Dirimu Yang Terlupakan (3)

237 30 3
                                    

Sama seperti hari-hari sebelumnya, rutinitas pagi berjalan dengan sedikit keributan yang dibuat oleh TTM. Ada-ada saja kelakuan heboh yang dapat saja memicu kemarahan Gempa yang penyabar, namun semua dapat diselesaikan berkat Tok Aba yang dengan cepat mengatasinya.

"Terima kasih Tok Aba !!"

"Aku juga mau Tok Aba !!"

"Ochobot !!! Aku juga mauu !!!"

"Sabarlah !!!"

Setelah sarapan yang menghebohkan pagi tadi, para elemental berlanjut ke kedai Tok Aba. Bukan hanya para elemental saja, Fang serta yang lainnya juga ada disana untuk sekedar nongkrong, mengobrol ataupun melakukan hal-hal seru di tempat ini sebelum mereka pergi untuk kembali menjalankan misi.

"Kalian mau coba permainan baru buatan Thorn ngak ?!"

"Permainan aneh apalagi yang kalian buat nih ?"

"Sebelum itu, kalian mau tidak coba kue buatanku tidak ?"

"Ya-Yaya ?! So-soal itu....."

"Eh ? Ada apa ? Kue ini sangat enak loh"

Ditengah-tengah keseruan mereka, Yaya dengan ketidaktahuannya menawarkan kue khas buatan tangannya itu yang tentu saja mendapat penolakan halus dari teman-temannya.

"Ti-tidak Yaya....terima kasih....." Taufan adalah orang pertama yang menolak kue buatan Yaya.

"Kau nih, mana ada yang mau makan kue batu buatanmu itu ?!"

"Hah ?! Apa yang tadi kau bilang Gopal hah ?!!!"

"Hiy !!!" Dengan cepat Gopal menjadikan Fang sebagai tamengnya, "Oi !!! Kenapa kau malah bersembunyi dibelakangku ?!!"

"Yaya !! Yaya !! Tenanglah !!"

Disaat yang lain larut akan keributan yang terjadi, perhatian Gempa malah terfokus pada sosok asing yang entah sejak kapan memunculkan diri tak jauh dari mereka.

"Si-siapa ?" Perasaan tak enak mulai menyerang Gempa, sosok itu nampak mencurigakan, namun Gempa tak merasakan adanya ancaman dari sosok itu.

"Ada yang tidak beres....." Jika semakin diperhatikan, sosok itu hanya berdiri tak bergeming, seperti mengawasi ? Gempa tidak tahu. Tapi yang jelas, Gempa perlu waspada.

"Gempa ?" Sadar akan sikap aneh Gempa, Ice juga ikut mengarahkan pandangannya kepada sosok tersebut disusul Solar yang juga melakukan hal serupa setelah Ice agak menyiku dirinya.

"Aku tidak tau kenapa....."

"Ini tidak baik"

Ice dan Solar yang tadinya bersantai bahkan tadinya ingin mencoba menjauh dari keributan malah ikut mewaspadai sosok itu sembari mendekat ke arah Gempa.

"Kak Gem, tetap waspada"

"Ice ?"

"Orang itu..... mencurigakan"

".........sungguh ?"

Gempa bukannya ragu, tapi sosok itu baginya terasa tak memiliki niatan untuk menyakiti mereka. Namun melihat kedua adiknya yang begitu waspada membuat Gempa berpikir bahwa salah jika ia ragu.

"Ada apa dengan kalian ?" Pertanyaan Fang saat melihat ketiganya membuat keributan perlahan mereda.

"Ei, apa yang kalian li--" Gopal terdiam, dirinya merasakan perasaan tak nyaman saat ia melihat sosok tersebut, "A-aku serahkan pada kalian untuk bertanya, hehehe...." Karena takut, Gopal dengan cepat bersembunyi di balik tubuh Fang.

"Oi !! Kau ini kenapa hah ?!" Risih Fang.

"Aku tidak tau kenapa, tapi rasanya orang itu mencoba membahayakan kita ?" Ucap Ying meragukan.

Memories Of Our BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang