GDM04

779 78 1
                                    


Suasana kota pada malam hari di jam 12 malam terbilang cukup tenang,bola mata yang sekelam malam itu kini menatap layar komputernya.

Secarik senyum singkat penuh misterius tergambar disana,setiap gerak gerik dari apa yang di tayangkan tak pernah luput dari penglihatannya.

Dia,Elsa gadis yang beberapa hari lalu mulai menampakkan perubahan yang cukup kontras.
Mengejutkan Arthur tentang sikapnya yang tiba tiba seperti itu.

Dulu gadis itu sangat pendiam dan enggan berkomunikasi dengan nya,tak mau meliriknya barang sejengkal pun,tapi kini dia sedang mulai melakukan gerakan gerakan kecil dan memulai sesuatu yang sangat asing bagi Arthur.

Apa yang sebenarnya terjadi,Arthur pun masih bingung mengenai gadis itu dan juga dirinya,tepatnya dia hanya ingin menolak semuanya sesuatu yang sejak lama menggebu Gebu dalam dirinya, perjalanan panjang yang mungkin saja baru akan di mulai.

Satu hal yang membuatnya bimbang,apakah ia harus memulainya atau menahannya.

"Kamu tampak gusar,apa ada hal yang mengganggu?"Byden sang teman duduk menghadap Arthur.

Arthur tak membalas,ia kembali menutup mata nya tak ambil pusing dengan keberadaan sahabat karib nya itu.

"C'mon kita seharusnya bersenang senang setelah kekacauan yang baru saja di lakukan Erick"

Arthur tak menjawab,ia menutup layar macbook nya,kemudian menatap sekilas pria yang seusianya sedang duduk berhadapan dengannya sambil menyesap wine di dalam gelas.

"Sebaiknya tutup mulutmu Byden"

Byden tertawa,ucapan maut itu selalu saja keluar dari mulut sang sahabat karib nya.

"Ada apa? sepertinya sesuatu sedang mengganggu mu?"

"Tidak ada"

"Kau mungkin bisa memanipulasi siapapun kecuali aku Percival"

"Shut up!You are not allowed to say that name"

"Whoa...seseorang sudah menghak patenkan dirinya untuk nama itu bro?

"Berhenti berbicara Byden,aku sedang tidak ingin mengatakan apapun saat ini"

"Kau tidak seru,padahal aku ingin mengajak mu bersenang senang"

Arthur kembali menyesap wine nya,tak ambil pusing dengan celotehan Byden.

"By the way,Lilith mengatakan dirinya sedang bersama Sarah sekarang,mereka sedang berada di Playoff,teman teman yang lain juga berada disana."

Arthur kemudian menatap Byden sebentar lalu mengatakan

"Siapkan mobil"

Arthur berjalan lebih dulu di ikuti Byden yang tersenyum puas,ia tahu apa yang bisa mengundang Arthur ketempat itu.

Suasana Playoff di malam hari benar benar ramai,tak heran mengingat Tempat itu merupakan salah satu club' malam favorit kalangan atas,menempati posisi termahal dan hanya bisa di akses oleh orang orang berduit saja.

Satu meja besar di isi beberapa orang pria tampan dan 2 orang wanita,kemudian tak lama Arthur dan Byden sampai lalu keduanya duduk dan Byden menyapa teman nya.

"Orang paling sibuk sedang meluangkan waktunya disini,apa itu sebuah lelucon Byden?" Pria bernama Darren berucap di iringi tawa semuanya kecuali Arthur yang hanya melirik tajam lalu kembali duduk diam disana.

"Arthur aku pikir kau tidak akan kesini" itu suara Lilith

"Hanya sebentar!" Jawab Arthur.

"Ngomong ngomong aku penasaran kenapa Arthur kita ini jarang berkumpul bersama,apa istrinya sedang berusaha menyita waktunya."

Goodbye MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang