Kembar Tapi Berbeda

Bab 7.

•

•

Happy Reading

•

•

Melihat Devi yang tengah dikeroyok preman akhirnya Afan pun menghampiri Devi.

"Dev lo gpp??. Tanya Afan.

"Gpp. Jawab Devi, gpp gmn orang sudut bibirnya aja berdarah.

Afan pun lantas menghajar preman itu dibantu oleh Devi. Seketika semua preman tumbang dan melarikan diri.

"PENGECUT LO!!. Teriak Afan.

"Aws. Ringis Devi karna sudut bibirnya terluka.

"Lo gpp?? Ada yang luka?? Ada yang sakit?? Knp lo bisa dikeroyok preman??. Tanya Afan bertubi-tubi sambil menangkup pipi Devi.

Devi kemudian melepas tangan Afan dan menjawab "Gw gpp, gw juga gk tau knp bisa dikeroyok. Jawab Devi kemudian berjalan kekursi halte dan duduk disana.

"Coba lihat kesini. Pinta Afan yang duduk disamping Devi.

Devi pun menurut dan melihat kearah Afan, dengan segera Afan mengambil salep dan tisu dari saku celana nya dan mulai mengobati luka Devi.

Seketika pandangan mereka bertemu saat Afan melihat kearah Devi dan begitu juga sebaliknya nya, tatapan berlaku selama beberapa detik kemudian Devi mengakhiri dengan memanglingkan wajah nya.

"Kok gw deg-degan ya??. Batin Devi.

"Nih udh. Ucap Afan yang baru saja selesai mengobati luka Devi.

"Hmm, mksh. Jawab Devi kemudian ingin beranjak pergi tapi sebelum itu tangan nya sudah dicekal oleh Afan.

"Mau kmn??. Tanya Afan.

Devi pun menghempaskan tangan Afan dengan kasar "Pulang. Jawab Devi.

"Lo plng brng gw. Ucap Afan.

"G, mksh. Jawab Devi.

"Gk ada penolakan!!. Tekan Afan dan menggemgam tangan Devi menuju motor nya.

"Ck... Decak Devi.

"Buru naik. Ucap Afan.

"Hmm. Jawab Devi kemudian naik keatas jok motor Afan.

"Knp gk jln?. Tanya Devi.

"Lo gk pegangan. Jawab Afan.

"Modus!!. Ucap Devi.

"Yaudah kalo gk mau. Jawab Afan kemudian menjalan kan motor nya dengan tiba' dan mengerem mendadak sehingga Devi terkejut dan memeluk pinggang Afan.

"Modus bangett sih lo. Ucap Devi kemudian ingin melepas pelukan nya.

"Jangan dilepas. Ucap Afan dan memegang tangan Devi sambil menjalankan motor nya.