ini mau mandi juga" ujar Liza

khafa melepas mulutnya dari payudara Liza lalu mengucapkan "kalo gw beneran ngga bisa sembuh kita ngga bisa main main lagi dong"

seketika Liza terdiam, dan teringat bahwa khafa memiliki riwayat penyakit akibat kecelakaan beberapa waktu silam.

"udah ngga usah mikir sampe situ lo itu harus yakin kalo lo pasti bisa sembuh, tenang aja apapun keadaannya gue pasti selalu ada buat lo" ujar liza sembari mengusap lembut punggung khafa

"kenapa lo bisa seyakin ini sama kesembuhan gua, padahal bisa aja tiba tiba gua mati gara gara penyembuhannya gagal lan?" ucap khafa lalu kembali memasukan payudara Liza kedalam mulutnya

"kenapa lo jadi pesimis gini sekarang?, lo udah berhasil bertahan sampai berbulan bulan hingga sampai di titik ini kan, harusnya lo yakin kalo ayah sama bunda cepet ketemu sama dokter spesialis itu biar Lo bisa sembuh, ayolahh khaf buang jauh jauh pikiran buruk Lo itu, hilangin pikiran negatif itu kalo bisa pikiran mesum nya juga dihilangin" ucap Liza

sedangkan khafa hanya mendengarkan ocehan liza dengan terus menganggukan kepalanya.

"udah lepas woyy!!, gue mau mandi ini!!" geram Liza

lagi lagi khafa hanya menggelengkan kepalanya

"pegel tau khaf!! lepas ihh!!"

lagi dan lagi hanya anggukan yang Liza dapatkan sebagai jawaban

akhirnya Liza pun pasrah membiarkan khafa menikmati tubuhnya, dia memutuskan untuk kembali memejamkan matanya.

khafa melepas payudara Liza sejenak lalu berkata"dih malah lanjut tidur " setelah mengucapkan kata tersebut khafa pun kembali menghisap payudara Liza.

................

kini jam menunjukkan pukul 13:35 khafa dan liza sudah terbangun dari tidurnya, mereka juga sudah bersiap siap untuk pulang ke rumah.

"udah semua kan?" khafa

"iya udah" Liza

"itu masih perih ngga?" khafa

"itu? itu apa?" Liza

"ah itu lohh" jawab khafa sambil menunjuk rok Liza

untuk melihat "itu" yang di maksud khafa Liza pun menundukkan kepalanya dan melihat telunjuk khafa yang mengarah ke rok nya.

"ah oh ini tinggal sedikit lah" Liza

"tapi bisa jalan kan?" khafa

"bisa, bisa lo santai aja" liza

saat menunggu khafa mengambil kunci mobil yang tertinggal di kamar Liza melihat lea bersama seorang laki-laki yang sebelumnya pernah ia lihat keluar dari kamar sebelah.

" itukan lea, dia sama siapa? kok gue kaya pernah liat tu cowok ya?" batin liza

setelah mengambil kunci mobilnya khafa keluar dan melihat liza yang tampak sedang memperhatikan sesuatu.

"liat apa Liz?"

"si anjirr kaget gue, lo tu bisa ngga sih ngga ngagetin sehari aja" omel

"ya maap, lagian lo di panggil ngga nyaut nyaut, lagi liat apa sih fokus banget?" tanya khafa di sela kekehan nya

"tadi gue liat lea sama cowok ngga tau siapa namanya keluar dari kamar sebelah" Liza

'kamar sebelah? apa mungkin suara desahan ngga enak di denger itu suara Lea?' batin khafa

"lo beneran liat lea keluar dari sana?" khafa

"iyaa beneran, gue sebelumnya kayak pernah lihat tu cowok tapi dimana ya?" ucap Liza hingga dia mengingat kejadian waktu silam saat khafa meminum jus yang lea campuri obat perangsang

//FLASHBACK//

"mau pesen lagi nggak?" ucap khafa pada Liza dan beberapa anggotanya

"boleh deh minumannya juga udah pada habis kan" Liza

"yauda pesen aja" khafa

"mas!!" panggil liza pada salah satu pelayan.

dan... yaa Liza mengingat laki laki itu..

//FLASHBACK OFF//

"gue tau siapa cowok yang sama Lea tadi" ucap Liza setelah mengingatnya

"siapa?" khafa

"mas mas pelayan Cafe yang waktu itu lo di kasih obat perangsang sama si Lea" Liza

BERSAMBUNG.....

sorry ya guys up nya lama terus, dan maaf juga kalo masih banyak typo nya.


perjodohan sang gengster Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang