Bel rumah itu berbunyi, Chandra membukakan pintu. mereka mendapat tamu kecil di depan sana. "Hai kenan, apa yang membawamu pagi pagi sekali kesini?" sapa chandra sembari mengajak kenan untuk masuk ke rumah mereka. "ini jam 12 siang kak chandra, bagaimana bisa kamu bilang ini masih pagi?" sarkas Kenan. chandra terkekeh mendengar jawaban Kenan, kemudian ia membantu kenan membawakan jajanan yang dibawa oleh kenan tadi. "kak el, ada kenan nih." panggil chandra.
el turun dari kamarnya. "hai kenan.. akhirnya kamu main ke rumah kakak ya.." el mendekat dan mengusak surai hotam milik kenan yang terasa amat lembut. "aku malas dirumah kak, jadi aku kesini aja deh..." el mengangguk paham. "tapi udah izin kan?" kenan mengangguk.
"bagaimana kalau kita pergi ke taman bermain saja kak?" usul chandra yang berdiri mematung di depan tv. "boleh, tapi kamu mandi dulu chandra." el menyahut. "tunggu sebentar ya kak el akan bersiap.."
tak perlu menunggu lama memang, el sudah kembali namun, chandra belum. "tadi sebenarnya papa juga mengajakku pergi, tapi aku gamau kak. aku yakin pasti papa mengajak pacarnya. papa emang udah ga cinta lagi sama mama.." keluh kenan pada El. "mama tau? papa ngajakin kamu pergi?" kenan menggeleng. "mama udah pergi lebih dulu, gatau kemana." kesalnya.
mendengar kisah tersebut el langsung saja memeluk kenan, memberikan kasih sayanh yang kenan sepertinya tak dapatkan ketika ia dirumah.
"kak.. aku sudah siap.." chandra muncul didepan mereka. "kalo sudah siap semua, ayo berangkat." el bersemangat. "tunggu di depan yaa, kakak akan menyiapkan mobil, chandra jangan lupa kunci pintu." el turun melalui tangga yang lain, ia menuju bagasi rumah untuk mengeluarkan mobilnya.
chandra memperhatikan kenan yang melamun sedari tadi. "kenapa? kamu membutuhkan infant seat car?" goda chandra pada kenan. bocah 9 tahun itu langsung saja memukul lengan chandra yang tak bisa ia gapai. "aku sudah besar kak chandra." kesalnya. chandra tertawa, ia sangat suka dengan reaksi dari kenan, sementara kenan menekuk wajahnya tidak suka.
"chandra nakal ya kenan? emang ih.." ucap el saat ia sudah berhasil mengeluarkan mobilnya dari bagasi. kenan mengambil tempat di belakang, sementara chandra akan menemani el berkendara.
"ayo kita berangkat"
KAMU SEDANG MEMBACA
2 friend
FanfictionLeo tak pernah tau apa yang papa nya pikirkan, papa nya yang tak pernah memperhatikan kesehariannya tiba tiba berubah menjadi peduli dengan hari hari milik leo. seharusnya leo merasa senang untuk itu, namun setelah mengetahui bahwa papanya memiliki...