Genap hari ini lisa berumur 7th yang dimana lisa akan segera memasuki sekolah dasar, selama itu juga lisa tak pernah menerima perayaan apapun dari kedua orang tua nya dan kakek nenek nya
Setiap ulang tahun lisa Tiffany hanya akan berdoa tepat dikedua telinga lisa ketika lisa tidur, bisa di katakan lisa tidak tahu mungkin apa itu ulang tahun
Media banyak yang mencari tahu kemana kira nya cucu sang caebol tentu saja setelah lahiran tepat di bulan pertama Marco dan Tiffany pergi ke London hingga lisa berumur 5 tahun
Pihak rumah sakit yang dulu ikut membantu persalinan Tiffany mereka bungkam tentu saja karna rumah sakit itu salah satu rumah sakit yang menerima banyak suntikan dana dari Robbert
Dan menyatakan bahwa cucu nya tinggal di london bersama kakak dari Robbert jadi tidak ada yang tahu bahwa sebenernya cucu Robbert ada di korea
Ceklek
Tubuh mungil itu baru saja keluar dari kamar mandi ia membalut setengah badan nya dengan handuk untuk menutupi daerah intim nyaa, lisa sudah tidak aneh lagi dengan bentuk kelamin nya meskipun pensaran kenapa milik nya berbeda tapi lisa selalu memendam nya
Pernah sekali lisa bertanya namun bukan jawaban yang lisa dapatkan hanya kemarahan yang ia dapatkan dari sang mommy dan daddy nya
Semakin hari Tiffany dan Marco semakin membuat lisa merasa kesepian bukan apa apa Tiffany sibuk bekerja dan Marco pun begitu meski jauh dalam hati mereka, mereka begitu sayang pada lisa namun karna keterbatasan yang di berikan oleh Robert Marco tidak bisa berbuat apa apa
Marco dan Tiffany masih bersyukur bahwa setidaknya lisa masih di ijinkan tingga di rumah Robbert, dengan menyayangi dalam diam bukankah itu hal yang menyakitkan bagi Marco dan Tiffany
Setiap hari Marco berdoa agar lisa cepat dewasa biar semuanya terjawab siapa lisa sebenernya
"Nona Lily" seseorang memanggal dari balik pintu
"Bibi joy" seru lily tersenyum
Joy adalah suster pengurus lisa sejak kecil, seperti biasa joy membawa makanan untuk lisa, lisa tidak pernah keluar kamar jika ada kakek dan nenek nya begitu peraturan nya karna kakek dan nenek nya tidak ingin melihat lisa
Kamar lisa sangat luas dengan segala fasilitas Marco berikan agar lisa tidak kesepian
"Bibi simpan saja di meja" ucap lisa yang sudah tau maksud kedatangan joy
Joy seringkali menangis dalam diam melihat keadaan nona nya itu siapa sangka tubuh semungil itu harus menerima kenyataan yang begitu pahit hanya dengan sebuah kelainan yang di miliki nya
Namun joy selalu bangga lisa tidak pernah mengeluh akan hidup nyaa dia selalu ceria meksi tidak tau kehidupan di luar sana seperti apa
"Nona ingin bibi bantu?" Tanya joy lisa menggeleng
Lisa memang tidak pernah tersentuh oleh siapapun dengan tubuh sekecil itu dia udah mandiri tanpa merepotkan siapapun
Tentu saja lisa tak ingin siapapun melihat jijik akan kelainan yang ia miliki cukup orang tua nya saja
"Tidak usah bibi" ucap lisa
"Yasudah non bibi keluar" ucap joy ia pun keluar dari kamar lisa
Diruang tamu Robbert,Silvia,Tiffany dan Marco sedang berkumpul
"Ayah ingin kamu urus perusahaan kita yang di Dubai" ucap Robbert
"Tapi ayah bagaimana dengan lisa?" Tanya Marco
"Bukankah selama ini kamu juga tidak mengurus dirinya?" Tanya Silvia selaku ibu Robbert
"Meskipun begitu kehadiran kami harus tetap ada untuk dia apalagi lisa sudah mau masuk sekolah" ucap Marco