***
Setelah keluar dari ruang menyesakkan tersebut, Cla tak tahu harus kemana. Ia ingat kalau adegan Damien menyiram wajah Clarissa ada di private party yang diadakan ayah Clarissa. Pesta sebagai tanda kerjasama BioTech dengan keluarga Miller. Itulah alasan kenapa Damien hadir, karena pria itu adalah CEO BioTech.
Artinya, saat ini ia sedang berada di Miller Family Mansion, yaitu rumahnya sendiri. Cla ingat kalau di mansion ini ada atrium di taman belakang. Sejenis rumah kaca yang dibuat khusus untuk Clarissa. Wanita itu sangat suka menghabiskan waktu disana sambil meminum teh atau sekedar berkebun.
Benar. Tempat tersebut terdengar bagus. Cla memutuskan untuk menuju kesana. Dengan bantuan salah satu maid, Cla akhirnya sampai di depan atrium.
"Terima kasih." Ucap Cla pada maid yang langsung menatapnya heran.
Akhirnya Cla teringat kalau Clarissa bukan tipe yang mengucapkan terima kasih. Wanita itu lebih terkenal sebagai nenek lampir jahat yang berteriak pada maidnya. Bahkan hanya karena perkara kecil. Wajar kalau maid tersebut menatapnya heran.
"Tidak masalah, Nona." Maid tersebut terlihat kikuk. "Apa Anda butuh bantuan lain?"
"Tidak perlu. Pergilah." Ucap Cla.
Cla harus segera memperbaiki image Clarissa yang satu ini. Ia tidak ingin dianggap wanita kejam di rumah ini lagi.
Begitu maid tersebut pergi, Cla menggeser pintu kaca memasuki atrium dan melangkah masuk. Tak lupa, ia kembali menutup pintu tersebut. Suasana hangat dan tenang langsung menyambutnya.
Atrium ini memiliki berbagai jenis tanaman hijau dan berbagai jenis bunga. Dengan cahaya lampu berwarna putih hangat di berbagai sudut serta bulan menyinar dari atas, pantulan cahayanya terasa menakjubkan.
Tempat ini terasa luar biasa. Sangat pas untuk menjernihkan pikiran. Tak heran atrium ini menjadi spot favorit tokoh antagonis itu. Menjadi Clarissa ternyata tidak buruk juga.
Cla segera menuju ke meja bundar yang ada di dalam. Ia duduk di salah satu kursi sambil menatap sinar bulan.
Sekarang, saatnya memikirkan semua yang terjadi. Ia harus berpikir secara menyeluruh dan memperhitungkan langkah berikutnya.
Poin pertama, ini adalah kehidupan keduanya. Cla memutuskan untuk berpikir demikian. Karena tak ada penjelasan lain. Clarissa Pricilla sudah mati dalam kecelakaan menabrak truk dan kini ia hidup dalam tubuh Clarissa Laurella Miller, si tokoh antagonis. Entah kemana jiwa Clarissa yang sebenarnya, Cla tidak ingin begitu memikirkannya. Ia cukup bersyukur bisa hidup kembali.
Poin kedua, jika ia sungguh berada di dunia novel dan masuk ke dalam tubuh Clarissa, artinya hidupnya tidak semenyedihkan yang ia pikirkan.
Karena sekarang dia bukan Clarissa Pricilla yang harus bekerja keras untuk bisa bertahan hidup, ataupun seorang yatim piatu—kedua orang tuanya sudah meninggal bertahun lalu—yang tinggal sendiri di perkotaan.
Clarissa Laurella Miller adalah putri tunggal keluarga Miller yang sangat dimanja. Apapun yang dia inginkan pasti dia dapatkan. Hal tersebut yang membuat Clarissa sangat kesal saat menyukai Damien tapi tak mampu memilikinya. Apalagi ia kalah saing dengan sosok seperti Lela yang hanya anak panti asuhan. Jelas sekali latar belakang mereka tidak sebanding.
Cla pikir itulah alasan utama Clarissa sangat terobsesi untuk memiliki Damien.
Poin ketiga, saat ini ia ada pada alur ketika private party ayah Clarissa diadakan.
