Bab 9.

569 50 5
                                    

Happy Reading

Sesuai dengan janji Afan datang kerumah keluarga Mavendra bersama adiknya, siapa lagi kalo bukan Via, ia sudah berada didepan gerbang mansion itu.

"Sory nunggu lama. Ucap seseorang yang baru saja keluar, yah ia adalah Devi.

Penampilan Devi sungguh membuat Afan takjub, ia begitu cantik walau tanpa menggunakan make up sm sekali, itulah kelebihan Devi ia sangat cantik natural.

"Kak Afan!!!. Pekikan itu membuyarkan lamunana Afan yang tengah menatap Devi.

"E-ehh iya knp??. Tanya Afan atau lebih tepatnya kaget sih.

"Itu kak, ayo berangkat. Rengek Via.

"Iya'. Jawab Afan.

"Naik Dev. Suruh Afan.

Hendak Devi pergi kebelakang bersama Via, tapi dicegah oleh Afan dengan mencekal tangan nya.

"Knp?. Tanya Devi.

"Lo didepan bareng gw. Pinta Afan.

"Ck... Ucap Devi keumudian menghempaskan tangan Afan dan masuk kedalam mobil seketika senyum Afan mengembang karna Devi mau menuruti nya.

Afan segera masuk dan melajukan mobil nya ditengah jalanan jakarta yang ramai.

"Letak panti nya dimana??. Tanya Afan.

"Panti asuhan kasih sayang, jl.elang no3. Jawab Devi.

"Oke.

"Kak kita mampil dulu kesupelmalket. Ucap Via.

"Mau beli apa emang?. Tanya Afan.

"Mau beli es klim. Jawab Via.

"Sekalian Fan gw nitip beli cemilan buat anak' panti. Sahut Devi.

"Hmm. Jawab Afan.



"Kalian tunggu disini. Perintah Afan kpd Devi dan Via dan mereka hanya mengangguk kan kepala nya menandakan iya.

"Kak Depi. Panggil Via.

"Knp syng??. Tanya Devi lembut, tuh kan lembut lagi pasti nanti kalo Afan dateng es nya kembali lagi. Dasar gengsi an.

"Pia ngantuk boleh pangku dak. Pinta Via.

"Boleh, sini sayang. Jawab Devi. Via kemudian pindah kedepan dan duduk dipangkuan Devi sambil tertidur.

"Lucu banget sih. Gumam Devi.

Setelah beberapa menit Afan pun datang dengan membawa banyak cemilan dan juga es krim.

"Nanti gw ganti uang nya. Ucap Devi.

"G perlu. Jawab Afan yang baru saja memasuki mobil nya.

Kembar Tapi BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang