2

125 11 0
                                    

▷Selamat Membaca◁

Greesel membuka matanya perlahan, pandangannya menuju kasur milik Cynthia yang kosong dan sudah tertata rapi. Perlahan dirinya bangun dari tempat tidur dan meregangkan tangannya. Di atas meja terdapat sepiring roti dan secarik kertas, penasaran. Ia membaca tulisan yang tertera disana.

IF U READ THIS, U LATE!

Mata Greesel membulat seketika setelah membaca surat tersebut. Ia menoleh ke arah jam dinding yang menunjukan pukul 06.41

Dengan tergesa gesa Greesel langsung bersiap dengan pikiran yang berusaha untuk tetap tenang.

____________

Greesel berjalan dengan cepat melewati kantin yang sudah terlihat sepi. Ia mulai gelisah, dirinya tidak takut jika harus menerima hukuman. Tapi ada rasa tidak pantas jika harus terlambat di hari pertamamu bersekolah. Tanpa sadar, dirinya pun tidak sadar telah menjadi pusat perhatian beberapa murid di lapangan sekolah. Namun dirinya tidak peduli, yang dipikirkan hanyalah tidak terlambat.

Setelah menempuh perjalanan yang tidak terlalu jauh tapi melelahkan, akhirnya Greesel sampai di depan aula. Beberapa anggota osis yang sedang berjaga hanya geleng geleng kepala melihat Greesel dengan pakaian yang sedikit berantakan di tambah dirinya sedang menggigit roti lapis.

Untungnya Greesel di perbolehkan untuk masuk ke dalam, tapi sebelum itu dia harus merapikan seragamnya dan menghabiskan roti lapis miliknya. Setelahnya dirinya langsung masuk disambut tatapan sinis beberapa anggota osis sebelumnya.

Seorang anggota osis menghampiri dirinya "kenapa kamu telat?" tanyanya ketus.

"Bangun kesiangan kak." Greesel menunduk tak berani menatap ke arah seniornya.

"Kok bisa kesiangan? Mana kartu identitas kamu?"

Greesel langsung merogoh saku rok miliknya dan menyerahkan kartu identitas miliknya.

"Kamar 004, roommate kamu Cynthia?"

"Iya kak."

Anggota osis itu mengembalikan kartu identitas milik Greesel tanpa sepatah kata apapun, lalu dirinya ditinggal begitu saja. Karena bingung, ia memutuskan untuk diam tidak bergerak sembari melihat sekelilingnya yang nampak ramai.

"Ehem." Suara seseorang membuat Greesel menoleh. Ternyata Cynthia.

"Nyenyak tidurnya tuan putri? Susah banget di bangunin." Oceh Cyntia. Greesel menggaruk garuk lehernya yang tidak gatal sambil tersenyum.

Tanpa aba aba Cynthia menarik tangan Greesel untuk mengikuti dirinya menjauh ke tempat yang lebih sepi untuk berbicara.

Cynthia mendekatkan dirinya ke Greesel, "Kamu tadi malem tidur jam berapa? Fungsi alarm buat apa? Enak boboknya? Besok mau telat lagi?" Cyntia Melontarkan pertanyaan terus menerus, Greesel mencoba menutup telinganya namun tangannya di cegah.

"Kalau orang nanya dijawab!"

"Maaf." Lirih Greesel yang masih dapat di dengar Cynthia, lalu ia memegang tangan Cyntia, "Aku ga akan ulangi lagi bangun kesiangan atau telat, besok aku usahain bangun tepat waktu." Ujar Greesel sambil tersenyum.

The Diary Of GreeselTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang