chap 22

667 63 5
                                    

Di chap sebelumnya  Heeseung menceritakan tentang awal mulai ia bertemu dengan Sunghoon, dan mengapa ia bisa yakin kalau Sunghoon adalah pilihan yang tepat untuknya

.

.

.

.

.

.

Setelah mendengar cerita sang anak sulung, nyonya Lee sedikit luluh dengan pemuda yang ia tampar semalam, ingat sedikit, hanya sedikit

"Benarkah? Kau tidak sedang membohongi mommy kan hee? " tanya sang mommy memastikan

"Tidak mom, aku menceritakan yg sebenarnya," jawab Heeseung

"Baiklah kalau begitu mommy percaya, dan kau jay? Bagaimana kau juga bisa bertemu dengan pemuda itu? " tanya sang mommy kepada anak tengah nya itu

"Aku terlalu malas untuk bercerita mom, sebaiknya mommy menanyakannya kepada Heeseung, dia tau bagaimana pertama kali aku bertemu dengan sunghoon" ucap jay kembali fokus menyetir mobil yang di kendarai mereka

"Bisa kau ceritanya hee? " tanya sungai mommy

"Baiklah, tapi mommy jangan memotong cerita ku" ucap Heeseung

Baikah, jawab sang mommy

"Saat jay bertemu dengan Sunghoon, Sunghoon juga tidak sengaja menabrak jay, saat itu Sunghoon baru keluar dari supermarket dengan baju yang terdapat bercak darah dan sedikit basah, ia keluar sambil memegang  milkshake dan eskrim, tetapi saat ia tidak keluar ia tidak sengaja menabrak jay, eskrimnya terjatuh dan mengenai jas milik jay, karena panik Sunghoon membersihkan bekas esrimnya di jas jay, dan mommy tau kan kalau jay tidak suka di sentuh sembarangan?,

di situ jay mendorong Sunghoon, Sunghoon yang ketakutan pun meminta maaf dengan jay, ia memegangi kaki jay dan lagi lagi jay jengkel ia menendang kepala Sunghoon sampai ia pingsan, dan awalnya dia menyuruh asisten nya untuk memeriksa sunghoon tetapi ketika melihat wajah Sunghoon malah jay lah yang menggendong dan membawa Sunghoon ke rumah sakit, dan saat Sunghoon sadar dari pingsannya, jay bukannya meminta maaf ia malah mengatakan kalau ia hanya membawanya kesini, dan jay meminta uang untuk ganti rugi membawa Sunghoon ke rumah sakit,

saat itu Sunghoon menangis dan memohon untuk membayarnya sementara, ia berjanji nanti saat ia gajian ia akan mengganti uang itu, jay pun mengiyakan perkataan Sunghoon, jay berfikir Sunghoon tidak akan datang untuk mengganti uang nya, tetapi itu salah beberapa hari setelah itu Sunghoon mendatangi mansion kami untuk membayar hutangnya kepada jay,

dan saat dia ingin pulang aku bertanya ia pulang menggunakan apa, dan dengan polosnya Sunghoon mengatakan kalau dia pulang dengan berjalan kaki, awalnya aku juga berfikir kalau rumahnya mungkin tidak jauh dari  mansion tetapi saat aku menayangkan alamatnya Sunghoon, ia mengatakan kalau menggunakan ojek harus menempuh waktu 30 menit lebih, dan jay bertanya lagi kenapa tidak naik ojek/ taxi dan Sunghoon mengatakan kalau uangnya habis untuk membayar hutangnya kepada jay,

lalu aku menawarkan untuk memberinya tumpangan untuk pulang, tetapi ia menolak ia mengatakan ia harus mencari pekerjaan sepulang dari mansion, tentu saja aku bingung pasalnya ia baru menerima gaji dan masa tiba tiba saja di pecat, aku menanyakan apa alasan Sunghoon di pecat, ia mengatakan kalau ia di fitnah oleh pegawai lainnya, para pegawai tempat ia bekerja mengatakan kalau Sunghoon adalah jalang, padahal sunghoon sendiri tidak tau apa arti jalang, dan para karyawan sering memnfitlah Sunghoon kalau mereka sering di pukuli oleh Sunghoon,  tetapi nyatanya tidak, mereka yng sering  memukuli sunghoon, awalnya kaki tidak percaya, tetapi ketika Sunghoon menunjukkan tubuh nya yang penuh dengan bekas luka dan memar kami mulai ibah dan sejak itulah kami mulai dekat dengan Sunghoon

Manipulative SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang