"Aku masih tidak mengerti kenapa tadi kau memukulku setelah melihat reaksimu seperti ini" Kihyun menggeleng-gelengkan kepalanya heran~ ~ ~
Ini waktunya aku beraksi, walaupun tadi sudah puas melihatnya dengan jarak dekat, aku harus tetap mengecek keadaannya siang ini bukan? Ini memang sudah kebiasaanku setiap hari ....
Aku mengendap-endap menuju kelas Shownu yang hanya berjarak dua kelas. Aku langsung menempelkan diri dijendela, mengecek keberadaannya.
Omo!Kemana dia? Aku sudah memutar penglihatanku diseluruh bagian kelas, tetap saja tidak ada tanda-tanda keberadaannya. Apa dia sakit? Bukannya dia tadi kelihatan sehat? Aku yakin itu ! Jadi kemana dia?
Deg!
Seseorang mencengkeram pundakku sekarang, dengan hati-hati aku membalikan badan."Bwoya?!!" teriakku kesal ketika melihat Kihyun berdiri dihadapanku
"Kamu psycho ya?" ejeknya sambil berakting ketakutan
"Jangan ganggu! Pergi sana !"usirku sambil mengibas-ibasan telapak tangan
"Dasar penguntit!" seru Kihyun sambil berjalan menjauhiku
Aku mendengus mendengar perkataannya itu, namun itu lebih baik daripada dia tetap mengganggu meluncurkan aksiku. Shownu kemana sih? Kenapa dia tidak ada di kelas?
Puk !
Lagi-lagi seseorang menepuk pundakku.Apaan sih Kihyun? Ini pasti dia mencoba menakutiku lagi.
"Heesun-sshi?" mataku terbelalak kaget, bukan Kihyun yang menepuk tadi tetapi Shownu !
"Apa yang kau lakukan didepan kelasku?" tanyanya dengan sopan
"Ah?Eh .. Em, ini anu itu tadi pak guru nitip tugas jadi aku kesini ngasih tugas itu ke ketua kelasmu" racauku
"Tolong berhenti" dia menatapku tepat di manik-manik mataku.
"Nde? Apa maksudmu?" dia memasuki kelas tanpa menjawab pertanyanku tadi
~ ~ ~
"Jadi maksudnya apaan?" tanyaku menggebu-gebu setelah selesai menceritakan kejadian tadi
"DASAR BODOH!" ucap Kihyun nyolot
"Bodoh? Apaan sih? Aku nanyak maksud dari perkataan Shownu kok malah dikatain begini?"
"Itu tandanya dia minta kamu jauhin dia"
"Hah? Yang bener aja. Selama ini kan dia nggak tau kalau aku suka merhatiin dia"
"Kamu pikir dia gak tau?" Kihyun langsung mengambil tasnya lalu pergi meninggalkanku yang masih terbengong
Emang dia tau ya? Nggak mungkin. Iya kan?
Aku berjalan lunglai, tidak menyadari telah menabrak seorang namja. Aku mendongak dan melihatnya menatap 'apa?' tanpa basa basi, aku ngeloyor pergi, hanya ingin cepat sampai rumah sekarang ini.
"Shownu! Tunggu aku" teriak seorang yeoja, suaranya berhasil membuatku berdiri dengan sigap, menoleh kanan kiri lalu terpaku ternganga
Seorang yeoja bergelanyutan di tangan Shownu seperti monyet kesasar -monyet bulukan- dia terlihat memamerkan senyuman terindah yang dia punya -senyuman rubah genit- mengatakan keseluruh pengguna jalan bahwa namja yang disebelahnya adalah miliknya. Cih! Jangan harap!
"Pergi!" seru Shownu tegas sambil menepis tangan yeoja itu -sadis sekali- membiarkan yeoja itu meringis kesakitan bak kucing kehilangan ekornya
Tentu saja aku mengenali yeoja itu, tidak perlu melihat wajahnya sekalipun. Siapa sih yang tidak mengenal Hyuna? Rubah yang selalu berkeliaran di sekeliling Shownu yang polos itu. Kalau aku jadi Shownu, sudah aku cabutin seluruh ekornya biar mampus sekalian.
Hyuna tentu saja sudah kebal dengan perlakuan Shownu yang seperti itu. Dia kembali bergelanyutan sedetik setelah meringis kesakitan -memohon agar Shownu memperhatikannya. Kejadian seperti ini semakin membuat mood ku ancur seperti gelas-gelas kaca yang terpecah belah dan tidak akan menjadi utuh lagi.
