Chapter 2 [ Anggara Putra Anaraka ]

59 30 4
                                    

Hari Senin menyambut sang mentari yang kembali hadir dengan memancarkan kehangatan diantara dinginnya embun pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari Senin menyambut sang mentari yang kembali hadir dengan memancarkan kehangatan diantara dinginnya embun pagi. Sinarnya perlahan menyusup di setiap celah ventilasi sehingga membuat seorang lelaki yang sedang menikmati mimpinya menjadi terusik. Terlihat seorang lelaki itu bergerak perlahan mulai membuka matanya dan juga terdengar pelan suara erangan seakan sadar dengan hadirnya sinar mentari.

Sejenak pandangan nya terpaku menatap langit kamarnya, pandangan terlihat sedang mencerna sesuatu. Hingga terdengar suara keramaian diluar kamar membuat nya tersadar dari lamunannya.

Segera Dia bangkit sembari merenggangkan otot nya. Meraih ponsel yang berada disampingnya, dan ketika lelaki itu menyalahkan handphone nya - matanya terbelalak saat menyadari bahwa dia terlambat masuk sekolah. Di layar ponselnya tertera pukul 6.45, segera dia beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi.

"Shit! gua telat." Umpat Anggara.

Anggara Putra Anaraka. Anak tunggal 18 tahun dari keluarga Anaraka yang memiliki sifat keras kepala. Dengan sifat keras kepalanya itu dia selalu ingin mencoba untuk memiliki apa yang dia mau, termasuk kemenangan dalam turnamen game LOD (Land Of Down).

Beberapa kali Dia mengikuti turnamen diberbagai tempat, tetap saja yang Dia dapatkan hanya sebuah kekalahan. Namun itu tidak membuat nya putus asa, Dia akan terus mencoba berulang kali untuk mendapatkan kemenangan itu.

Di setiap kegagalan yang Dia dapatkan, Orang tuanya selalu memberikan support untuk nya. Apapun itu dan itu adalah salah satu harapannya agar dirinya tetap bertahan.

Anggara termasuk lelaki yang sangat mementingkan orang tuanya dibandingkan dirinya sendiri. Berhati lembut jika sedang berhadapan dengan orang tuanya.

Satu hal yang harus kalian tau, Anggara tidak pernah menjalin hubungan dengan perempuan manapun. Ya, Anggara tidak pernah berpacaran.

Sangat diherankan. Anggara memiliki wajah yang tampan, rahang nya yang tegas, hidung nya yang mancung dan postur tubuh yang ideal dikalangan anak kelas 3 SMA. Tinggi dan Tubuhnya yang berisi.

Anggara tidak pernah tertarik dengan perempuan manapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggara tidak pernah tertarik dengan perempuan manapun. Bahkan dirinya cenderung tidak peduli.

Selesai membersihkan diri dan sudah berpakaian rapih. Anggara memfokuskan matanya ke satu benda yang tergeletak di kasur miliknya. Boneka bebek. Ya! boneka yang berada di paper bag milik Gryaca tidak sengaja Anggara bawa. Ia tersenyum tipis lalu Bergegas turun dari kamarnya menuju suara keramaian tadi.

Jungler and Mid Lane Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang