16;koma?~||~

28 1 3
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

°
°
Happy reading all
______________________

"Dunia ini seperti kampus, tempat orang berdebat. Tapi pada akhirnya, berujung pada satu ruangan. Yaitu, "Ruangan Ujian".

_Abiyan Zimraan.

....................(⁠ ⁠´⁠◡⁠‿⁠ゝ⁠◡⁠'⁠)...................

Di rumah sakit banyak banget orang yang sakit hingga meninggal itu yang membuat khawatirkan keluarga dan juga sebuah ketakutan terbesar jika keluarga mereka ada yang pergi salah satunya.

Tapi mau bagaimana lagi sudah takdir,tak bisa di ubah mau bagaimanapun itu semua orang pasti akan mati dengan kondisi dan keadaan tertentu waallahu'allam kita belum bisa mengetahui kapan orang tersebut meninggal?,jika ada sekarang hal itu maka ajaib pasti akan sembuh saja.

Di ruangan UGD sekolompok orang sedang menunggu keluarganya di dalam raut wajah mereka begitu cemas tak terkendalikan.

"Apakah dia baik - baik saja bah",kata umi Siti dengan lemah karena terlalu banyak menangis.

"Pasti kita akan berdoa",kata kyai Ameer dengan memeluk istrinya yg sedang sekarat itu.

falsback on:

Di kediaman ndalem seorang lelaki sedang menangis dan berteriak sejadi-jadinya untungnya tak ada yang mendengar di karenakan di ruangan itu kedap suara.

"Aku tidak mau pisah".

"Cerai?no".

Semua paparnya seperti tidak sehat wajahnya yang membendung air mata tak sehebat istrinya itu.

"Aku bodoh,dasar brengsek kau zhafar!!!", katanya sambil menunjuk dirinya sendiri.

Hingga ia meminum obat tidur dengan habis tak tersisa, segitu kebodohan yang ia perlakukan untuk dirinya sehingga membuat orang khawatir.

Trak

"Aku salah,bodoh zhafar",kata zhafar sendiri.

"Hei kenapa menangis kak",ia hanya bertanya kebingungan karena tak biasanya kakaknya seperti ini ia tahu zhafar orang yang keras dan tegas dan baru yang ia lihat di depannya sekarang zhafar yang rapuh dan tak berdaya.

Fathar tak tahu apa yang ia buat sekarang tentang kondisi kakaknya yang tidak menentu membuat dia semakin penasaran akan rasa bersalahnya .

"Sebenarnya apa yang terjadi kak dan di mana syahwa?",kata batinnya.

Ia heran sejak datang dari tadi syahwa tidak pernah muncul batang hidungnya sama sekali cuman beberapa orang yang ada untuk menyambut di kediaman ndalem, kecuali gadis desa itu yang ia pikirkan.

Dan fathar tak pernah tau kondisi rumah tangga kakaknya sehingga zhafar seperti ini.

"Apakah syahwa yang buat kakak seperti ini", katanya lagi.

"To-long ban-tu aku ca-ri dia",kata zhafar dengan terisak obat yang ia minum tadi bereaksi untuk mengenaskan dirinya sendiri.

"Siapa dia kak?",kata fathar.

"S-y-a-",kata zhafar tak sampai habis lalu pingsan di pelukan adik sepupunya itu dengan air mata yang mengalir,fathar pun panik dengan kondisi ini akhirnya ia memanggil umi Siti dan yang lain untuk menolongnya.

SYAHWA AL -HUSNA[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang