6 : Confused

1.2K 119 3
                                    

Wahh, ff ini udah hampir karatan

Happy reading all 💋

🌻🐯🐻🍭🥐🌻

Marka mengetuk pintu rumah Kala, namun sama sekali tidak ada sahutan di sana. bahkan suara gaduh pun tak terdengar. Mengapa rumah sahabatnya ini seperti rumah yang tertinggal saja? kalau ditinggalpun kemana perginya?

tok

tok

tok

Ceklek

Marka menutup hidungnya saat bau alkohol yang menyengat menusuk Indra penciuman nya, ia tersenyum kikuk saat yang muncul ternyata Joni bukan Chita ataupun Kala.

"Ada apa?"

"Kalanya ada, om?"

"Kabur sama Chita, pergi sana ganggu saja." Kedua bola mata Marka membulat sempurna, apa tadi kabur?

"Om? om ga bercanda??"

"Apasih, mereka kabur dari kemaren sore! katanya kamu sahabat anak saya? kok ga tau apa apa?? " Joni menutup pintu dengan cara membantingnya keras.

Marka meremas rambutnya frustasi, "ARGHH SIALAN!!"

Marka dengan cepat naik ke atas motornya, tujuannya sekarang adalah rumah kakeknya Kala lebih tepatnya ayah dari Mae Chita.

Marka tau? tentu saja, ia sering diajak Kala kesana, dan otaknya mengatakan bahwa Kala pasti sedang berada di sana sekarang.

Marka buru buru turun dari motornya ia langsung mengetuk berkali-kali pintu rumah milik kakek Kala.

"KALA! KALA!! KALL!!"

ceklek

"KAL-"

"DIAMLAH BODAT!" Marka terdiam saat umpatan itu keluar dari mulut sang kakek.

"Ngapain kamu disini?"

"Maaf kek, Kala ada disini kan? boleh panggilin sebentar? Mar-"

"Dia ga ada disini bocah! "

Marka membulatkan matanya kaget, tidak ada juga? lalu dimana lagi? Kalanya pergi kemana?

"K-Kalo gitu kakek tau mereka kemana?"

"Ga tau, sana pulang ganggu orang nyabu aja."

"Eh? kakek?"

"Nyantap bubur, sana balik!" Kakek kala menutup pintu rumahnya meninggalkan Marka yang kini terdiam dengan berbagai pikiran di otak cerdasnya itu.

•••

Jemmy juga Cheo kini tengah duduk di kursi pojok kelas yang entah siapa pemiliknya, mereka berdua kini menatap bingung bangku kosong milik Kala.

Yang ada di otak mereka kini adalah kemana perginya kala? tumben sekali tidak masuk sekolah. walaupun kala sering bolos juga sering berbuat masalah anak itu tidak pernah sekalipun tidak masuk sekolah.

Makanya mereka kini diserang oleh kebingungan yang tiada henti. Mereka sesekali saling pandang mencoba untuk menyampaikan pikiran mereka tanpa berkata apa-apa.

"Bang Kal kemana ya? tumben banget kaga masuk. padahal dia yang paling rajin sekolahnya dari kita semua. Walaupun dia juga yang paling rajin bolosnya."

Jemmy menggeleng, otaknya sekarang tidak bisa berpikir dengan benar. seolah-olah semua pikiran buruk menghinggapi kepalanya seakan Banyak sekali yang terjadi pada Pujaan hatinya itu.

Haikala Samudra || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang