11

1 0 0
                                    

El mengambil tempat duduk di belakang bersama leo, ia meminta chandra duduk disebelah Jeremy. "sayang.. kenapa ga disini?" rengek Jeremy. "kan kak, papa aja gabisa ngalah sama aku. aku yang minta kak el duduk denganku pa. mengalah lah sedikit." leo tampak mendendamkan rasa pada papanya. "iyanih papa, ngalah dulu sama leo ya." el sedikit mendukung leo agar perasaan anak itu sedikit tenang. "terima kasih kak el sayang." ucap leo kemudian mengecup pipi el.

"Leo, mau mapir supermarket dulu ga.. leo bebas pilih snack yang leo mau." mata leo tampak berbinar, namun redup seketika. "tidak, papa pasti berbohong." ucapnya. "untuk membuktikan papa berbohong atau tidak, maka leo harus ikut.." Jeremy menantang. "oke, kalau papa berbohong, aku menginap dirumah kak el." leo memberi kan syarat. "kalau papa tidak berbohong, papa menginap dirumag kak el." sahut Jeremy kemudian, membuka pintu mobilnya dan mempersilahkan yang lain untuk keluar.

mereka segera masuk ke supermarket tersebut untuk membeli beberapa snack yang akan mereka bawa menuju pantai nanti. benar saja, Jeremy membolehkan semua snack yang leo ambil dan tentu saja jeremy mengiyakan ketika leo meminta untuk dibelikan gelato, kali ini Jeremy menepati janjinya pada leo. "papa tepati janji, artinya papa boleh menginap di rumah kak el." ejek Jeremy menggoda anaknya. "tidak ada yang boleh menginap dirumah kak el." sahut el tiba tiba menggoda jeremy. "ooh kalo ga boleh menginap dirumah kak el, berarti mama el boleh menginap dirumah leo kan?" leo membalikkan kata kata.

"pinter banget ngebalikin kata kata, hahahahaa" chandra tak kuat untuk tak mentertawakan kalimat yang keluar dari leo. "iya, kan anaknya papa pasti cerdas cerdas." sahut Jeremy. "engga aku anak nya mama el." el baru sadar terhadap kalimat yang sedari tadi diucapkan leo. mengganti kata kak el menjadi mama el. "ih leo kok tiba tiba banget?" el mengintrupsi.

"ssssttt, mama. leo mengantuk." leo memejamkan matanya.

Jeremy tersenyum kala mendengar kalimat yang anaknya ucapkan. "Leo menerima mu ellouise ku. jadi, haruskah kuulangi lamaranku waktu itu? ellouise, mau kah kamu menjadi mama nya leo?" el terdiam, belum menjawab hingga kini karena banyak yang ia pertimbangkan. dulu ia mempertimbangkan leo, apakah leo akan menerimanya. sekarang leo sudah menerimanya, apa yang harus ia pertimbangkan lagi. "you should say yes." leo menjawab, padahal matanya terpejam.

"kamu belum tidur leo?" el terkejut atas perkataan leo. "jawab pertanyaan papa dulu."

"y-yeah.. i will" terbata karena gugup el menjawabnya.

"I love you so much, Ellouiseanne Detta." Leo bangun dari posisi tidurnya lalu mengecup pipi el, kemudian kembali memejamkan matanya.

Jeremy yang melihat apa yang anaknga lakukan pada el hanya tersenyum tipis, ia bahagia. "gada makan makan setelah lamaran nih?" Chandra memutus keheningan. "makan malam ini.. bagaimana?" Jeremy menyarankan. "bagus tuh kak.." Chandra menyetujui.

end

2 friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang