Chapter 2 [hari yang aneh]

266 38 14
                                    


⛩️入り口⛩️

Orang yang berada di depan Freya hanya menoleh ke belakang lalu tersenyum penuh kemenangan.

"Ternyata harus dipancing dulu baru keluar,"

________________________________


"Mark, active!"

Dia tersenyum sembari menjulurkan lidahnya. Freya melihat dengan jelas, muncul sebuah tanda di lidah laki-laki itu.

Dia lalu berbalik, tanpa ancang-ancang, dia melompat pada punggung makhluk tersebut, dan mengunci lehernya menggunakan tangannya.

Kita sebut saja makhluk tersebut dengan sebitan, Yokai no.1.

"TERSEGEL LAH, DASAR KAU MAKHLUK JAHAT!!!" Pekik remaja lelaki itu. Setelah itu dia menggigit bagian pundak dari Yokai no.1.

"Buset, keras banget!" Batinnya.

Bagian sisik Yokai no.1 tersebut layaknya baju zirah besi. Sosok itu lalu memegang wajah remaja yang berada di punggungnya itu dengan kuat.

"Akhhhh!!" Ringisnya.

Kemudian, Yokai no.1 menarik tubuh remaja itu ke depannya. Dia terus berusaha melepaskan genggaman tangan di wajahnya itu.

Dia terus meremas pergelangan tangan Yokai no.1, berharap dia melepaskan tangannya dari wajahnya itu. Kakinya yang menggantung, terus ia ayunkan.

Freya yang menyaksikan hal tersebut, tidak tau harus melakukan apa. Dia sudah cukup bingung, dan sangat takut dengan apa yang ia lihat saat ini. Tapi, di sisi lain juga, dia harus segera membantu laki-laki itu.

"Jangan takut, Freyana!! Aku harus cepat bantu dia, jika tidak ... entah apa yang akan terjadi," batin Freya.

Yokai no.1 tampak akan melahap kepala dari remaja itu. Mulut yang besar, deretan gigi yang tajam kini berputar layaknya sebuah mesin penggiling.

Setelah mengumpulkan cukup nyali untuk bertindak, Freya lalu mengambil batu di sampingnya. Dia lalu berdiri dari duduknya. Dengan cepat, Freya melempar batu tersebut.

Dewi keberuntungan sedang berpihak kepada Freya. Batu yang ia lempar tepat mengenai mata dari Yokai no.1.

"Yesss!" Seru Freya.

Makhluk tersebut seketika melepaskan remaja itu. Remaja tersebut terbaring di bebatuan sungai, dan mencoba untuk bangkit kembali.

"KAKKKHHHHH!!!"

"Waduh, ada yang marah nih," gumam Freya, dengan badan yang bergetar karena guryuran hujan, dan juga karena ketakutan.

Freya melangkah mundur perlahan, untuk bersiap jika makhluk tersebut benar mengejarnya. Dan dugaannya benar, Yokai no.1 naik ke daratan, san mengejar Freya.

Dengan susah payah Freya lari dari kejaran makhluk itu. Tak selang lama, ia lalu tergelincir, dan terjatuh karena bebatuan yang berlumut.

Dengan keadaan yang sudah terjatuh, Freya berbalik. Bola matanya membulat sempurna, Yokai no.1 sudah melompat dan siap menerkam Freya.

Kini, Freya merasakan waktu seakan berhenti. "Hari pertama sekolah, dan aku sudah melihat hal mengerikan seperti ini. Apa ini akhir hidup aku? Di bunuh oleh makhluk menyeramkan itu," batin Freya.

"Blue Rose Shield!!"

Tiba-tiba saja, Freya melihat sebuah lembaran kartu berwarna kuning, terbang di hadapannya. Dalam sekejap, pelindung berbentuk bunga mawar muncul mengelilingi dirinya.

Exorcist [REHAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang