⛩️入り口⛩️
________________________________
"Maaf, Mah. Freya langsung berangkat aja, udah telat banget ini," ucapnya seraya tergesa-gesa menggunakan sepatunya.
"Yaudah, ini rotinya."
Freya menerima roti yang diberikan oleh ibunya, lalu menjepit roti tersebut di mulutnya. Freya langsung berlari tanpa berpamitan.
"JANGAN LARI FREYAAA!!" Teriak sang ibu dari ambang pintu, Freya hanya mengacungkan jempol tinggi-tinggi sebagai jawabannya.
Gadis dengan nama lengkap Freyana Ashifah itu kini sedang berlari menuju sekolahnya. Jarak dari rumah ke sekolah memang tak terlalu jauh, oleh karena itu, Freya lebih memilih untuk berjalan kaki, dibandingkan menaiki kendaraan umum ataupun pribadi.
Di pagi hari ini, Freya baru saja masuk sekolah, setelah dia lulus dari pendidikan menengah pertamanya.
Alasan Freya telat hari ini karena dirinya terbangun di tengah malam. Saat itu dia merasakan panas di bagian pipi kanannya, bahkan ada sedikit bercak merah di pipi kanannya itu.
Hal itu membuat Freya resah dan tidak ingin menutup matanya kembali. Namun, saat jam menunjukkan pukul 04:00 dirinya kalah oleh rasa kantuk yang amat tinggi. Dirinya terbangun karena gedoran pintu yang sangat keras dari ibunya.
Freya kini sedang berlari di atas sebuah jembatan, tetapi dirinya terhenti saat mendengar sebuah teriakan dari bawah jembatan yang ia lewati itu.
Dia terus menelisik ke bawah jembatan itu, dengan tangan yang menumpu pada pagar jembatan.
Setelah itu, Freya mendapati remaja laki-laki mungkin seumuran dengannya.
"WOIII!! CEMEN BANGET, BERANINYA MAIN KANDANG, KELUAR GA, LU!!"
Itulah yang Freya dengar saat ini, ia menatap aneh remaja itu. "Ngapain dia teriak-teriak sambil nunjuk air? Aneh banget, mana seragam kita sama lagi," batin Freya.
Freya menepuk jidatnya. "Aishhh! Kenapa aku jadi mikirin dia sih?! Udahlah biarin aja lah!" Freya kembali berlari dengan cepat.
Dengan nafas yang terengah-engah, Freya berhenti berlari di depan gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat. Freya mencari keberadaan si penjaga sekolah, gotcha!! Freya melihat penjaga sekolah sedang menyeruput secangkir kopi yang tampak masih panas.
"Pak! Tolong bukain gerbangnya dong!" ujar Freya dengan wajah yang masih kelelahan akibat berlari.
Penjaga sekolah tersebut menoleh, lalu menaruh secangkir kopi itu di mejanya, dan menghampiri Freya.
Dia tampak memperhatikan Freya. "Kamu murid baru, kan? Kenapa bisa telat?" Tanya si penjaga sekolah.
"Maaf, Pak. Aku telat bangun tidurnya," jawab Freya, sembari menggenggam batang besi gerbang, dan juga menempelkan wajahnya di antara batang besi yang ia pegang itu.
Penjaga tersebut menghela nafas pelan. "Yaudah langsung saja masuk ke kelas, udah di kasih tau kan kelasnya?" Freya mengangguk. "Baguslah, cepet masuk, biasanya jam segini wali kelas belum ke kelasnya," sambungnya.
"Wahhh, makasih, Pak!"
Freya lalu sedikit menjauh dari gerbang agar gerbang tersebut bisa dibukakan oleh si penjaga sekolah.
Saat hendak masuk tiba-tiba saja ada yang berlari masuk, Freya sedikit terkejut. Tunggu? Bukan kah itu cowok tadi? Pikir Freya.
"Hey! Kamu, enak banget maen masuk aja!" Ucap penjaga sekolah, lalu setelah itu mengejarnya.
Freya hanya acuh, dia lanjut berlari menuju kelasnya. Namun, saat berada di lorong, dia melihat seorang gadis berdiri di depannya.
Karena dirinya baru kelas 10, dia memelankan langkahnya lalu sedikit menunduk. "Permisi, Kak," ucap Freya.
Gadis yang Freya lewati sekarang sedang membuka mulutnya lebar, setelah itu dia menatap punggung Freya yang berlari semakin menjauh.
"Dia bisa liat aku?" Gumam gadis itu.
_________________________
⛩️⛩️出口⛩️
Haloooooooo!
Hehehe maap ya tiba-tiba bangt bikin wp baru.
Ga baru sih, udah di spill juga di saluran WA 👀. Eh ... belum deng hehehehehehehe.(Apasih nih author, 1 cerita aja jarang update ini malah bikin lagi.)
Ya ... gimana, ya? Sayang banget kalau ga ditumpahin langsung 😔
Udahlah yaaa, bye bye 👋
SEE YOU NEXT TIME!!
Freyana Ashifah
KAMU SEDANG MEMBACA
Exorcist [REHAT]
HorrorFreya Ashifa, gadis normal yang baru saja menginjak lantai sekolah menengah akhir. Kehidupan Freya berjalan normal, tetapi semenjak dirinya bertemu pemuda bernama Lio seorang Exorcist, kehidupannya berubah drastis. Kini, Freya harus berhadapan deng...