Tresspas (part 2)

1.7K 116 1
                                    

Jae Hee POV

“Aku mau, kau menjadi pacarku” dengan nada tak terbantahkan Hyungwon seenaknya mengatakan itu

“Enak saja, aku ini bukan bonekamu” kataku frustasi

“Apa aku pernah berkata seperti itu?” aku menatap matanya, berusaha mencari kebohongannya

“Sudah cukup !” aku langsung bergegas turun dari tempat keramat itu sambil menangis. Harga diriku benar-benar sudah di permainkan olehnya.

~ ~ ~

Aku dan Soo Hyun pulang bersama kali ini. Aku sudah menceritakan apa yang terjadi tadi pagi. Dia hanya memelukku dan menyemangatiku. Seenggaknya aku sedikit merasa tenang.

Saat kami asik mengobrol, tiba-tiba datang tiga namja dengan motor ninja mendekati kami. Aku langsung menggenggam erat tangan Soo Hyun yang sudah berkeringat dingin.

Mereka mendekat lalu berhenti tepat di depan kami. Menghalangi jalan kami. Mengakhiri hidup kami.

“Ikut aku” tanganku kembali diseret untuk menaiki motor hitam ini. Aku tidak bisa melawan karena Soo Hyun juga diperlakukan sama. Tiga orang yang membawa kami adalah Hyungwon, Kihyun, dan Wonho.

Mereka mau apa lagi sekarang?
Hyungwon benar-benar cepat hingga mengharuskanku memeluknya erat. Setelah 1 jam perjalanan, kami akhirnya sampai disebuah rumah mewah.

“Selamat datang dirumahku” sambut Hyungwon sambil mempersilahkan kami masuk

Aku benar-benar ternganga, ternya dia anak dari pemilik SH grup. Itu adalah salah satu perusahaan terbesar di Korea Selatan. Aku dan Soo Hyun hanya bisa menurut karena berpikir untuk kabur adalah ide yang sangat buruk.

Rumah itu sangat ramai hanya dengan pelayan. Mereka bahkan sudah berbaris rapi menyambut kami. Aku dan Soo Hyun nyaris menganga lebar melihat jumlah pelayan di rumah ini sedangkan Kihyun dan Wonho sepertinya sudah terbiasa.

“Jumlahnya ada 30 orang belum termasuk tukang kebun dan supir” bisik Wonho dengan tangan menunjuk keseluruh pelayan

“Aku mau pulang” kataku tercekat

“Kau boleh pulang setelah kita bersenang-senang, kaukan pacarku” jawab Hyungwon sambil mengedipkan sebelah matanya

Aku mengakui dia sangat tampan dan kelakuannya tadi membuatku hampir pingsan.

Yang kami lakukan adalah bermain-main. Tidak seperti pemikiranku kalau mereka akan memperkosa kami berdua. Aku cukup senang dengan kenyataan ini.
Karena bosan, aku memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar. Tamannya sangat luas dan dipenuhi bunga yang sangat cantik. Aku menyukainya ! Semua pekerja disini juga sangat ramah meski harus berurusan dengan bocah tengik seperti Hyungwon.

“Biar aku bantu” kataku menawarkan diri ketika melihat banyak sekali piring kotor

“Ah, tidak usah nyonya” kata bibik dengan sopan, aku bisa memanggilnya ahjumma

“Ayolah, aku sangat ingin membantu” pintaku dengan wajaah memelas. Akhirnya ahjumma mengijinkanku mencuci piring

“Kalau begitu, saya kebelakang dulu” pamitnya sebelum menghilang di balik pintu

Aku senang sekali bisa membantunya. Dia sudah cukup tua jadi seharusnya beristirahat lebih banyak.

“Kau baik sekali” kata Hyungwon sambil melingkari tangannya dipinggangku.

Back hug !

Hatiku berdegup sangat kencang, berbunyi seperti drum yang dipukul dengan tidak sabar, membuat pikiranku menjadi blank. Aktivitasku terhenti selama beberapa detik sebelum otaku kembali bekerja. Aku membiarkannya memelukku. Aku tak tau kenapa tapi rasanya menyenangkan.

Hyungwon menciumi tengkuk leherku, rasanya sangat menggelitik. Kelakuannya membuatku membalikan badan langsung berhadapan dengan matanya yang lebar itu. Matanya sangat menenangkanku. Dia menatapku dengan mata berembun. Wajahnya mulai mendekat bahkan aku mulai merasakan hembusan nafas teraturnya yang hangat menerpa wajahku. Bibirnya lalu menempel dibibir plum ini. Aku merasakan hatiku berdegup kencang. Dia mencuri first kiss aku. Tapi kenapa rasanya manis sekali? Seperti permen kapas. Itu hanyalan ciuman singkat tapi mengapa aku menginginkannya lagi? Dia menatapku dengan penuh cinta lalu mendekapku erat.

“Saranghae” katanya lirih

Aku bingung dengan semua ini. Aku tersadar kalau ini semua salah. Air mataku mengalir tanpa dikomando membuat Hyungwon kebingungan. Dia hendak menghapusnya namun aku berlari keluar dari rumah mewah itu secepat mungkin. Aku terus berlari tanpa mengetahui arah mana yang aku ambil dengan jelas.

“Aku tersesat” gumamku pelan

Dan sekarang aku dikepung oleh 5 cowok mabuk yang sepertinya hendak memperkosaku,

“Hyungwon-ah !!!!!” teriakku sekuat tenaga, aku hanya mengucapkan apa yang ada di pikiranku saat ini

“Cewek cantik sepertimu tidak seharusnya sendirian” goda salah satu dari mereka sambil melangkah mendekat

“Kau lebih baik ikut kami bersenang-senang” saut yang lain “Akan kami pastikan kau pasti puas”Mereka semakin mendekat dan menyentuh rambutku. Aku terlalu takut untuk melihatnya.

BUKK !

“Jangan menyentuh yeojachingu ku” teriak seseorang yang berhasil membuat 5 cowok itu berdecak kesal sebelum berbalik menghadap lawannya

Monsta XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang