GDM05

969 75 10
                                    

Lilith tau bagaimana perasaan Arthur pada nya,ia selalu mengatakan hal itu dalam otak nya.
Selama ini Arthur lah yang membantu Lilith,ia tahu Arthur sebenarnya suka pada nya,sayang padanya,terbukti bahwa laki laki itu datang menemui nya di club' malam ini.

Namun Lilith melihat sisi mengerikan lain dari Arthur ketika orang orang mengusik Elsa,Lilith ingin tahu apakah Arthur sudah mencintai istrinya?

Diam diam ia mengepalkan tangannya,tak terima dengan hal itu,ia yakin Arthur tak punya rasa apapun dengan gadis itu.

Ya,dia hanya merasa kasihan dengan gadis yang menyedihkan.

Pasti seperti itu.

Lilith harus mencari cara agar Arthur mempertahankan posisinya sebagai assisten disana.

Ia akan meminta pada Sofia nanti nya.

Berbeda dengan Arthur yang saat ini baru saja mendarat dengan selamat kembali ke negara nya,kini ia tengah berada di perjalanan dan sekarang jam 3 pagi,suasana kota nampak sunyi meski tak begitu terlalu namun mobil yang membawanya melaju dengan kecepatan lumayan cepat, bertepatan di kota sekarang sedang hujan deras.

Sesampainya di mansion,para pekerja shift malam berdiri menyambut sang tuan rumah.
Memberi sapaan hormat dan angguki singkat oleh Arthur tentu nya

Laki laki itu melangkah menaiki lift yang membawa nya pada lantai atas,kaki nya berhenti pada pintu kamar milik Elsa,kemudian masuk ke dalam ruangan itu menatap gadis yang sedang terlelap disana.

Perlahan-lahan Arthur mendekat,menyentuh wajah bak sang Dewi cahaya milik sang istri,satu hal yang sering ia lakukan di malam hari menuju pagi.

Ini benar benar meneduhkan pikiran nya,segala rasa cemas dan gusar dalam dirinya perlahan menghilang seiring wajah ayu sang istri tertangkap oleh indra penglihatan nya.

Elsa bisa merasakan sapuan jemari di wajahnya,hingga satu kecupan di keningnya.
Juga harum maskulin itu,ia ingin menghirup nya lebih lama ini milik siapa?

"Arthur?"Mata nya mendapati Arthur di hadapannya dengan jarak yang sangat dekat.

"Hm"

"K-kau sudah kembali?"

"Ya"

Keduanya masih saling menatap,menyelami perasaan masing masing lewat tatapan ini.
Keduanya sadar,bahwa mereka memang harus saling terbuka mulai dari sekarang.
Karena kedepannya kehidupan yang baru baru akan di mulai.

"Begitu cepat"

"Seseorang mengatakan padaku bahwa dia merindukan ku,meminta ku segera pulang dan menghabiskan waktu bersama"

Wajah Elsa saat ini sudah sangat merah layaknya buah jambu yang matang,namun dalam penglihatan Arthur moment ini sangat langka dan itu terlihat Menggemaskan.

"I-itu a-ku..."

"Sstt...I want to make sure you really miss me?"

"Uhm...itu benar,kamu tidak percaya?"

"Lalu bagaimana aku bisa percaya?"

Elsa diam,apa yang harus ia lakukan sekarang.
Namun ia tahu sekarang,ia tahu apa yang harus ia lakukan.

Grep.

Cup.

Sebuah pelukan,dan satu kecupan ringan di pipi Arthur mendarat sempurna.

Tantangan Arthur di menangkan oleh Elsa dan Arthur mengakui kekalahannya jika itu sudah menyangkut Istrinya.

Tak perlu berlarut,Arthur membalas pelukan Sanga istri lebih erat,membawa tubuh kecil itu ke dalam pelukannya lebih dalam,menyalurkan rasa rindu nya yang selama ini tak pernah ada jawaban sama sekali,meredupkan setiap rasa sesak dan sakit dalam dirinya.

Goodbye MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang