Pesona Tuan Min

Bab 14

Sesampainya jimin di alamat yang di kirim namjoon dia turun dan terkejut melihat rumah megah di depan nya, dengan mata membola dan mulut yang sedikit menganga adalah ekspresi yang dia tunjukkan atas keterkejutan nya.

"Wah rumah nya besar banget, apa aku gk salah rumah ya? " jimin

Jimin berjalan mendekati gerbang rumah itu dan melihat penjaga rumah megah itu.

"Permisi ahjussi apakah ini benar rumah tuan min Yoongi? " jimin

"Benar nak, ada perlu apa ya dengan tuan muda? " penjara rumah

"Ini ahjussi saya ada perlu bertemu tuan  min Yoongi ada urusan kantor" jimin

"Baik lah nak, mari saya antarkan"ucap penjaga rumah itu dan di angguki jimin

Saat sudah sampai didepan pintu rumah itu membuat jantung jimin berdetak sangat kencang dia gugup campur takut akan pikiran nya terhadap orang kaya.

Ahjussi mengetuk pintu besar itu dan tak lama pintu itu dibuka oleh maid

" ada apa pak, kenapa tidak lewat pintu belakang saja"maid

"Ini na saya mengantarkan tamu tuan muda" penjaga rumah

"Ah.. Baiklah, silakan masuk tuan" maid

"Terima kasih ahjumma" jimin

"Silakan duduk tuan" maid

"Siapa ahjumma? "Nyonya min

" ini nyonya ada tamu tuan muda"maid

Jimin yang di bicarakan dan dilihat oleh nyonya min dengan sangat srius sangat takut dan bertambah dag dig dug hingga tanpa sadar keringat dinginnya bercucuran.

"Se.. Selamat sore nyonya min perkenalkan.." ucapan jimin terpotong karna

"Ahh kamu kiwoyo sekali" ucap nyonya min sambil mengunyel pipi tembam jimin
"Apa kamu kekasih anak saya wah kamu sangat cantik, ayo duduk sayang sini sama eomma. Wah aku sangat senang akhirnya anak ku punya kekasih" nyonya min

Jimin yang terkejut dengan dengan sikap dan perkataan nyonya min langsung kaget dan menjelaskan kesalahan pahaman ini
Tapi tidak memungkinkan dalam hati jimin dia bahagia atas perkataan nyonya min itu dan ikut mengamin kan nya hehehe.

"Bukan nyonya saya bukan kekasih sajangnim, saya karyawan nya di kantor" jimin

"Jinja.. Aku kira tadi kau kekasih anak nakal itu, tapi tidak papa kau bisa jadi kekasihnya sekarang. Dan apakah kau sudah punya kekasih nak, ah siapa tdi nama mu?" nyonya min

"Park Jimin nyonya" jimin

"Jangan panggil nyonya panggil eomma saja nee, dan apa kau sudah punya kekasih jimin" nyonya min

"Belum e..eomma" gugup jimin

"Berarti pas sekali kau harus jadi menantuku" teriak nyonya min kegirangan

Jimin yang mendengar perkataan nyonya min itu membuat pipinya memerah malu dan itu membuat nyonya min tertawa melihat nya.

Tak berselang lama Yoongi turun dan duduk didepan jimin dan nyonya min

"Jimin ada apa? " Yoongi
"Sajangnim ini ada berkas yang sajangnim minta" jimin

"Kenapa kau yang mengantar nya, mana namjoon? " Yoongi

"Sekretaris kim tidak sempat mengantarkannya sajangnim karna ada rapat mendadak jadi dia minta tolong saya untuk mengantarkannya pada sajangnim" jimin

Yoongi mengangguk dan dia merasa heran dengan tingkah eomma nya

"Eomma kenapa senyum-senyum dan tadi kuperhatikan pipi jimin memerah, ada apa? " Yoongi

"Tidak ada yakan jim?"ucap nyonya min dan di angguki jimin

"Benarkah sepertinya kalian kurang meyakinkan" Yoongi

"Ah sudahlah bicara sama mu menguras energi ku saja, eomma pergi dulu ya jim dan kau yoon temui eomma setelah mengantar jimin pulang" nyonya min

Setelah kepergian eomma min Yoongi bertanya pada jimin

"Kau yakin jim tidak ada apa-apa sepertinya ada yang kalian sembunyikan dariku" Yoongi

"Tidak ada kok sajangnim" jimin

"Tidak usah se formal itu jim" Yoongi

"Ah iya Hyung" jimin

Setelah berbicara sedikit Yoongi mengantar jimin pulang, di dalam mobil mewah Yoongi terasa canggung karna tidak ada yang memulai perbincangan terlebih dahulu. Jimin sebenarnya ingin bertanya kenapa boss nya ini tidak masuk ke kantor tadi, tapi dia urungkan merasa tidak sopan mengingat dia bukan siapa-siapa yang harus tau urusan boss nya

Next
      

   

                                    ~YN~