Seperti remaja yang sedang dilanda galau pada umumnya, aku merasakan satu jam berasa satu tahun. Terbangun dengan hati yang hancur tentu tidak membuatku berbahagia walaupun melihat wajah bias ku terpampang di tembok kamar.
"Dasar lelet!" gerutu seorang namja sesaat setelah pantatku mendarat di meja makan
"Hya ~ !" entah karena berat badanku terlalu berat atau apa hingga kursiku terdorong kebelakang, membuatku terjatuh dengan suara 'kedebuk' yang amat keras dipagi hari "Yak! Apa kau tidak punya uang?"
"Aku punya buanyak ~ ~ ~ sekali uang. Sayangnya aku tidak bisa menemukan masakan seenak ini diluar"
"Cih! Kihyun-ah, sampai kapan kau membuat eomma tersipu hah?" yang diajak ngomong malah hanya mendelik
"Ahjumma sendiri selalu mengijinkanku makan, kenapa kamu malah yang repot? Memangnya kamu yang masak" Kihyun menatapku tajam, memcoba memancing emosiku ternyata
"Sudah-sudah, jangan berantem terus. Eomma nggak keberatan Kihyun sarapan disini tiap hari. Toh ini membuamu tidak sarapan seorang diri kan?" aku adalah anak tunggal, jadi sudah terbiasa melakukan semuanya sendiri -lonely
"Bela aja terus"
Kami berangkat sekolah bersama, tentu saja harus. Aku tidak tahu dan mengerti kenapa kita bisa jadi sahabat, melihat setiap harinya selalu berantem karena hal sepele. Mungkin ini yang dinamakan love,hate (?)
"Kihyun ~ !" rengekku manja, menggelanyut di lengannya dengan kepala di bahunya
"Wae ~ " Kihyun mengikuti nada bicaraku
"Rubah itu beraksi, aku harus menghentikannya" gerutuku dengan aegyo, mendongak untuk menatap matanya
"Kalau begitu, hentikan" jawabnya sekedarnya sambil membalas tatapan tidak peduli
"Jangan becanda!" merubah posisiku menjadi duduk normal lalu memukul pundaknya "Bagaimana bisa aku menghentikannya?"
"Bisa tidak nggak pake kekerasan? Aku bisa melaporkan ini sebagai KDRT" dia mengelus tempat dimana aku memukulnya tadi
"Kihyun!" kataku geram
"Deketin Shownu, perkenalkan dirimu lalu jadi sahabatnya"
"Yang benar saja ! Aku bahkan tidak dapat bicara didepannya"
"Kalau begitu, lupakan saja"
Sialan, mana bisa dilupain kalau dia berkata seperti itu. Apa aku bisa mengajaknya ngobrol? Aku sudah mencoba mendekatinya lewat sosmed, yah gagal total sih hasilnya.
- Hari pertama dan kedua dia hanya read padahal aku mengiriminya banyak sekali
- Hari seterusnya, nggak di read sama sekali
- Huntungnya dia nggak blokir akun akuAku memang sudah memikirkan ini, satu-satunya cara ya dengan empat mata. Fighting !
~ ~ ~
Hari Sabtu adalah kesempatan terbesarku mengajaknya ngobrol. Sekolah kami mengadakan senam wajib di Sabtu pagi. Setelah senam, ada waktu 30 menit istirahat sebelum pelajaran pertama dimulai.
Senam sudah selesai, aku langsung memperhatikannya yang sedang duduk bersama Kihyun. Aku merasakan firasat buruk, ada aura gelap yang mulai mendekat. Mereka sedang membeli minuman penghilang dahaga, sementara rubah itu sudah menunggu di depan kelas Shownu. Aku tau ini kesempatan terakhirku.
Aku melihatnya hendak kembali ke kelas, masih bersama Kihyun. Sepertinya Kihyun sudah membaca pikiranku sekarang, melihat matanya menyipit hampir seperti garis lurus saja. Mereka melewatiku begitu saja, aku sudah cukup banyak mengumpulkan keberanian.
Grep
Aku menarik lengan Shownu, dia membalikan badan kebelakang, menghadapku. Walaupun Shownu hanya memiliki sedikit sekali ekspresi, aku sempat melihat matanya menyipit lalu berubah lagi dengan wajah datar yang sering ditampilkannya, ini terjadi sangat cepat, perubahan ekspresi yang luar biasa.
Aku membalas tatapannya dengan susana hati tak karuan. Tenggorokanku tiba-tiba kering dan kepalaku blank. Tamatlah riwayatku !
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Monsta X
RomanceKumpulan FF untuk boyband rookie seperti Monsta X dari Starship ent. Kalian akan menjadi lead female nya, bermain bersama uri oppa :D Update setiap Sabtu