Dalam novel dijelaskan, kalau pesta tadi adalah pesta khusus kalangan elit yang tidak dihadiri sembarang orang. Alasan itulah yang membuat Clarissa tak peduli soal reputasi dan bertindak seenaknya pada Lela. Karena memang takkan direkam publik.
Lantas, apa yang harus Cla lakukan? Menghindari dua tokoh utama itu atau melanjutkan obsesi Clarissa?
Sejujurnya, ia ingin hidup damai saja. Apalagi karena kehidupan ini adalah kesempatan kedua baginya. Cla ingin memanfaatkan kehidupan ini sebaik mungkin.
Bukankah bagus bisa menikmati kehidupan keduanya sebagai Clarissa dengan damai?
Toh, hidup Clarissa terbilang nyaman. Bergelimang kasih sayang dari orang tuanya dan juga harta.
Benar.
Tapi bagaimana dengan reaksi jantungnya tadi?
Dalam novel dijelaskan kalau satu-satunya yang menghancurkan hidup Clarissa adalah obsesinya terhadap Damien yang tidak terpuaskan. Clarissa selalu kalah dari Lela.
Apa kini dirinya mewarisi obsesi Clarissa itu?
Mengingat reaksi jantungnya saat pertama kali menatap Damien—padahal mereka berdua terbilang asing—lalu rasa sakit saat Damien membentaknya, juga rasa patah hati ketika Damien memperhatikan Lela, pasti dugaannya benar. Jadi mustahil Cla mengabaikan Damien.
Selain itu, reaksi ini kemungkinan besar juga akibat dari kekagumannya dulu terhadap sosok Damien dalam novel.
Kini Cla sadar kalau perasaan sialan ini mustahil untuk dihentikan!
Apakah bijak mengejar Damien seperti yang dilakukan Clarissa dan menuntaskan obsesi wanita itu?
Wajah Damien juga tampan dan sebenarnya pria itu tipikal pria perhatian dan baik. Clarissa hanya tidak beruntung karena berada di sisi buruk pria itu. Jadi tak ada ruginya kalau Cla mengejar Damien. Ia hanya perlu membalikkan keadaan.
Lagipula, begitu melihat ekspresi Lela secara langsung—bukan hanya berdasarkan deskripsi novel, Cla yakin akan menemukan sesuatu disana. Ia yakin Lela tak sebaik yang terlihat.
Selain itu, Cla sudah tahu bagaimana alur novel ini. Jadi ia hanya perlu mengubah pilihan-pilihannya untuk menghindari alur yang tidak diinginkan. Lalu mengatur strategi agar ia bisa membuka kesempatan untuk membalik keadaan.
Cla jelas bukan Clarissa yang akhirnya bunuh diri begitu di ambang putus asa. Cla tidak segila itu. Mati satu kali saja sudah cukup.
Sialan!
Seharusnya ia masuk ke tubuh Lela saja. Maka ia tak perlu bersusah payah merebut hati Damien.
Tapi tak masalah. Cla tak boleh mengeluh. Hidup Clarissa itu sempurna. Kekurangannya hanya Damien, itu saja. Keuntungan yang dimiliki Clarissa lebih banyak dari Lela. Dengan hidup di tubuh Clarissa, Cla juga tak perlu terlalu bersusah payah lagi soal pekerjaan.
Sejak dulu Cla terkenal sebagai wanita pekerja keras. Tak heran kalau ia bisa mencapai kursi manager dengan cepat melebihi rekannya.
Maka saat ini juga sama. Cla akan bekerja keras untuk mendapatkan Damien dan ia yakin pasti bisa.
Ia akan mendapatkan Damien dan menyempurnakan hidup Clarissa.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
In Love with Danger [selesai]
Romance[21+] Kisah Cla di dunia Novel. ___ Ketika mengalami kecelakaan, bukannya mati, Cla malah masuk ke dunia novel berjudul Relationship Goals, yaitu novel favoritnya. Cla sangat menyukai tokoh Damien dalam novel tersebut. Baginya, hubungan Lela dan Dam...