1. Perpisahan

19 4 6
                                    

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun tahun berlalu bagaikan angin lalu lalang.

3 tahun lamanya pendidikan dijalankan, penuh suka dan duka, penuh luka dan tawa selesai dilaksanakan.

Hari ini, tepat pada pagi hari Sekolah yang menempati jenjang menengah itu pada akhirnya melakukan acara perpisahan sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi untuk para siswa yang telah menyelesaikan jenjang satu ini.

Hari itu Maya berangkat pagi buta menuju rumah sang sahabat untuk berdandan, dibalutkan nya kebaya berwarna ungu itu pada tubuhnya, kebaya ungu dengan rok lilit sebagai pasangan nya terlihat anggun untuk gadis satu ini.

Hari itu Maya berangkat pagi buta menuju rumah sang sahabat untuk berdandan, dibalutkan nya kebaya berwarna ungu itu pada tubuhnya, kebaya ungu dengan rok lilit sebagai pasangan nya terlihat anggun untuk gadis satu ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Begini gambaran nya).cr pinterest

Selesai berdandan mereka menaiki mobil yang telah dipersiapkan, melakukan perjalanannya menuju sekolah hingga setelah sampai disana mereka pun kemudian mencari-cari kursi yang telah disediakan sesuai nama masing-masing.

Acara pun dimulai.

Nama demi nama terpanggil, membuat sang pemiliknya secara berurut menaiki tangga, menerima apresiasi dari wali kelas masing-masing.

Hari itu adalah saat yang paling ditunggu oleh anak bernama Maya, bertemu tatap dengan sang guru yang dianggap sebagai orang tua disekolah, yang mengabdi tanpa lelah, menyalami nya kemudian memberikan samir dilehernya,

"Wah Maya, ibu pangling lihatnya, kamu cantik sekali kalau dandan begini" Ucap sang guru.

"Haha, aduh ibu makasih, saya jadi malu" Ucap Maya.

Percakapan kecil itu berhenti, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama.

Sang anak turun dari panggungg perpisahan, menemui ibu yang sudah seperti belahan jiwanya, ibunya memberi buket, walaupun tidak seberapa tapi ia merasa hal tersebut sangat berharga.

Dengan bangga sang ibu menggunakan anaknya sebagai objek fotografi, seolah anaknya adalah hal terindah yang pernah ia miliki.

Hari yang cerah berganti petang, acara pun selesai dilaksanakan, perpisahan itu berlalu selesai dan hilang, tapi tidak dengan kenangan yang akan selalu tergenang dihati mereka.
















Ga harap rame sih, tapi setidaknya ada aja yang baca janlup koreksinya kawann.

Vote juga dong, makasih.

- Aya

Dia dan Pramuka Malam itu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang