PART 2

33 13 2
                                    


Happy Reading



_

"Di antara detak dan detik ada pesan yang tak pernah selesai di ketik, dan rindu yang selalu berbisik"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Di antara detak dan detik ada pesan yang tak pernah selesai di ketik, dan rindu yang selalu berbisik"

❖❖❖

Di tengah dinginnya malam Rakha tidak berniat menghangatkan tubuhnya dengan gulungan selimut nyaman. Dia terduduk seorang diri memandang tumpukan bungkus rokok yang dia angkut dari kamar adiknya.

Zevan Nio Argadana. Satu-satunya saudara yang serahim dengannya. Adik kecil kesayangannya yang kini tumbuh menjadi remaja urakan dan biang onar.

Masih melekat dengan jelas di ingatan setiap momen manis yang terjadi di setiap kebersamaan mereka. Tanpa sadar senyuman tulus terukir apik di wajah. Dia rindu adik manisnya.

Sedetik atensinya teralihkan ketika pintu ruang tengah di buka dan seseorang nampak muncul dari sana. Melihat orang itu akan berlalu, dengan cepat dia bangkit dari duduknya kemudian di panggilnya remaja yang seolah tidak melihat kehadirannya.

"Tunggu Zevan!" langkahnya berhenti membuat Rakha berjalan mendekat kearahnya.

Badan si remaja berbalik dengan alis terangkat seolah bertanya kenapa.
Tapi bibir nya bungkam enggan bersuara.

"Abang bilang berhenti ngerokok Zev" si remaja yang baru pulang itu terkekeh.
"Lo jelas tau apa yang bakal terjadi kalau sampai Ayah ngeliat lo kayak gini sekarang"

Dengan nada menantang Zevan berucap. "Apa yang bakal terjadi?"

"Ayah bakal ngasih lo hukuman...

"Alasannya?"

"Alasannya karna dia nggak mau Anak nya jadi perokok" Zevan kembali terkekeh, jawaban itu terdengar sedikit lucu.

"Anaknya?" Zevan berucap tandas. "Bukan. Gue bukan anaknya!"

"Zev...

"Dari dulu dia nggak pernah anggap gue sebagai seorang anak. Perlakuannya jelas nunjukin kalau gue bukan bagian dari tubuhnya, dia nganggap kehadiran gue sebagai sebuah kesalahan" Rakha bungkam. Dia tidak bisa menyangkal soal hal itu. "Nggak usah denial, kemarin lo juga setuju soal hal itu"

"Ayah bakal tetep ngasih lo hukuman kalau dia tau soal ini Zev" terang Rakha mencoba memberi pengertian.

"Nggak usah pura-pura peduli kalau gue mati lo juga yang bakal seneng...

PUZZLE (A_Secret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang