Cinta Pertama di Gramedia

28 3 0
                                    

Bunga Melati yang tumbuh di pagi hari, sangatlah memanjakan hati
Dengan warna putih yang merona,
Membuat Fatimah terpana akan
ke indahan nya.

Setelah satu minggu Bima dan Fatimah tak bertemu, membuat Fatimah semakin rindu, dan di saat itu mereka belum ada hubungan apa apa, mereka hanya saling memendam perasaan, belum ada yang berani untuk mengungkapkan.

Satu minggu telah berlalu setelah pendekatan yang lebih dekat antara Bima dan Fatimah.

tak ada angin topan pun datang, tak ada mendung hujan pun turun, dan tak rotan akar pun jadi, menurut salah satu primbon pribahasa.

Hari minggu di akhir bulan juni
Dimana Fatimah banyak sekali waktu luang untuk menikmati tanggal merah nya, di pagi hari Fatimah menikmati dengan mekarnya bunga melati yang ia siram setiap hari.

Tiba-tiba Fatimah berniat untuk membuat janji temu pada Bima,
Fatimah mengirim pesan pada Bima.

"..Fatimah.."Assalamualaikum" Kak Bima,Apakabar?
nanti siang kak Bima ada waktu luang gak kak?

Sontak di pesan dari Fatimah di balas Bima dengan respect,

"..Bima..,,"Waalaikum salam"Alhamdulilah aku baik.
ada Fatimah. Aku siang gak kemana mana kok, ada apa ya?

"..Fatimah..nanti siang aku mau ke Gramedia ingin membeli sebuah Buku... Kamu mau ikut kan?

"..Bima..boleh Fatimah, aku antar kamu ke Gramedia ya, jam brp?

"..Fatimah.. Jam 13:00 ya.
"..Bima.. Oke baik Fatimah, nanti siang aku ke rumah kamu ya.

Saat itu Bima langsung merasa senang dan senang senang gak jelas, seperti senyum-senyum sendiri.
Fatimah juga merasa senang karena Bima bisa jalan bareng ke Gramedia.

Setelah sehabis dzuhur Bima bersiap siap untuk berangkat ke rumah Fatimah, begitupun sebaliknya dengan Fatimah yang sudah siap menunggu Bima.

"..Bima..Fatimah aku otw ya."
"..Fatimah..Baik kak, ati-ati di jalan nya ya.

Setelah beberapa menit kemudian
Bima melepon Fatimah

"..Bima..Assalamualaikum" Fatimah aku udah di depan rumah kamu.
"..Fatimah. Waalaikum salam, iya kak tunggu sebentar ya"
"..Bima..Oke "

Fatimah berpamitan pada ibu nya untuk pergi membeli buku di Gramedia, dan ibu Fatimah mengidzinkan Fatimah pergi bersama Bima.

"..Fatimah..Hiii kak Bima"
"..Bima..Hiii Fatimah, lama tak berjumpa hehe"
"..Fatimah..baru juga satu minggu kak." sambil tersenyum
"..Bima..pake helm ya, aku pakein ya"
"..Fatimah..gak usah kak makasih.
"..Bima..,sudah siap?
"..Fatimah,,sudah kak"
Oke letsgo.....

Ketika di tengah perjalanan, tanpa sengaja tangan Fatimah memegang pinggang Bima, Bima hanya tersenyum. Motor Grand tua melelengi sebuah kota membuat suasana semakin menggoda para pengendara lain. Hingga sampai akhirnya mereka sampai di tempat yang di tuju yaitu Gramedia.

"..Bima..kita sudah sampai."
Fatimah kamu mau beli buku apa?

"..Fatimah..Aku akan beli buku Novel yang judulnya "RINTIKAN RINDU" seru banget lho kak Novelnya hehe,,
Ikut masuk ke dalam ya kak."
"..Bima, ayok"

Bima dan Fatimah masuk ke Gramedia sebuah salah satu Toko Buku yang ternama di Indonesia.

"..Fatimah..kak bima suka buku apa?
"..Bima..aku suka nya kamu Fatimah.

Bima keceplosan, membuat pipi Fatimah sedikit memerah

"..Bima..ehh, aku suka nya buku sejarah Fatimah.. Hehe

"..Fatimah.. Kenapa suka buku sejarah kak? Apakah ada kaitan nya dengan Masalalu dari hubungan kak? Hehe" Fatimah sambil tersenyum

"..Bima..aku suka buku sejarah karena aku suka mata pelajaran IPS pas waktu dulu masih sekolah. Gak ada kaitannya dengan hubungan masalalu Fatimah, karena sekarang aku sedang fokus menatap masa depan. Dan sekarang aku sedang menatapmu berarti kamu adalah masa depan ku Fatimah."

Pipi Fatimah menjadi semakin memerah dengan apa yang bima katakan (Baper)

"..Bima..,,Kenapa kamu suka dengan Buku Novel Rintikan Rindu ??

"..Fatimah..,,Eumm karena aku ingin belajar dan memahami tentang arti dari sebuah Rindu,, soalnya Rindu itu terlalu berat jadi aku harus belajar agar supaya Rindu itu menjadi ringan.

"..Bima..Rindu untuk siapa Fatimah?

"..Fatimah..Rindu untuk orang yang pernah bertemu di Taman Pahlawan.

Seketika tangan Bima bergetar sambil memegang Buku, keringat dalam rambutnya kian terlihat bima bicara dengan percaya diri tapi sedikit gugup.

"..Bima..apakah orang yang di maksud itu aku Fatimah? sambil sedikit gugup dan kaku"

"..Fatimah..iya mungkin."sambil tersenyum tersipu malu.

Bima semakin menjadi jadi dengan apa yang di katakan oleh Fatimah (Baper)

"..Bima..o iyah, Fatimah... Pada hari ini di tempat ini dan di detik ini juga aku ingin mengatakan sesuatu pada mu.

"..Fatimah.. apa kak? Sambil tersenyum dan sambil menggerakan badan nya"

"..Bima..,,, Fatimah aku suka sama kamu."

Pertama kali Bima mengungkapkan perasaan nya pada Fatimah.

"..Bima..,, aku jujur Fatimah, jika aku tak mengungkapan perasaan ku pada mu, mimpi ku jadi tertanggu, makan ku juga ikut terganggu, setiap saat aku selalu ingat pada dirimu, dan aku tak mau itu terjadi setiap hari dalam hidup ku, dan aku tak mau hati ku terbelenggu karena belum mengungkapkan perasaan ku pada mu, aku harap kam juga memiliki perasaan yang sama, Maaf jika aku terlalu percaya diri.

Setelah mendengar perkataan itu dari Bima membuat pipi Fatimah semakin memerah lagi, sambil menggerakan badan nya sambil tersenyum imut manis yang menunjukan sebagian gigi nya. Fatimah menjawab."

"..Fatimah..Kak Bima aku tau perasaan kak Bima, mungkin kak Bima juha tau perasaan ku.
Aku juga jujur kak Bima, kalau aku juga suka sama kak Bima, cuman aku hanya memendamnya tak berani tuk mengungkapkan nya, dan sekarang kak Bima mengungkapkan perasaan pada ku, dan aku juga sekarang mengungkapkan hati ku yang sesungguhnya pada kak Bima, bahwa aku juga suka sama kak Bima.

Sontak membuat Bima berbalik badan sambil berkata "Alhamdulilah"3x, Fatimah hanya terdiam dan tersenyum melihat tingkah Bima yang semakin (Baper)

Bima berbalik badan lagi sambil tersenyum dan berkata

"..Bima..,,Fatimah, maukah kau menjadi pacar pertamaku sekaligus untuk menjadi masa depan ku??

Mata Fatimah sedikit agak melotot dengan pipi nya yang merah dan tangan yang memegang buku menjadi bergemetar. Dalam hati Fatimah berbicara " Apakah ini adalah sebuah mimpi"?? Tapi ini asli.. Ini nyata...

..Fatimah hanya menjawab " Iya " sambil menganggukan kepala nya.

Saat itu adalah Cinta pertama antara Bima dan Fatimah, dimana saat itulah mereka mengungkapkan perasaan yang ada dalam hati nya, mengungkapkan dengan sesungguhnya tanpa ada sebuah rekayasa ataupun sebuah sandiwara karena keterpaksaan.

Cinta Pertama di Gramedia,
antara Bima dan Fatimah.


Bersambung.........

Mari untuk melestarikan vote dan komen di setiap bab cerita ini sebagai apresiasi kalian pada penulis terimakasih






















Rintikan RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang