Bab. 29

151 5 7
                                    

(TOILET)

Di Dalam Toilet Terlihat Masih Ada Byan Dan Gavin. Mereka Terlihat Sedang Berciuman Dengan Liar Dan Saling Mengulum Bibir Dan Lidah Secara Bergantian.

Byan Dan Gavin Terlihat Saling Melampiaskan Kerinduan Mereka Berdua Selama Ini. Mereka Tidak Perduli Yang Mereka Lakukan Bisa Saja Ketahuan Oleh Orang Lain.

Kegilaan Byan Dan Gavin Terlihat Semakin Liar. Gavin Pun Terlihat Perlahan Mengangkat Dress Byan. Jari Jemari Tangan Kiri Gavin Terlihat Menyusuri Area Vagina Byan Yang Masih Tertutup Celana Dalam.

Seketika Byan Terlihat Menggelinjang Merinding Saat Jari Jemari Gavin Mengusap Lembut Vagina Byan. Bulu Kuduk Byan Pun Terasa Merinding Di Sekujur Tubuh.

Byan Terdengar Mendesah Saat Merasakan Geli Dan Merinding.

"Ahhhhhhh..."
"Ahhhhhhh..."
"Ahhhhhhh..."
(Desah Byan Lirih)

Nafas Mereka Berdua Pun Terdengar Tidak Teratur Karena Berciuman Dengan Sangat Liar.

Gavin Terlihat Sangat Liar Mencium Dan Mengulum Bibir Byan. Byan Pun Terlihat Menikmati Ciuman Liar Gavin Sembari Memejamkan Mata Dan Mencengkram Kepala Gavin.

Jari Jemari Gavin Masih Terlihat Mengusap Lembut Vagina Byan. Gavin Sengaja Ingin Memancing Agar Vagina Byan Basah.

Kaki Kanan Byan Perlahan Diangkat Oleh Gavin Ke Paha Gavin Agar Lebih Leluasa Gavin Memainkan Jari Jemarinya Di Vagina Byan.

Perlahan Jari Jemari Gavin Mencoba Masuk Ke Dalam Celana Dalam Byan. Sembari Memejamkan Mata Gavin Bisa Merasakan Vagina Byan Sudah Mulai Basah.

Byan Pun Terdengar Mendesah Merasakan Sentuhan Jari Jemari Gavin Yang Mengusap Lembut Vagina Byan Yang Mulai Basah.

"Ahhhhhhh..."
"Vin.."
"Ahhhhhhh..."
"Ahhhhhhh..."
(Desah Byan Lirih)

Ciuman Gavin Pun Terlihat Semakin Liar Mengulum Dan Menghisap Bibir Dan Lidah Byan. Jari Jemari Gavin Perlahan Mulai Memasuki Vagina Byan Dan Perlahan Di Gerakan Keluar Masuk.

Byan Terlihat Semakin Menggelinjang Merinding Saat Jari Jemari Gavin Mulai Perlahan Keluar Masuk Di Vaginanya.

"Ahhhhhhh..."
"Ahhhhhhh..."
"Pelan-Pelan Vin.."
"Ahhhhhhh..."
"Ahhhhhhh..."
(Desah Byan Lirih)

Pergerakan Jari Jemari Gavin Terlihat Semakin Cepat Keluar Masuk Di Vagina Byan. Suara Desahan Dan Ciuman Nyaring Terdengar Di Dalam Toilet Tersebut.

Sementara Itu Anggie Dan Yuki Terlihat Gelisah Mencari Keberadaan Gavin Dan Byan. Saat Menuju Arah Toilet Yuki Pun Tidak Sengaja Bertemu Dengan Anggie.

Yuki Terlihat Memperhatikan Anggie Saat Bertemu. Tiba-Tiba Yuki Berfikir Dan Teringat..

"Bukan Nya..."
"Dia Yang.."
"Datang Sama Depon"
"Di Mama Depon"
"Dari Tadi Depon Juga.."
"Tidak Terlihat"
(Batin Yuki Berucap)

Yuki Pun Memberanikan Diri Untuk Mencoba Menyapa Anggie. Yuki Langsung Balik Badan Dan Bergegas Mengejar Anggie Yang Belum Terlalu Jauh.

"Hai..."
"Sorry"
"Kamu Siapanya Depon"
(Tanya Yuki Gugup)

Anggie Terlihat Bingung Saat Yuki Tiba-Tiba Menyapa Dan Bertanya Mengenai Devon. Karena Anggie Tahunya Devon Atau Gavin Bukan Depon.

"Maaf"
"Depon Siapa Ya"
(Tanya Anggie Bingung)

"Emmm.."
"Sorry-Sorry Maksud Aku.."
"Devon"
(Jawab Yuki Gugup)

"Kamu Kenal Sama Devon"
(Tanya Anggie Penasaran)

"Emmm.."
"Kenal"
"Tapi Gak Terlalu Dekat"
"Kalau Boleh Tahu.."
"Devon Di Mana Ya"
(Ucap Yuki Gugup)

Anggie Terlihat Memperhatikan Yuki Yang Terlihat Gugup.

MSiML  (GL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang