VIII. TENTANG TEKA-TEKI TUHAN

44 5 0
                                    

"BERHENTI MENCARINYA! Apakah kau tidak sadar jika pengkhianat dari kasta bawah itu telah mencemari kehormatan keluarga kita?!"

"Aku tidak percaya seseorang yang telah bersumpah untuk terus bersamaku hingga aku mencapai kejayaan adalah seorang pengkhianat. Aku tidak percaya, aku tidak akan pernah percaya!"

"Lalu, bagaimana jika ia benar-benar seorang penjahat?"

"Maka... maka, akulah yang akan menghukumnya, Ayah."

Dua hari telah berlalu sejak Yoon Jeonghan menerima anak panah dari Lavender Archer, dua hari pula ia telah hilang kesadaran dan hingga kini belum menunjukan tanda-tanda akan siuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua hari telah berlalu sejak Yoon Jeonghan menerima anak panah dari Lavender Archer, dua hari pula ia telah hilang kesadaran dan hingga kini belum menunjukan tanda-tanda akan siuman.

Kini, lima ksatria muda dari Provinsi Hwa itu tengah beristirahat di salah satu penginapan di Kota Yue. Yoon Jeonghan, Immortal Lee Wonwoo, dan Lee Chan kini tengah beristirahat di dalam kamar penginapan sedangkan Tuan Muda Kim dan Jenderal Choi memilih untuk mencari informasi tentang orang-orang bertopeng yang menyerang saat di gurun tadi.

Walaupun belum memiliki sedikitpun informasi tentang sosok yang menyerang mereka, setidaknya untuk saat ini Lavender Archer sudah aman di tangan Tuan Muda Kim. Dan tentu saja, semua ini lagi-lagi berkat bantuan Immortal Lee yang mengetahui dengan pasti tiap titik anak panah dan busurnya. Sekaligus, sekali lagi, kunci dari segel senjata suci kedua ini berhasil ditarik dari dalam tubuh Yoon Jeonghan oleh Wàngxī.

Mengingat Tuan Muda Kim adalah satu-satunya kultivator yang mempelajari ilmu panahan, maka ialah sosok yang harus menjaga Lavender Archer. Berbeda dengan Lee Chan, Jenderal Choi, dan Immortal Lee yang lebih mempelajari senjata seperti pedang sehingga mereka dapat menjaga Fuchsia Dagger.

"Paman, menurutmu apakah senjata berikutnya akan lebih sulit untuk didapatkan?" Lee Chan yang sejak tadi menjaga Yoon Jeonghan kini mengalihkan pandangannya dan melontarkan pertanyaan untuk Immortal Lee Wonwoo.

Sementara itu, yang diberikan pertanyaan masih berfokus pada pemulihan tenaganya. Menarik Fuchsia Dagger mungkin satu hal yang mudah dilakukan, tapi ia tidak menyangka jika selisih energi negatif yang dikandung dalam Fuchsia Dagger dan Lavender Archer jauh berbeda. Hal ini membuatnya berpikir akan pertanyaan yang diberikan oleh Lee Chan, apakah perjalanan menuju ke senjata berikutnya akan jauh lebih sulit?

"Entahlah, ini pertama kalinya untukku berurusan dengan Senjata Suci." Ya, setidaknya jawaban itu akan memberi sedikit kepuasan untuk Lee Chan walau tidak ada kepastian di dalamnya.

Kembali, Immortal Lee Wonwoo menutup matanya dan memfokuskan diri untuk memulihkan tenaga. Ia menutup indera pengelihatan, pendengaran, serta perasanya, membawa semua fokusnya pada energi dalam yang harus segera ia pulihkan. Namun, di tengah-tengah fokusnya, satu persatu pertanyaan muncul dari pikirannya sendiri yangmana hal ini mengganggu proses pemulihannya.

A Frozen Flower (A JeongCheol Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang