2.

211 21 2
                                    


Jeongwoo sampe di rumahnya larut malam ini sudah pukul 03.00 setelah pertandingan tadi jeongwoo langsung pulang ke rumah karena dia di kabari oleh sang kakak bahwa papah nya pulang hari ini, jeongwoo membuka pintu rumah nya yang langsung di sambut oleh papah nya.

"Balapan lagi?."tanya nya

Jeongwoo menolehkan kepalanya ke arah ruang tamu ternyata papahnya sudah menunggu nya di sana jeongwoo tidak menjawab pertanyaan papah nya dia hanya berdiam dan memerhatikan papahnya yang duduk di sopa.

"Papah udah berapa kali ngomong sama kamu jeo berhenti main-main kaya gini, kamu harus fokus sama sekolah kamu papah malu jeo kalo rekan bisnis papah tau kelakuan anak papah kaya begini."ucapnya

"Emang papah nganggep jeo anak papah?."tanyanya

Jeongwoo memberanikan diri mengungkapkan apa yang telah dia pendam selama ini kepada papahnya.

"Bukannya selama ini anak papah hanya kak junkyu? Papah gak pernah tuh nunjukin kasih sayang papah ke aku."ucapnya sekali lagi

"Jeo-"

"Mau nyangkal apa lagi pah sedari kecil aku gak pernah namanya dapet kasih sayang dari papah yang hanya di pikiran papah hanya kak junkyu kak junkyu aja aku sebenarnya anak papah bukan sih aku muak pah."ucapnya

"Jeo dengerin papah dulu, jeooo."ucap papahnya jeongwoo

Jeongwoo telah meninggalkan papahnya setelah berbicara cukup panjang tadi dia menaiki anak tangga dan tidak sengaja bertemu dengan kakanya, junkyu.

"Jeo-."ucapnya terpotong karena jeongwoo melewatinya dan masuk kedalam kamarnya dengan menutup pintu dengan sedikit keras.





Junkyu turun ke arah ruang tamu menemui papahnya yang tadi telah berbicara dengan jeongwoo, junkyu tadi mendengar obrolan mereka berdua.

"Pah."ucapnya

"Junkyu."ucap papahnya

"Yang di katakan jeongwoo ada benarnya papah terlalu mengabaikan jeongwoo."ucapnya

"Papah harus lupain masa lalu papah supaya tidak berimbas kepada jeongwoo, jeongwoo juga anak papah pah dia adik aku juga."ucapnya sekali lagi.

"Papah usahain."ucapnya sambil berdiri.

"Kamu istirahat gih Udah malem papah ke kamar."ucap papahnya meninggalkan junkyu ke kamar.

"Papah harusnya bisa berdamai dengan masa lalu agar jeongwoo tidak kena dampaknya."ucapnya pelan dan berdiri meninggalkan ruang tamu yang sepi itu.




"ucapnya pelan dan berdiri meninggalkan ruang tamu yang sepi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Suasana pagi ini di rumah watanabe cukup berisik karena perdebatan antara haruto dan Asahi pagi ini.

"Setopp, Abang bilang stop kalian berdua."ucapnya

Yoshi yang sudah pusing tujuh keliling mendengar mendengar perdebatan antara Asahi dan haruto.

"Kak Asahi dulu yang mulai Abang haru dari tadi cuman mau nonton aja kok kak Asahi aja yang ribut."ucapnya membela dirinya.

Haruto hanya ingin menonton kartun kesukaannya karena ini hari libur jadi haruto bisa puas menonton kartun kesukaannya yang botak itu.

"Lu tuh kaya bocah anjir nontonnya si botak aja kaya gak ada apa tontonan yang lain."ucap sang kakak

Asahi juga tidak mau mengalah karena dia ingin menonton sinetron kesukaannya menurutnya sinetron ini sangat seru meskipun haruto sering ngomong sinetron yang di tontonan nya itu alay.

"Udah cukup kalian berdua sekarang siap-siap kita hari ini ke harus jemput ayah dan ibu di bandara mereka hari ini pulang."ucap Yoshi

"Yang bener Abang ibu pulang hari ini sama ayah haru kangen banget ayo kita pergi jemput ayo ayo."ucapnya

Haruto sangat antusias dengan berita ini sampai sampai dia menarik tangan Asahi untuk segera bergegas ber siap-siap dan menjemput orang tuanya.

"Sakit tangan gw cill jangan tarik-tarik buset dahh."ucap Asahi sambil sedikit mancak-mancak.
Dan melpaskan tarikan tangan haru dari tangannya.

"Udah sekarang kalian cepatan siap-siap sana Abang tunggu di sini."ucap Yoshi sambil duduk di tempat tadi Asahi dan haruto duduk.





















































Aduh aku beneran bingung mau bikin alurnya gimna kalian kalo ada saran tolong kasih saran yah ke aku biar aku bisa bereksplor lagi aku beneran kaya udah blank bangett sumpah :(
Yang ada di otak aku sekarang hanya ini dulu maaf yaa...

Romantic LeaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang