"Mas aku ikut ke pondok ya? Emang mas tega ninggalin aku sendirian di rumah, sedangkan Umi sama Abi kan masih lama lagi pulangnya" ujar Mayra kepada Athar yang saat ini tengah duduk di tepi ranjang sembari memijat kaki Mayra
"Mas cancel hari ini mengajarnya di pondok, mas gak bisa ninggalin kamu sendiri di rumah apalagi kamu sering ngeluh sakit pinggang, kaki kamu juga lihat, bengkak-bengkak gini" sahutnya yang tengah memijat kaki Mayra secara bergantian
"Ihh kok di cancel, kan Minggu ini waktunya bagian mas ngajar di sana. Gak bertanggung jawab banget sih" ucapnya
"Bukan tidak bertanggung jawab sayang, percuma mas berangkat dan mengajar di pondok kalau di sana nanti mas terus kepikiran kamu" sahutnya menatap wajah Mayra
"Yaudah makanya ayo, aku ikut aja ya, please..." ujarnya sembari mengengam tangan Athar dan menunjukkan pupy eyes nya
Athar menatap Mayra dengan serius, mengentikan aktivitas nya yang memijat kedua kaki istri nya itu "Please mas, please.." sambung Mayra memohon kepada Athar yang tengah menatap wajahnya itu
"Boleh ya suamiku, istrimu ini ikut denganmu?"
"Cinta nya aku... Sayangnya aku... Boleh ya, ya?"
"Gantengku.. please lah sayang..."
Begitulah ucap Mayra memohon kepada Athar dengan menampakkan pupy eyes nya, agar suaminya ini mau mengizinkan dirinya untuk ikut ke pondok.
Menghembuskan nafasnya pasrah, itulah yang dilakukan Athar "Oke, kamu boleh ikut tapi dengan syarat, kamu harus terus berada di samping mas selama mas mengajar di pondok hingga selesai, setuju?" sahutnya membuat Mayra menganggukan kepalanya
"Setuju, gitu dong kan Mayra tambah sayang sama mas" ujarnya merentangkan kedua tangan meminta Athar memeluk dirinya, dengan cepat Athar pun langsung memeluk tubuh Mayra dengan perlahan dan memberikan sedikit jarak agar perut Mayra yang buncit itu tidak tertekan karena berpelukan
"Makasih ya mas" ucapnya yang berada dalam pelukan Athar
"Sama-sama istriku" sahutnya melepaskan pelukannya
Setelah memeluk tubuh Mayra, tak lupa Athar menangkup wajah Mayra dan mengecup wajah istrinya itu sebanyak mungkin.
Cup!
Cup!
Cup!
Cup!
"Gemesh banget mas sama kamu sayang, penget gigit wajah kamu rasanya ihhh" ujar Athar yang begitu gemas melihat wajah istrinya yang sedikit berisi terutama di bagian kedua pipinya itu
"Jangan dong nanti sakit aku nya kalau di gigit" sahutnya membuat Athar terkekeh sembari mengusap-usap pucuk kepala Mayra
"Hehe..nggak, mas bercanda sayang" ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS ATHAR [On Going]
Teen FictionAwas baper, awas salting >< Seorang Gus muda yang terkenal Alim, tampan, dan bijak sana yang harus menikahi santriwati ponpes Al-Ahzar lantaran perjodohan dari kedua orang tuanya. Bagaimana kira-kira akhir dari kisah rumah tangga mereka berdua? 17+...